Bupati Tegaskan, Selisih Paham Petinggi, Carik, dan Ketua BPD Hambat Kemajuan Desa - Liputan Sbm

08/04/2024

08/04/2024

09 February 2022

Bupati Tegaskan, Selisih Paham Petinggi, Carik, dan Ketua BPD Hambat Kemajuan Desa





Jepara - Bupati Jepara Dian Kristiandi meminta Aparat Pemerintahan Desa dapat bersinergi, mulai dari petinggi, carik, maupun ketua BPD. Jika kondisi itu terjadi, percepatan pembangunan dan pelayanan masyarakat di desa akan meningkat serta berjalan dengan baik. Hal tersebut dikemukakannya pada Selasa (8/2) dalam kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Desa, di Taman Sumendung Desa Bangsri Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara Jawa Tengah. Rabu, 9/2/2022.


Selisih paham antara Petinggi, Carik, dan Ketua BPD dapat menghambat kemajuan suatu desa. Karena percepatan pembangunannya sangat tergantung dari sinergi ketiga pilar tersebut. Di samping itu, masih banyak masalah lain yang perlu mendapat perhatian bersama.


"harus bersama-sama, seiring sejalan, satu pemikiran, satu langkah, dalam menjalankan tanggung jawab.Jika itu terjadi saya yakin semua pasti akan terlalui dengan proses percepatan,” ujar Mas Andi sapaan akrab.


Peserta sosialisasi kala itu yakni petinggi, carik, dan ketua BPD se-Kecamatan Bangsri dan Kembang. Turut hadir mendampingi bupati, Kepala DPUPR Ary Bachtiar, Kepala Diskop Ukm Nakertrans Samiaji, Kepala Diskominfo Arif Darmawan, dan Kepala Dinsospermasdes yang diwakili Kepala Bidang (Kabid) Bina Pemdes Muh Taufik.Hadir pula Camat Bangsri Debby Nifandrian, Camat Kembang Anwar Sadat, serta Kepala Bagian Pemerintahan Setda Rini Patmini.


Lebih lanjut Dian Kristiandi menyebut, dengan pembangunan dan pelayanan yang semakin baik akan membuat kesejahteraan masyarakat desa semakin meningkat. Selain itu, misal terjadi kendala, pemerintah kabupaten melalui perangkat daerah terkait juga siap memberikan solusi.Terpenting adalah kemauan untuk berkomunikasi.Harapannya aparat pemerintahan desa dalam menjalankan bisnis dapat nyaman dan aman.


Kemitraan yang harmonis antara petinggi, hubungan carik, dan ketua BPD diminta mampu menjadi teladan bagi warganya. Lantaran masih banyak masalah lain yang perlu mendapat perhatian. Salah satunya terkait pengembangan desa dari sektor ekonomi dengan peran generasi mudanya. “Banyak hal-hal yang perlu mendapat perhatian juga, termasuk gerakan radikal, penyakit masyarakat yang mulai tumbuh, dan Covid-19,” tandas bupati.


Sementara itu, Kabid Bina Pemdes Muh Taufik sebelumnya juga menuturkan, bahwa lomba desa pada tahun ini kembali diadakan dengan hadiah Rp. 1 miliar.


Ajang itu merupakan apresiasi dari bupati kepada desa-desa yang mampu menunjukkan perkembangannya secara signifikan, mulai dari hal swadaya hingga inovasi.


Saat ini, Dinsospermasdes pun sudah memproses pengajuan dana desa tahap satu, dan BLT untuk triwulan pertama.


Diharapkan desa-desa dapat segera mengembangkan pengembangan, terutama dalam rangka penanganan Covid-19. “Kita tahu bahwa saat ini covid sudah mulai meningkat lagi, kami juga minta agar bersama-sama menyosialisasikan arti penting prokes,” kata dia.


Dalam Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Desa, Bupati Jepara Dian Kristiandi turut memberikan beberapa bantuan. Berupa kursi roda dan logistik kepada enam warga penerima. #liputansbm


Pewarta : Puji S

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda