Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

05 July 2025

Stop Buang Sampah Sembarangan! Ini Panduan Resmi dari Pemkot Palangka Raya



LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya, di bawah kepemimpinan Wali Kota Fairid Naparin dan Wakil Wali Kota Achmad Zaini, secara aktif menggalakkan kampanye "Cara Mudah Mengelola Sampah" sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah yang efektif. Inisiatif ini bertujuan menciptakan lingkungan kota yang lebih bersih, sehat, dan lestari. Sabtu, 05/07/2025.

Melalui poster sosialisasi yang masif disebarkan, pemerintah kota menguraikan langkah-langkah sederhana yang dapat diikuti oleh setiap warga:

  1. Pilah Sampah Mulai dari Rumah: Masyarakat diimbau untuk membiasakan memilah sampah organik dan anorganik. Pemilahan ini juga mencakup sampah yang bernilai ekonomis, dengan penekanan bahwa semakin banyak jenis sampah yang dipilah, semakin baik hasilnya.
  2. Gunakan Bank Sampah di Sekitar Anda: Untuk sampah yang memiliki nilai ekonomis, warga dianjurkan untuk menjualnya ke bank sampah terdekat yang berada di lingkungan mereka. Hal ini tidak hanya mengurangi volume sampah yang dibuang, tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomis bagi masyarakat.
  3. Gunakan Jasa Operator Sampah: Residu atau sisa sampah yang tidak dapat dipilah atau dijual ke bank sampah dapat dibuang dengan berlangganan jasa operator pengumpul sampah. Masyarakat diingatkan untuk tidak membuang sampah sembarangan dan selalu menggunakan layanan resmi.

Pemerintah Kota Palangka Raya menekankan bahwa "Mengelola Sampah Mudah Bukan!!!" sebagai bagian dari kampanye positif untuk mendorong partisipasi aktif.

Berdasarkan Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Sampah dan Kebersihan serta Peraturan Wali Kota Palangka Raya No. 43 Tahun 2017 tentang Jam Operasional Pembuangan Sampah di TPS atau Depo Sampah, Pemerintah Kota Palangka Raya menetapkan jam pembuangan sampah yang ketat. Sampah hanya boleh dibuang di TPS mulai pukul 16.00 WIB (sore) sampai dengan pukul 07.00 WIB (pagi).

Pemerintah Kota Palangka Raya juga memberlakukan sanksi tegas bagi para pelanggar aturan pembuangan sampah. Bagi yang melanggar akan dikenakan denda administrasi sebesar Rp 500.000 (lima ratus ribu rupiah) untuk setiap satu kali kunjungan per bulan. Sanksi ini diberlakukan berdasarkan Perda No. 1 Tahun 2017.

Kampanye ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Kota Palangka Raya dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menciptakan Palangka Raya yang bersih dan nyaman.

Plt Kepala DLH Palangka Raya Resmi Diserahterimakan, Berlianto Gantikan Sugiyanto




LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya melaksanakan serah terima jabatan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas, Jumat (4/7/2025). Prosesi berlangsung di Aula DLH dan dihadiri Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Palangka Raya, Arbert Tombak.

Jabatan Plt Kepala DLH kini resmi berpindah dari Sugiyanto, S.Pt., M.Si., kepada Berlianto, S.E., M.E. Serah terima ini ditandai dengan penyerahan dokumen tugas dan tanggung jawab oleh pejabat lama kepada pejabat baru.

Dalam sambutannya, pihak DLH menyampaikan apresiasi atas dedikasi Sugiyanto selama masa tugasnya. Ucapan selamat juga diberikan kepada Berlianto yang dipercaya mengemban amanah sebagai Plt Kepala DLH.

“Pergantian kepemimpinan ini diharapkan membawa semangat baru dalam upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kualitas layanan publik di sektor lingkungan hidup Kota Palangka Raya,” kata Arbert Tombak usai acara.

Berlianto menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program-program strategis DLH, termasuk penguatan peran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Tanam Pohon Endemik di Persemaian Hiu Putih, Kadishut Kalteng Gaet Generasi Muda Nusantara

Kepala Dishut Kalteng, Agustan Saining, saat melakukan penanaman pohon dikawasan persemaian modern di Jalan Hiu Putih Ujung, Palangka Raya. 

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Suasana hijau membalut kawasan persemaian modern milik Dinas Kehutanan Kalimantan Tengah di Jalan Hiu Putih Ujung, Palangka Raya, Sabtu sore, 5 Juli 2025. 

Di lahan seluas 10 hektare itu, para pemuda-pemudi dari berbagai daerah di Indonesia bergabung menanam pohon-pohon endemik Bumi Tambun Bungai.

Kepala Dishut Kalteng, Agustan Saining, menyebut kegiatan ini menjadi momen penting dalam gerakan penanaman 3 juta pohon yang tengah digencarkan pemerintah daerah.

"Jadi kita menyiapkan lahan kita di persemaian ini untuk dilakukan penanaman pohon-pohon yang endemik Kalimantan Tengah," ujar Agustan saat diwawancarai usai kegiatan penanaman.

Pohon seperti pilau, keruing, meranti, dan jenis lainnya ditanam serentak hari itu. Agustan tampak sumringah karena mendapat kunjungan langsung dari pemuda-pemudi se-Nusantara yang turut menanam dan memberi energi baru bagi upaya penghijauan.

"Tadi yang ditanam tanaman pilau, keruing, ada meranti, dan jenis-jenis lainnya. Nah itu dan kesempatan yang berbahagia ini kita bersyukur bahwa kita dikunjungi oleh pemuda-pemudi seluruh Indonesia," katanya.

Menurut Agustan, penanaman hari itu mencakup sekitar 400 pohon. Jumlah tersebut akan terus bertambah hingga mencapai target 3 juta pohon. Sebelumnya, penanaman juga telah dilakukan di tiga kabupaten, masing-masing menanam seribu pohon.

"Hari ini kurang lebih 400 pohon yang ditanam dan akan dilanjutkan sampai 3 juta pohon. Kemudian pada saat kemarin itu di tiga kabupaten sudah ditanam seribu pohon per kabupaten," jelasnya.

Lahan persemaian milik Dishut yang digunakan untuk kegiatan itu disebut memiliki luas sekitar 10 hektare. Di dalamnya, selain area tanam, juga terdapat kolam penampung air yang kini akan difungsikan lebih dari sekadar pengatur tata air.

"Fungsinya sementara ini untuk tata air ini, tapi sesuai dengan arahan Pak Sekda tadi, kita akan menabur ikan juga di sini," ujar Agustan.

Rencana itu, kata dia, sudah dikoordinasikan dengan dinas teknis.

"Dan sudah kami koordinasikan dengan Dinas Kelautan dan Perikanan," pungkasnya.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Pemkot Palangka Raya Gelar Turnamen Basketball Wali Kota Cup 2025 untuk Sambut HUT ke-68



LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya – Pemerintah Kota Palangka Raya resmi membuka Turnamen Basketball Wali Kota Cup 2025 antarinstansi di GOR Thamrin, Jalan M.H. Thamrin, Sabtu (5/7/2025). Kegiatan ini digelar dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Palangka Raya ke-68 yang jatuh pada 17 Juli mendatang.

Plt Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Albert Tombak, mengatakan turnamen tersebut menjadi salah satu upaya pemerintah kota untuk memasyarakatkan olahraga basket serta membina atlet-atlet muda di Bumi Tambun Bungai.

“Turnamen Basketball Wali Kota Cup ini adalah bentuk komitmen pemerintah kota dalam mendukung perkembangan olahraga basket dan mengenalkannya kepada masyarakat, terutama kalangan muda,” ujar Albert kepada awak media usai pembukaan.

Ia berharap melalui turnamen ini olahraga basket di Kota Palangka Raya semakin dikenal dan diminati masyarakat luas. “Harapan saya, olahraga basket dapat lebih berkembang dan pembinaan terhadap atlet-atlet muda juga bisa lebih ditingkatkan,” tambahnya.

Turnamen yang diikuti sejumlah perwakilan instansi ini akan berlangsung 8 hari yakni dari tanggal 5-12 Juli 2025. Selain sebagai ajang kompetisi, kegiatan ini juga diharapkan menjadi sarana mempererat silaturahmi antarinstansi dan menumbuhkan semangat sportivitas di kalangan peserta.

Pewarta: Andy Ariyanto 

04 July 2025

Fairid Naparin: Dewan Kesenian Harus Jadi Jembatan Kreativitas dan Kemajuan Kota



LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA – WaliKota Palangka Raya, Fairid Naparin, menegaskan pelantikan pengurus Dewan Kesenian Kota Palangka Raya periode 2025–2029 bukan hanya seremoni, tetapi momentum strategis untuk memperkuat seni budaya sebagai identitas dan kekuatan pembangunan daerah. Jumat, 04/07/2025

“Pelantikan ini adalah tonggak penting. Dewan Kesenian harus menjadi motor penggerak kebudayaan agar seni tidak hanya hidup di panggung-panggung, tapi juga membumi di hati masyarakat,” kata Fairid saat memberikan sambutan pada acara pelantikan, Kamis (3/7).

Fairid menilai Dewan Kesenian memiliki peran penting sebagai ruang ekspresi seniman sekaligus jembatan antara kreativitas budaya dan kemajuan kota. Ia mengapresiasi pengurus sebelumnya yang sukses menggelar berbagai festival, membina komunitas, hingga menjaga eksistensi budaya lokal seperti tari Dayak, musik tradisional, sastra lisan, dan seni rupa.

“Capaian ini harus menjadi pondasi untuk melahirkan ruang kreatif baru. Kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, pelaku seni, komunitas, akademisi, hingga generasi muda sangat penting untuk menjaga kesinambungan budaya di tengah arus modernisasi,” ujarnya.

Menurut Fairid, budaya bukan sekadar warisan, tetapi juga sumber inspirasi dan daya saing yang bisa mengangkat citra Palangka Raya sebagai kota kreatif dan berbudaya.

Kepada pengurus baru Dewan Kesenian, Fairid berpesan agar menjalankan amanah dengan integritas serta semangat berkarya. Ia menegaskan komitmen Pemerintah Kota untuk mendukung program-program kesenian melalui fasilitasi kegiatan, penyediaan ruang publik, hingga kebijakan kebudayaan yang inklusif.

“Kami siap bersinergi untuk memastikan ruang gerak seniman kita tidak sempit, dan karya mereka mendapat tempat yang layak di masyarakat,” tegasnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif mendukung pelestarian budaya lokal sebagai identitas bersama yang memperkuat keberagaman.

“Kebudayaan milik kita bersama. Kalau ingin warisan ini tetap hidup, kita harus rawat dan dukung bersama,” pungkas Fairid.

Pewarta: Andy Ariyanto 

Kakanwil Ditjenpas Kalteng Ajak Jajaran Jalan Sehat dan Senam Bersama, Ciptakan Lingkungan Kerja yang Sehat dan Harmonis

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Udara pagi yang sejuk di Palangka Raya, Jumat (4/7), menjadi saksi semangat pegawai pemasyarakatan Kalimantan Tengah. Mereka berbondong-bondong mengikuti kegiatan Jalan Sehat dan Senam Bersama yang digelar Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Tengah.

Dimulai sejak pukul 06.30 WIB, iring-iringan peserta menapaki rute jalan sehat yang telah ditentukan panitia. Di sepanjang rute, wajah-wajah ceria dan tawa lepas para pegawai menandai betapa kegiatan ini bukan sekadar olahraga, melainkan ruang melepas penat dan mempererat rasa kebersamaan.

Usai berjalan santai, tubuh-tubuh yang semula hanya melangkah kini bergerak lebih dinamis. Senam bersama pun dimulai, dipandu instruktur profesional dari Palangka Raya. Musik enerjik menggema, dan tiap gerakan senam diikuti dengan antusias oleh seluruh peserta, mulai dari pimpinan hingga staf.

Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Kalteng, I Putu Murdiana, tampak berbaur bersama jajarannya. Didampingi Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Yudo Adi Yuwono, serta Kabid Pelayanan dan Pembinaan, Leonard Silalahi, sang Kakanwil terlihat energik mengikuti setiap irama.

Bagi Kakanwil, kegiatan ini bukan sekadar ajang olahraga. Ia memaknainya sebagai upaya membangun kultur kerja yang lebih sehat dan berdaya saing.

“Dengan semangat kebersamaan dan jiwa yang sehat, kita berharap seluruh jajaran dapat terus memberikan pelayanan yang prima dan berintegritas, serta menjadi teladan dalam menerapkan pola hidup sehat, baik di lingkungan kerja maupun di tengah masyarakat,” ujarnya.

Tak sekadar berkeringat, kegiatan ini menjadi momentum menyatukan energi positif antarpegawai. Di tengah tuntutan kerja yang tak ringan, semangat kebersamaan seperti inilah yang menjadi fondasi penting dalam menjaga kualitas pelayanan publik.

Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi isyarat bahwa institusi pemasyarakatan di Kalimantan Tengah tak hanya fokus pada pembinaan narapidana, tetapi juga serius membina internalnya: membentuk SDM yang sehat jasmani dan rohani, serta solid dalam tugas.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Kaburnya Napi dan Citra yang Retak, Ini Desakan Putra Daerah Kalteng

Dr. Ari Yunus Hendrawan, praktisi hukum sekaligus putra daerah Kalimantan Tengah. (ist)

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA - Kaburnya seorang narapidana kasus asusila dari Lapas Kelas IIA Palangka Raya bukan sekadar celah dalam sistem pengamanan. Lebih dari itu, ini adalah alarm keras bagi wajah lembaga pemasyarakatan yang kian tergerus kepercayaan publik. Peristiwa ini memaksa publik menatap lurus ke arah lembaga yang seharusnya menjadi garda terakhir pembinaan narapidana namun kini justru dinilai lengah, bahkan lalai.

Langkah cepat menonaktifkan Kepala Lapas dan Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) dinilai sebagai keputusan yang sah, tegas, dan mendesak. Ini bukan soal mencari kambing hitam, tapi soal keteladanan dalam menegakkan tanggung jawab struktural.

"Keputusan Kanwil Ditjenpas Kalimantan Tengah menonaktifkan Kalapas dan KPLP adalah langkah tepat. Ini bentuk ketegasan, sekaligus menjaga marwah institusi," kata Dr. Ari Yunus Hendrawan, praktisi hukum sekaligus putra daerah Kalimantan Tengah.

Ari menyebut, meski narapidana tersebut telah berhasil ditangkap kembali oleh Polrestabes Banjarmasin, proses pembenahan internal di tubuh Lapas Palangka Raya tidak boleh berhenti di sana. Menurutnya, pejabat yang telah dinonaktifkan perlu dibina dan dievaluasi secara menyeluruh sebelum dipertimbangkan untuk kembali ke jabatan semula.

"Jangan buru-buru dikembalikan ke posisinya. Ada pembinaan, penelitian, dan evaluasi yang harus dilakukan. Ini penting untuk menjaga marwah Lapas Palangka Raya dan kredibilitas sistem pemasyarakatan itu sendiri," ujar Ari, Kamis (3/7/2025).

Ia juga meminta Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Jenderal Polisi (HOR) (Purn.) Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H., serta Direktur Jenderal Pemasyarakatan Drs. Mashudi, agar tidak asal tunjuk dalam memilih pengganti Kalapas dan KPLP.

"Pejabat baru harus profesional dan siap melayani sesuai aturan. Jangan lagi ada kompromi dengan mereka yang abai terhadap SOP," tegasnya.

Menurut Ari, pengawasan terhadap narapidana bukan sekadar rutinitas, tetapi mandat negara. Jika mandat ini diabaikan, bahkan dalam hal kecil seperti membiarkan napi keluar buang air tanpa pengawasan, maka yang terjadi bukan sekadar pelanggaran, melainkan pengkhianatan terhadap kepercayaan publik.

"Ini bukan soal satu napi kabur. Ini soal sistem yang gagal menegakkan profesionalitas,” katanya.

Ia mengutip Pasal 3 dan 4 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan yang menegaskan bahwa sistem pemasyarakatan harus dijalankan berdasarkan asas pengayoman, profesionalitas, dan pengamanan. Ketika salah satu dari unsur itu tumbang, negara harus segera bersikap.

"Menonaktifkan pejabat bukan vonis, tapi langkah awal pembersihan. Kita tak bisa membangun kepercayaan publik tanpa mengakui bahwa ada yang bocor dan perlu diperbaiki," ucap Ari.

Sebagai putra daerah, Ari menolak jika Kalimantan Tengah dicap sebagai wilayah yang permisif terhadap pelanggaran. Ia mengingatkan bahwa institusi pemasyarakatan adalah benteng hukum, bukan celah pelarian.

"Lapas bukan sekadar tembok. Ia simbol integritas. Dan jika integritas itu runtuh, maka hukum kehilangan pijakan," kata dia.

Ia juga mendorong penerapan sistem pengawasan digital secara real-time sebagaimana amanat Pasal 82 UU Pemasyarakatan, serta transparansi dalam proses investigasi internal.

Sebagai tokoh muda Dayak dan praktisi hukum, Ari mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menyalakan harapan.

"Kita boleh kecewa, tapi jangan sampai kehilangan semangat untuk memperbaiki. Dari rasa kecewa itulah lahir tekad untuk membangun lapas yang dapat dipercaya. Jika kita gagal menjaga yang jatuh, maka kitalah yang ikut tumbang," pungkasnya. (red)

03 July 2025

Pemkot Palangka Raya Tertibkan Bangunan di Atas Drainase, Lurah Menteng: Demi Kota Bersih dan Bebas Banjir



LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA - Pemerintah Kota Palangka Raya terus menggencarkan penertiban bangunan dan tempat usaha yang berdiri di atas drainase demi menjaga fungsi saluran sebagai pengendali banjir. Langkah ini sejalan dengan visi dan misi Wali Kota untuk mewujudkan kota yang tertib, bersih, dan aman. 

Lurah Menteng Priyadi melalui Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Menteng, Supianto SH, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan tersebut. Ia menilai, keberadaan bangunan di atas drainase menjadi salah satu faktor penyumbat aliran air yang berpotensi menyebabkan banjir di kawasan perkotaan.

“Kami sangat mendukung program yang saat ini dijalankan Pemkot Palangka Raya, yakni menertibkan bangunan dan tempat berjualan yang berada di atas drainase. Ini akan membuat lingkungan kota lebih bersih, rapi, dan tertib,” ujarnya kepada awak media di Kantor Kelurahan Menteng, Jalan Yos Sudarso III, Kamis (3/7/2025).

Supianto juga mengimbau warga Kelurahan Menteng yang mendirikan usaha di atas drainase untuk segera memundurkan bangunannya demi menjaga estetika dan ketertiban wilayah. “Mari kita sama-sama menjaga keindahan dan kebersihan di wilayah Kelurahan Menteng. Ini demi kebaikan kita bersama,” pungkasnya.

Langkah penertiban ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota untuk memastikan sistem drainase berfungsi optimal, terutama memasuki puncak musim hujan, guna meminimalisir risiko banjir yang kerap melanda sejumlah titik di Palangka Raya.

Pewarta: Andy Ariyanto

Gubernur Agustiar Hadiri Rapimpurnas KNPI 2025, Soroti Pentingnya Karakter Pemuda di Era Disrupsi

Pembukaan Rapat Pimpinan Paripurna Nasional (Rapimpurnas) KNPI 2025 di Aula Jayang Tingang. 

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Kalimantan Tengah kembali mencatat sejarah sebagai tuan rumah forum strategis nasional. Kamis, 3 Juli 2025, Aula Jayang Tingang dipadati ratusan peserta dari seluruh penjuru Tanah Air dalam pembukaan Rapat Pimpinan Paripurna Nasional (Rapimpurnas) KNPI 2025.

Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran hadir langsung membuka kegiatan yang disebut sebagai ajang konsolidasi akbar pemuda Indonesia.

Momentum ini tak hanya menegaskan posisi strategis Bumi Tambun Bungai dalam percaturan gerakan kepemudaan nasional, tetapi juga memperlihatkan semangat kolaborasi antarwilayah.

Hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain, Wakil Menteri BP2MI sekaligus Ketua Panitia Dzulfikar Ahmad Tawalla, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang, Ketua Umum DPP KNPI Bung Ryano Panjaitan, serta para kepala daerah, termasuk Bupati Lamandau dan Wali Kota Palangka Raya.

Dalam laporannya, Dzulfikar menyebut lebih dari 200 peserta dari seluruh DPD KNPI hadir dalam forum ini. Mengangkat tema “Transformasi Pemuda untuk Indonesia Emas 2045,” Rapimpurnas menjadi ruang strategis bagi generasi muda untuk menyatukan visi, menyusun langkah konkret, dan merespons dinamika zaman.

Gubernur Agustiar dalam pidatonya mengingatkan bahwa kecerdasan intelektual saja tak cukup untuk membangun bangsa di tengah arus globalisasi dan perubahan teknologi yang cepat. Pemuda, katanya, harus memiliki karakter kuat dan pola pikir yang matang.

“Agar mampu membangun kemajuan bangsa, tidak cukup hanya pintar secara intelektual. Pemuda juga harus memiliki attitude yang baik, mindset yang benar, dan karakter yang tangguh,” tegas Gubernur.

Ia menyinggung potensi besar Kalimantan Tengah sebagai provinsi terluas di Indonesia yang kaya akan sumber daya alam. Menurutnya, pembangunan daerah harus dijalankan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Huma Betang falsafah hidup masyarakat Dayak yang mengedepankan keadilan, kebersamaan, dan keberagaman.

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan yang adil dan merata, demi menciptakan generasi muda unggul yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP KNPI Bung Ryano Panjaitan dalam sambutannya menekankan bahwa pemuda Indonesia tengah berada di simpang jalan. 

Mulai dari krisis ekonomi global, disrupsi teknologi, hingga ancaman robotisasi, semua menjadi tantangan nyata yang harus dihadapi dengan inovasi dan ketangguhan.

“Pemuda hari ini harus dipersiapkan untuk menjadi pelaku perubahan. Mereka harus dibekali dengan hard skill dan soft skill, kemampuan mengambil keputusan, serta semangat kewirausahaan,” katanya.

Ia juga menyoroti pentingnya pemberdayaan pemuda yang terintegrasi dengan sektor strategis: UMKM, koperasi, investasi, hingga riset dan teknologi. Bonus demografi yang diprediksi mencapai puncaknya pada 2030, kata dia, harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Sebagai simbol pembukaan, dilakukan penabuhan katambung oleh Ketua Umum KNPI bersama para kepala daerah dan pengurus KNPI pusat. Peluncuran maskot Rapimpurnas dan penganugerahan sejumlah penghargaan turut mewarnai acara.

Salah satu penghargaan penting diberikan kepada Gubernur Agustiar Sabran. Ia dinobatkan sebagai Pemimpin Pembangunan Ketahanan Pangan Daerah, penghargaan yang diserahkan langsung oleh Bung Ryano Panjaitan. 

Pengakuan ini dinilai sebagai bentuk apresiasi atas keberpihakan Gubernur dalam meletakkan ketahanan pangan sebagai fondasi kemandirian dan kesejahteraan daerah.

Tak hanya Gubernur Kalteng, sejumlah kepala daerah lainnya turut menerima penghargaan atas peran aktif mereka dalam membina pemuda, mendorong inovasi, dan memperkuat ketahanan sosial ekonomi di wilayah masing-masing.

Rapimpurnas KNPI 2025 tak sekadar pertemuan rutin organisasi, melainkan penanda bahwa transformasi pemuda telah menjadi agenda strategis menuju cita-cita besar: Indonesia Emas 2045.

Pewarta : Antonius Sepriyono

TSAK Menteng Gencarkan Patroli, Karhutla di Wilayah Menteng Berkurang



LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya – Memasuki puncak musim kemarau, Tim Serbu Api Kelurahan (TSAK) Menteng terus meningkatkan patroli dan pemantauan di wilayah Kelurahan Menteng, Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Upaya ini dilakukan guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang rawan terjadi pada musim kering.

Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Menteng, Supianto, S.H., mewakili Lurah Menteng Priyadi, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ditemukan adanya titik api di wilayah tersebut. Hal ini disampaikannya saat ditemui awak media di Kantor Kelurahan Menteng, Jalan Yos Sudarso III, Kamis (3/7).

“Syukur alhamdulillah, saat ini belum ada karhutla di wilayah Kelurahan Menteng. Kami bersyukur TSAK Menteng selalu siaga dan rutin melakukan patroli untuk memastikan wilayah tetap aman dari kebakaran,” ujar Supianto.

Ia menambahkan, kegiatan patroli dilakukan bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Menteng untuk memantau area-area yang berpotensi terbakar. Supianto juga mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar yang berisiko memicu karhutla.

“Kami berharap kondisi ini bisa terus bertahan sepanjang musim kemarau. Kami juga mengingatkan warga agar tidak melakukan pembakaran lahan,” tegasnya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya telah mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat di wilayah rawan karhutla. BPBD meminta warga meningkatkan kewaspadaan, khususnya di area dengan vegetasi kering akibat cuaca panas berkepanjangan.

91 CPNS Pemasyarakatan Tuntaskan Orientasi, Kakanwil: Siap Jaga Marwah Institusi di Kalteng

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Sebanyak 91 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) resmi menuntaskan masa orientasi di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Tengah. Mereka kini bersiap menjalankan tugas di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan yang tersebar di seluruh wilayah provinsi.

Penutupan orientasi berlangsung di halaman Kanwil Ditjenpas Kalteng, Kamis, 3 Juli 2025, dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Kalteng, I Putu Murdiana.

Sejumlah pejabat lintas instansi hadir dalam acara tersebut mulai dari Kepala Kanwil Kemenkumham Kalteng, pejabat Kanwil Ditjen Imigrasi, hingga perwakilan Polda, Korem 102/Panju Panjung, Kejati, Pengadilan Tinggi Palangka Raya, dan BNNP Kalteng.

Tampak pula seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan se-Kalteng serta para stakeholder yang selama masa orientasi ikut ambil bagian dalam menyampaikan materi, pembinaan mental, praktik lapangan, hingga pelatihan kedisiplinan.

Dalam sambutannya, I Putu Murdiana menyampaikan bahwa selesainya masa orientasi bukanlah garis akhir, melainkan titik awal pengabdian yang menuntut profesionalisme tinggi dari para CPNS.

“Masa orientasi ini adalah pondasi awal. Ke depan, kalian akan menghadapi tantangan nyata di lapangan yang menuntut kesungguhan, loyalitas, serta komitmen tinggi dalam mengemban amanah negara,” tegasnya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat dan berkontribusi dalam menyukseskan proses orientasi. Menurutnya, sinergi antarlembaga menjadi kunci terlaksananya kegiatan ini secara tertib dan berkesan.

“Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi nyata, sehingga orientasi CPNS ini berjalan dengan lancar, tertib, dan berkesan,” ucapnya.

Penutupan orientasi juga dirangkai dengan penyerahan piagam penghargaan kepada CPNS terbaik, yang dinilai aktif dan menonjol selama proses pelatihan.

Lebih jauh, I Putu menegaskan bahwa keberhasilan orientasi ini harus dijadikan momentum untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia Pemasyarakatan—yang tidak hanya andal, tetapi juga mampu beradaptasi dengan tantangan zaman.

“Saya berharap, setelah ini, para CPNS mampu menunjukkan kinerja yang optimal, menjadi agen perubahan yang menjaga marwah institusi pemasyarakatan, dan selalu menempatkan pelayanan publik sebagai prioritas utama,” katanya.

Dengan berakhirnya masa orientasi, ke-91 CPNS itu akan segera diterjunkan ke satuan kerja masing-masing. Tantangan telah menanti, dan harapan publik pun ikut menyertai: bahwa mereka mampu menjawab amanah sebagai pengayom, pelayan, dan penjaga nilai-nilai keadilan di balik jeruji.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Pemprov Kalteng Anggarkan Rp49,5 Miliar untuk Seragam Siswa Baru

Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Kalteng, Tutang. 

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelontorkan anggaran jumbo senilai Rp49,5 miliar untuk pengadaan pakaian seragam bagi siswa baru kelas 10 tahun ajaran 2025–2026.

Program ini menyasar seluruh siswa SMA/SMK, baik negeri maupun swasta.

Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Kalteng, Tutang, mengatakan pengadaan ini mencakup berbagai jenis pakaian sekolah.

"Pemerintah provinsi menganggarkan sekitar 49,5 milyar untuk pengadaan pakaian seragam bagi siswa kelas 10 tahun ajaran 2025-2026," katanya kepada wartawan, Kamis, 3 Juli 2025.

Paket seragam yang disiapkan tidak main-main: satu set pakaian abu-abu, dua set Pramuka, tiga set batik, empat set olahraga, serta sepasang sepatu.

Tak ketinggalan, atribut pelengkap seperti dasi, baret, dan ikat pinggang juga akan dibagikan.

Program ini, lanjut Tutang, dirancang untuk menjangkau seluruh peserta didik baru tanpa membedakan latar belakang ekonomi.

"Program ini ditujukan untuk semua siswa, baik dari sekolah negeri maupun swasta, tanpa memandang kemampuan ekonomi," ungkapnya.

Ia juga meminta para kepala sekolah turut aktif mendata siswa yang memerlukan agar distribusi seragam tepat sasaran.

"Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan semua siswa kelas 10 mendapatkan seragam yang diperlukan," pungkasnya. (red)

Pemprov dan DPRD Kalteng Sepakati KUPA-PPAS Perubahan APBD 2025

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, menghadiri Rapat Paripurna ke-15 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2025 DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, yang digelar di ruang rapat utama gedung dewan, Kamis, 3 Juli 2025.

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Kalteng, Arton S. Dohong. Dalam pengantarnya, Arton memaparkan bahwa agenda utama paripurna kali ini adalah laporan hasil pembahasan antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), terkait Rancangan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan (PPAS-P) Tahun Anggaran 2025.

Agenda dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepakatan antara Gubernur dan Pimpinan DPRD, serta penyampaian pidato resmi oleh Gubernur Agustiar Sabran.

Ketua DPRD menyampaikan bahwa seluruh tahapan pembahasan KUPA dan PPAS-P telah ditempuh secara intensif. Dimulai sejak 23 Juni hingga 25 Juni 2025, masing-masing komisi DPRD menggelar rapat kerja dengan mitra perangkat daerah, membahas capaian program, mengevaluasi pelaksanaan kegiatan, hingga menyusun usulan prioritas untuk perubahan anggaran.

Rapat gabungan komisi digelar pada 26 Juni sebagai forum sinkronisasi dan penyatuan persepsi, yang kemudian dilanjutkan dengan finalisasi bersama Banggar dan TAPD pada 2 Juli 2025.

“Seluruh tahapan telah kita laksanakan secara terbuka, dengan melibatkan seluruh unsur kelembagaan DPRD dan mitra pemerintah daerah. Ini bentuk komitmen kita bersama dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat Kalteng,” ujar Arton.

Dalam pidatonya, Gubernur Agustiar Sabran menjelaskan sejumlah faktor krusial yang menjadi dasar penyusunan dokumen KUPA dan PPAS-P 2025. Ia menyebut perlunya revisi atas asumsi dasar ekonomi makro daerah, seperti proyeksi pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, dan nilai tukar.

Perkembangan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), termasuk dari sektor pajak kendaraan bermotor, retribusi jasa usaha, serta transfer dari pemerintah pusat, ikut menjadi pertimbangan.

Di samping itu, program nasional ASTA CITA dan program prioritas daerah HUMA BETANG juga menjadi fokus dalam penyesuaian belanja, khususnya untuk pengendalian inflasi, penurunan stunting, dan penguatan ketahanan pangan.

Agustiar juga menyinggung kondisi SiLPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) tahun anggaran sebelumnya, yang turut mempengaruhi pembiayaan netto dan kebutuhan mendesak di tengah dinamika sosial serta potensi bencana.

Ia memaparkan bahwa perubahan APBD 2025 didasarkan pada perkembangan indikator ekonomi makro dan kondisi keuangan daerah yang cukup signifikan. Data mencatat, pertumbuhan ekonomi Kalteng pada triwulan I tahun 2025 mencapai 4,04 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Sementara itu, inflasi per April 2025 tercatat sebesar 1,21 persen, meningkat dibanding April 2024.

Meski begitu, Pemprov Kalteng dinilai tanggap dalam menekan laju inflasi.

“Pemprov secara responsif telah mengendalikan laju inflasi melalui program pasar murah, serta pemberian subsidi di berbagai sektor strategis guna menjaga stabilitas harga dan meningkatkan daya beli masyarakat,” kata Agustiar.

Gubernur juga memaparkan data kemiskinan di Kalteng yang kini berada pada angka 5,26 persen. Ia menargetkan penurunan hingga kisaran 4,11 – 4,61 persen pada akhir tahun ini. Karena itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor.

Untuk pengangguran terbuka, Kalteng menunjukkan tren positif. Per Februari 2025, tingkat pengangguran terbuka berada di angka 3,47 persen, turun 0,19 persen atau setara 46 ribu orang dibanding tahun lalu.

Dari sisi fiskal, Gubernur menjelaskan bahwa pendapatan daerah pada KUPA dan PPAS-P 2025 diproyeksikan mencapai Rp8,512 triliun. Di sisi belanja, anggaran dirancang sebesar Rp8,878 triliun, dengan pembiayaan netto sekitar Rp365,6 miliar.

Dalam penutupan pidatonya, Agustiar menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin dengan DPRD selama proses penyusunan dan pembahasan dokumen anggaran tersebut.

“Kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pimpinan dan segenap anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah atas kerja sama yang konstruktif selama proses pembahasan KUPA dan PPAS-P Tahun Anggaran 2025,” ucapnya.

Ia berharap, dokumen yang telah disepakati ini bisa segera menjadi dasar penyusunan Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 dan menjawab berbagai isu strategis daerah.

“Kami berharap, dokumen KUPA dan PPAS-P yang telah disepakati bisa segera menjadi dasar dalam penyusunan Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 untuk menjamin kelangsungan program dan kegiatan prioritas. Termasuk penanganan isu strategis seperti penurunan kemiskinan, pengendalian inflasi, penanggulangan stunting, penguatan infrastruktur, dan pemulihan ekonomi pascapandemi,” pungkasnya.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Junaidi Ajak Cabor di Kalteng Serius Siapkan Diri Hadapi PON 2028

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kalteng, Junaidi. 

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Junaidi, menyatakan dukungannya kepada para atlet yang tengah bersiap menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.

Tak hanya sebagai legislator, Junaidi juga dikenal sebagai penasihat Perpani (Persatuan Panahan Indonesia) Kalteng.

“Saat ini saya perwakilan dari DPRD dan penasihat panahan mendukung keberangkatan 14 atlet untuk mengikuti turnamen di Kudus, Jawa Tengah,” ujar Junaidi kepada wartawan, Kamis, 3 Juli 2025.

Menurut Junaidi, partisipasi dalam turnamen tersebut merupakan bagian dari latihan intensif bagi para atlet muda.

Ia menekankan pentingnya pembinaan jangka panjang demi prestasi optimal di ajang nasional.

“Persiapan jangka panjang sangat krusial. Pengalaman menunjukkan, peraih medali emas umumnya melalui proses lebih dari tiga tahun,” katanya.

Tak hanya untuk cabang panahan, Junaidi mengingatkan agar semua cabang olahraga di Kalteng mulai memanaskan mesin sejak dini.

Ia berharap para atlet bisa memanfaatkan event lokal maupun nasional sebagai ajang uji kemampuan.

“Kami berharap para atlet terus mengasah keterampilan melalui berbagai kejuaraan, agar prestasi mereka ke depan semakin membanggakan,” ucapnya.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Mendikdasmen Ganti Jalur Zonasi Jadi Domisili, Ini Penjelasan Kepala SMAN 2 Palangka Raya



LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti resmi mengganti sistem penerimaan siswa baru dari jalur zonasi menjadi jalur domisili. Selain itu, istilah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) juga diubah menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).

Perubahan ini menjadi perhatian publik, khususnya para orang tua dan calon siswa yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah. Terkait hal ini, awak media mewawancarai Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Palangka Raya, H. Muhammad Rifani, untuk mengklarifikasi perbedaan antara jalur domisili dan zonasi.

“Kita mengikuti juknis yang telah ditentukan oleh Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, di mana sistem penerimaan murid baru terdiri dari empat jalur, yakni domisili, prestasi, afirmasi, dan perpindahan orang tua/mutasi,” jelas Rifani saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (3/7/2025).

Menurut Rifani, jalur zonasi yang sebelumnya diterapkan lebih mengedepankan jarak tempat tinggal terdekat dari sekolah. Sementara itu, jalur domisili kini merujuk pada keberadaan siswa dalam rayon kelurahan yang sama, namun tidak hanya berdasarkan kedekatan jarak.

“Saat ini, domisili tidak semata-mata soal jarak, tapi juga mempertimbangkan nilai siswa. Jadi meskipun rumah siswa dekat dengan sekolah, kalau nilai kelulusannya rendah, bisa tergeser oleh siswa dengan nilai lebih tinggi meski rumahnya lebih jauh,” terang Rifani.

Sementara untuk jalur perpindahan, Rifani menegaskan bahwa masih mengikuti aturan sebelumnya, yaitu berlaku bagi siswa yang orang tuanya pindah tugas dari luar daerah ke wilayah Palangka Raya.

Lebih lanjut, Rifani menyebutkan bahwa SMA Negeri 2 Palangka Raya akan menerima 480 siswa baru pada tahun ajaran 2025, yang dibagi dalam 12 rombongan belajar (rumbel), masing-masing berisi 40 siswa.

“Total ada 12 rumbel tahun ini. Setiap rumbel menampung 40 siswa,” tutup Rifani.

Kebijakan baru ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengedepankan nilai akademik serta pemerataan akses pendidikan di dalam rayon yang telah ditetapkan.

Pewarta Andy Ariyanto 

PGI Gelar Workshop Good Governance dan Mitigasi Bencana di Palangka Raya, Wagub Edy: Ini Kebanggaan bagi Kalteng

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menggelar Workshop Good Governance and Disaster Risk Reduction Mission 21 di Hotel Best Western Palangka Raya, Kamis, 3 Juli 2025.

Agenda ini menjadi ruang penting untuk memperbincangkan tata kelola pemerintahan yang baik sekaligus merespons risiko bencana yang kian nyata.

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Edy Pratowo, hadir langsung membuka kegiatan tersebut. Ia menyambut positif terpilihnya Kalimantan Tengah sebagai tuan rumah dan menyebut hal itu sebagai kehormatan bagi daerah.

“Tentu ini sebuah kebanggaan bagi kita, bahwa Kalimantan Tengah mendapat tempat untuk menyelenggarakan workshop ini,” ujar Edy Pratowo.

Dalam sambutannya, Edy menyinggung pentingnya kesadaran bersama dalam menghadapi ancaman bencana. Ia menekankan bahwa persoalan mitigasi bencana tidak hanya menyangkut wilayah lokal, tetapi juga menyentuh level nasional dan global.

“Seperti yang kami sampaikan tadi, persoalan kebencanaan ini bukan hanya menjadi masalah Kalimantan, tapi juga Indonesia dan dunia. Jika kita mampu menjaga mitigasi bencana dengan baik, maka manfaat besar akan kita rasakan bersama,” tambahnya.

Workshop ini tak hanya dihadiri para tokoh gereja, tapi juga melibatkan berbagai unsur masyarakat, pemerintah, dan organisasi yang bergerak di isu lingkungan serta kebencanaan.

Ketua panitia kegiatan, Karmila Yusuf, mengatakan bahwa tujuan utama dari workshop ini adalah membangkitkan kesadaran tentang pentingnya keberlanjutan hidup dan pelestarian lingkungan.

“Tujuannya adalah bagaimana kita menjaga kelangsungan hidup bersama atau sustainability dari kehidupan kita ini dengan memperhatikan kelestarian lingkungan tempat kita hidup,” kata Karmila.

Menurutnya, keberlangsungan hidup manusia sangat bergantung pada alam. Karena itu, menjaga lingkungan bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.

“Kalau kita tidak bisa memelihara, maka hidup kita juga akan terancam. Kesadaran akan hal ini harus terus kita tanamkan,” tutup Karmila.

Melalui workshop ini, PGI dan mitra berharap dapat mendorong sinergi yang lebih erat antara masyarakat, pemangku kebijakan, dan lembaga keagamaan dalam membangun sistem tata kelola yang berkelanjutan dan tangguh menghadapi bencana.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Pemprov Kalteng Gelar Sayembara Huma Betang Night, Meriahkan HUT Bhayangkara ke-79

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) kembali menghidupkan panggung kreativitas publik lewat Sayembara Huma Betang Night Volume 3.

Gelaran ini menjadi bagian dari semarak peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada awal Juli.

Kegiatan ini bukan sekadar hiburan. Warga Kalteng diajak menunjukkan kecintaan terhadap daerah lewat unggahan komentar di media sosial. Plt Kepala Diskominfosantik Kalteng, Rangga Lesmana, mengatakan sayembara ini terbuka untuk seluruh masyarakat.

“Yuk ikut ramaikan dan tunjukkan dukunganmu untuk kemajuan Kalimantan Tengah! Ceritakan pengalaman serumu atau pendapat menarikmu tentang acara Huma Betang Night dengan cara yang sekreatif dan semenarik mungkin di kolom komentar postingan resmi @diskominfosantikkalteng,” ujar Rangga, Kamis, 3 Juli 2025.

Sebanyak 79 komentar terbaik akan dipilih sebagai pemenang. Mereka akan mendapatkan kesempatan eksklusif naik ke Menara Bundaran Besar Tugu Talawang pada malam puncak Huma Betang Night, Sabtu, 5 Juli 2025.

Tidak hanya itu, momen mereka pun akan diabadikan dan ditayangkan di kanal resmi Pemerintah Provinsi Kalteng sebagai bentuk apresiasi partisipasi publik.

Pengumuman pemenang dijadwalkan pada Jumat, 4 Juli 2025, melalui akun resmi @diskominfosantikkalteng.

Sayembara ini diharapkan bukan hanya memeriahkan peringatan Hari Bhayangkara, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan dan cinta daerah di tengah masyarakat Kalimantan Tengah.

Pewarta : Antonius Sepriyono

02 July 2025

Narapidana Kabur dari Lapas Palangka Raya Dicokok di Banjarmasin

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Setelah buron selama beberapa waktu, narapidana Henderikus Yoseph Bin Anderias Seran akhirnya diringkus aparat di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Ia sebelumnya melarikan diri dari Lapas Kelas IIA Palangka Raya.

Penangkapan terjadi pada Rabu siang, 2 Juli 2025, setelah Tim Pos Macan Sudimampir dari Polrestabes Banjarmasin menerima laporan warga. Seorang pria asing terlihat mencurigakan, gelisah, dan mondar-mandir di sekitar Pasar Cempaka, Banjarmasin. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti.

Sekitar pukul 14.00 WITA, tim bergerak cepat ke lokasi. Seorang pria diamankan, dan setelah dilakukan pemeriksaan identitas, ia dipastikan adalah Henderikus Yoseph narapidana yang sempat membuat geger Lapas Palangka Raya karena kabur.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Tengah, I Putu Murdiana, menyampaikan apresiasinya atas kesigapan Polrestabes Banjarmasin.

“Kami mengapresiasi respons cepat dan sinergi yang ditunjukkan jajaran Polrestabes Banjarmasin dalam mengamankan narapidana yang melarikan diri. Ini menjadi bukti nyata bahwa koordinasi lintas wilayah dan instansi sangat efektif,” ujar I Putu Murdiana.

Saat ini, Henderikus diamankan di Pos Macan Sudimampir. Petugas Lapas Palangka Raya telah diberangkatkan menuju Banjarmasin untuk menjemput kembali narapidana tersebut.

Pihak Kanwil Kemenkumham Kalteng pun tengah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, kepolisian, dan aparat TNI guna memastikan keamanan pasca-penangkapan.

“Kami terus berkoordinasi secara intensif dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan serta pihak kepolisian dan aparat TNI dalam memastikan langkah-langkah pengamanan berjalan maksimal pasca-penangkapan ini,” kata Putu.

Ia juga menegaskan, pelarian Henderikus menjadi alarm keras bagi pengelolaan sistem keamanan di lembaga pemasyarakatan.

“Penangkapan ini sekaligus menjadi pengingat untuk memperkuat sistem pengawasan dan pengamanan. Kami tidak akan kompromi terhadap pelanggaran dan akan menindak tegas sesuai ketentuan yang berlaku,” tegasnya.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Tomy Irawan Diran: Momentum Hari Jadi Pulang Pisau Harus Jadi Penguat Semangat Pembangunan

Ketua Fraksi PAN DPRD Kalimantan Tengah, Tomy Irawan Diran. 

LIPUTANSBM, PULANG PISAU — Kabupaten Pulang Pisau resmi menapaki usia ke-23 tahun pada Selasa, 2 Juli 2025. Di usia yang kian matang ini, semangat untuk terus melaju di jalur pembangunan digaungkan melalui tema peringatan tahun ini: “Pulang Pisau Jaya”.

Ketua Fraksi PAN DPRD Kalimantan Tengah, Tomy Irawan Diran, tak melewatkan momen tersebut untuk menyampaikan apresiasi sekaligus harapan.

Legislator dari daerah pemilihan Kalteng V yang meliputi Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas itu menilai, peringatan hari jadi bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi waktu yang tepat untuk merenung dan menyusun strategi ke depan.

“Selamat Hari Jadi ke-23 untuk Kabupaten Pulang Pisau. Ini bukan sekadar peringatan seremonial, tetapi momen strategis untuk mengevaluasi apa yang sudah dicapai dan menyusun langkah lebih baik ke depan,” ujar Tomy, Selasa (2/7/2025).

Sebagai Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalteng yang membidangi kesejahteraan rakyat, Tomy menyoroti potensi besar yang dimiliki Pulang Pisau, terutama di sektor pertanian.

Menurutnya, potensi tersebut perlu mendapat perhatian serius dan dorongan konkret agar benar-benar berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

“Potensi Pulang Pisau luar biasa. Tinggal bagaimana sinergi pemerintah daerah, provinsi, dan pusat terus diperkuat, sehingga pembangunan di daerah bisa benar-benar dirasakan masyarakat hingga pelosok desa,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor terutama untuk menjaga stabilitas daerah dan mempercepat realisasi program strategis pembangunan.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan publik pun tak boleh luput dari perhatian.

"Semangat Pulang Pisau Jaya harus diwujudkan dengan kerja nyata, pemerataan pembangunan, dan pelayanan yang lebih baik bagi seluruh warga," pungkasnya.

Pewarta : Antonius Sepriyono

HUT ke-23 Pulang Pisau, Gubernur Tegaskan Komitmen Pemerataan Pembangunan

Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, saat menyampaikan sambutan pada peringatan Hari Jadi ke-23 Kabupaten Pulang Pisau.

LIPUTANSBM, PULANG PISAU — Peringatan Hari Jadi ke-23 Kabupaten Pulang Pisau berlangsung khidmat dan meriah, Rabu pagi, 2 Juli 2025. Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, hadir langsung dan bertindak sebagai inspektur upacara di halaman Kantor Bupati Pulang Pisau.

Didampingi Wakil Gubernur Edy Pratowo, keduanya disambut hangat oleh jajaran pemerintah daerah dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan ucapan selamat dan harapan bagi kemajuan daerah.

“Semoga daerahnya semakin maju dan jaya, serta masyarakatnya semakin sejahtera,” ucapnya.

Gubernur menilai banyak kemajuan yang telah dicapai Pulang Pisau selama dua dekade lebih, berkat kerja sama lintas sektor.

“Untuk itu, saya memberikan apresiasi kepada para Bupati dan Wakil Bupati serta tokoh pendahulu, DPRD, Forkopimda, ASN, akademisi, perbankan, dunia usaha, rekan media, dan seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat Kalteng turut mengawal roda pemerintahan yang saat ini ia pimpin bersama Edy Pratowo, agar mampu merealisasikan visi dan misi yang telah dicanangkan.

“Mengangkat harkat dan martabat masyarakat Dayak khususnya, dan Kalimantan Tengah umumnya, dengan manggatang utus dan spirit kearifan lokal dalam bingkai NKRI, menuju Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Bermartabat, menyambut Indonesia Emas 2045,” kata Gubernur.

Menurutnya, pembangunan harus dirasakan seluruh warga, termasuk mereka yang tinggal di wilayah pedalaman.

Ia menekankan pentingnya pemerataan akses layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan, melalui program prioritas Huma Betang Sejahtera.

Tak hanya itu, Gubernur juga mendorong seluruh pihak mendukung berbagai program nasional seperti penanggulangan stunting, MBG, serta Lumbung Pangan Nasional di mana Pulang Pisau menjadi salah satu wilayah utama dalam skema Food Estate.

“Mari kita bersama-sama bersinergi dan bergotong royong, membangun Kabupaten Pulang Pisau yang jaya dan Provinsi Kalimantan Tengah masa depan Indonesia yang semakin berkah, maju, dan sejahtera,” ajaknya.

Momentum peringatan hari jadi itu pun diwarnai momen haru. Gubernur mengaku tersentuh melihat para pelajar yang tetap antusias mengikuti upacara meski sedang masa libur sekolah.

Ia pun berpesan agar generasi muda tak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai adab.

“Belajar harus, tapi jangan lupa adab ya. Percuma ilmu tinggi tapi adabnya nggak ada,” tegasnya.

Sebagai bentuk syukur atas usia ke-23 Pulang Pisau, Gubernur turut meresmikan pasar murah yang digelar Pemprov Kalteng.

Ia bahkan membagikan paket sembako gratis bagi warga yang memadati lokasi tersebut. Suasana pun kian semarak oleh antusiasme masyarakat.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Gubernur Edy Pratowo beserta istri Nunu Andriani Edy Pratowo, Bupati Pulang Pisau Ahmad Rifa’i, Wakil Bupati Ahmad Jayadikarta, Bupati Kapuas Wiyatno, serta jajaran Forkopimda dan unsur pemerintah Kabupaten Pulang Pisau.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Pembangunan Belum Merata, DPRD Kalteng Ingatkan Pemkab Pulang Pisau

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalteng, Bambang Irawan. 

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Bambang Irawan, menyoroti ketimpangan pembangunan yang masih dirasakan masyarakat di Kabupaten Pulang Pisau.

Hal itu ia sampaikan bertepatan dengan momentum peringatan Hari Jadi ke-23 Kabupaten Pulang Pisau, Rabu, 2 Juli 2025.

Menurut Bambang, hingga saat ini pembangunan belum merata, baik di wilayah hulu maupun muara Pulang Pisau.

"Dan kita harus mengakui pembangunan belum merata di daerah Pulau Pisau. Baik dari daerah hulunya, maupun daerah muara. Jadi ini menjadi perhatian kita, dan juga menjadi perhatian dari Pemkab Pulau Pisau," kata politisi PDI Perjuangan itu.

Ia menekankan pentingnya penataan menyeluruh, mulai dari infrastruktur, sumber daya manusia, hingga peningkatan taraf hidup masyarakat.

"Diharapkan semua pihak untuk bisa benar-benar menata lagi untuk pembangunan infrastruktur, untuk pembangunan sumber daya manusia, dan juga untuk pembangunan taraf hidup masyarakat," ujarnya.

Lebih lanjut, Bambang menegaskan bahwa ketimpangan pembangunan menjadi pekerjaan rumah bersama yang harus segera diatasi demi mewujudkan pemerataan dan keadilan sosial bagi masyarakat Pulang Pisau.

"Nah, itu yang akan jadi perhatian kita. Karena dengan tindak meratanya, pembangunan itu yang membuat keseimbangan kesetaraan yang ada," tutupnya.

Pewarta : Antonius Sepriyono

01 July 2025

Pemkot Palangka Raya Dorong Wirausaha Baru Melalui Pelatihan Olahan Ikan

Sosialisasi Peningkatan Mutu Olahan Ikan yang digelar di Aula Kelurahan Pahandut. 

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA - Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Perikanan terus mengupayakan pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi dengan mendorong tumbuhnya wirausaha baru di sektor pengolahan hasil perikanan.

Salah satu upaya tersebut diwujudkan dalam kegiatan Sosialisasi Peningkatan Mutu Olahan Ikan yang digelar dalam bentuk pelatihan pembuatan stik ikan.

Pelatihan berlangsung di Aula Kelurahan Pahandut, Selasa (1/7), dan diikuti oleh 30 peserta dari kalangan warga setempat.

Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Indriarti Ritadewi, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi pemberdayaan masyarakat dengan tujuan meningkatkan nilai tambah produk perikanan lokal.

“Ikan merupakan komoditi pangan bergizi tinggi yang sangat potensial untuk dikembangkan. Melalui pelatihan ini, kami ingin masyarakat tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga mampu menghasilkan produk olahan bernilai ekonomi,” ujar Indri.

Ia menambahkan, ketersediaan bahan baku ikan di Palangka Raya yang melimpah merupakan modal besar yang perlu dimanfaatkan.

Produk-produk seperti stik ikan, keripik, amplang, nugget, abon, hingga bakso ikan dinilai mampu menjadi peluang usaha yang menjanjikan serta mendukung peningkatan pendapatan keluarga.

Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman dari Kelompok Usaha Olahan Ikan Tampung Parei, yakni Yuliatma dan Iyami, yang memberikan materi mengenai teknik pengolahan ikan yang baik, higienis, dan menarik secara kemasan.

Indri berharap kegiatan ini menjadi langkah awal terbentuknya kelompok usaha baru berbasis olahan ikan. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus memberikan dukungan melalui pembinaan berkelanjutan dan promosi produk.

“Kami berharap pelatihan ini tidak sekadar menjadi pengetahuan sesaat, tetapi benar-benar diimplementasikan peserta sebagai langkah awal memulai usaha,” ungkapnya.

Di akhir sambutannya, Indri mengajak seluruh peserta mengikuti pelatihan secara sungguh-sungguh agar ilmu yang didapat dapat diterapkan dan memberikan manfaat nyata.

“Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar bagi peserta, keluarga, dan lingkungan sekitar. Mari kita bangun ekonomi dari dapur sendiri, dari potensi lokal yang kita miliki,” pungkasnya.

Pewarta : Andy Ariyanto

Hari Bhayangkara ke-79, Disbun Kalteng Puji Peran Polri Jaga Stabilitas Sektor Perkebunan

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada Selasa, 1 Juli 2025, menjadi momentum apresiasi bagi kinerja Kepolisian Republik Indonesia.

Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kalimantan Tengah, Rizky Ramadhana Badjuri, menyampaikan penghargaan atas peran Polri dalam menjaga stabilitas keamanan daerah, terutama di sektor strategis seperti perkebunan.

Peringatan tahun ini mengusung tema "Polri untuk Masyarakat". Di tengah dinamika sosial dan ekonomi, Rizky menilai kehadiran aparat kepolisian menjadi kunci terciptanya iklim yang kondusif, khususnya di Kalteng provinsi yang bertumpu pada komoditas unggulan seperti kelapa sawit, karet, dan tanaman perkebunan rakyat lainnya.

“Atas nama jajaran Dinas Perkebunan Kalimantan Tengah, kami mengucapkan Selamat Hari Bhayangkara ke-79. Semoga Polri senantiasa diberikan kekuatan dalam menjaga ketertiban masyarakat dan keamanan daerah, khususnya di kawasan perkebunan yang menjadi salah satu sektor strategis bagi daerah ini,” ujar Rizky.

Menurut dia, stabilitas keamanan menjadi prasyarat mutlak bagi kelangsungan investasi dan produktivitas di sektor perkebunan.

Ia menyebut sinergi antara pemangku kepentingan mulai dari pemerintah daerah, pelaku usaha, hingga aparat keamanan harus terus dipererat agar aktivitas produksi dan distribusi hasil perkebunan berjalan lancar.

“Keamanan wilayah perkebunan menjadi prioritas bersama, agar aktivitas produksi dan distribusi hasil perkebunan berjalan lancar, serta tetap aman dari berbagai potensi gangguan keamanan,” katanya.

Rizky juga menyoroti kontribusi Polri dalam program-program kemasyarakatan, termasuk upaya pengamanan di sentra-sentra perkebunan dan pendampingan masyarakat di kawasan terpencil.

“Kami berharap momentum Hari Bhayangkara ini semakin memperkokoh kemitraan antara Polri dan pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan ekonomi melalui sektor perkebunan,” tutupnya.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Kakanwil Tekankan Pentingnya SOP saat Pimpin Apel Pagi di Lingkungan Ditjenpas Kalteng

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Tengah, I Putu Murdiana, memimpin apel pagi yang diikuti seluruh jajaran pegawai dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kanwil Ditjenpas Kalteng, Selasa, 1 Juli 2025.

Dalam amanatnya, I Putu Murdiana menyoroti pentingnya penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam setiap lini pelaksanaan tugas. 

Ia menegaskan, sebagai pembina, Kanwil memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengawasan dan monitoring yang berkelanjutan demi memastikan seluruh aktivitas di Unit Pelaksana Teknis (UPT) berjalan sesuai ketentuan.

Peringatan khusus juga ditujukan kepada para CPNS. Kakanwil mengingatkan agar mereka memahami sejak awal bahwa SOP bukan sekadar dokumen, melainkan pedoman kerja yang harus dijalankan secara disiplin.

“Jalankan, terapkan, dan laksanakan tugas sesuai SOP. Jika di kemudian hari terdapat atau terjadi pelanggaran yang tidak sesuai dengan SOP, segera laporkan kepada atasan langsung,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Kakanwil turut menyampaikan bahwa kegiatan penutupan orientasi CPNS akan digelar pada Kamis, 3 Juli 2025. 

Ia meminta para peserta untuk mempersiapkan diri secara maksimal, baik secara fisik maupun mental, agar dapat mengikuti kegiatan penutup tersebut dengan optimal.

Apel pagi juga ditutup dengan ajakan kepada seluruh jajaran agar senantiasa menjaga stamina dan semangat dalam bekerja.

"Mari kita jaga marwah institusi, terus berinovasi, dan bekerja demi mewujudkan Pemasyarakatan yang semakin Humanis dan berdampak untuk masyarakat,” pungkasnya. 

Pewarta : Antonius Sepriyono

Hari Bhayangkara ke-79, KPPM DUSMALA Desak Polri Refleksi dan Hentikan Kekerasan atas Nama Keamanan

Ketua Umum Kerukunan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Dusun, Maanyan, dan Lawangan (KPPM DUSMALA), Fardoari Reketno. 

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 tak hanya menjadi ruang apresiasi bagi jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), tetapi juga momen refleksi atas berbagai catatan kelam dalam penegakan hukum. 

Seruan itu datang dari Ketua Umum Kerukunan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Dusun, Maanyan, dan Lawangan (KPPM DUSMALA), Fardoari Reketno, yang menilai institusi kepolisian, khususnya di Kalimantan Tengah, belum sepenuhnya berpihak kepada keadilan.

“Kami mengucapkan selamat Hari Bhayangkara ke-79 kepada seluruh anggota Polri yang bertugas dengan integritas. Tapi, momen ini juga harus menjadi ruang evaluasi, apakah kehadiran polisi sudah benar-benar berdiri bersama keadilan, atau masih membela kepentingan kekuasaan dan modal?” kata Fardoari dalam keterangannya di Palangka Raya, Senin, 1 Juli 2025.

Fardoari tak datang dengan kritik kosong. Ia merinci sejumlah peristiwa yang menurutnya mencerminkan krisis kepercayaan masyarakat terhadap aparat. Salah satunya tragedi penembakan terhadap warga Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan pada 7 Oktober 2023. 

Peristiwa yang terjadi dalam bentrok agraria antara warga dan aparat itu menewaskan satu orang dan melukai beberapa lainnya. Warga kala itu menuntut hak atas lahan seluas ±1.500 hektar yang diklaim masih dikelola oleh perusahaan sawit PT Hutan Mas Bangun Persada (HMBP).

“Penembakan terhadap warga sipil tak bisa dibenarkan dalam negara hukum. Ini adalah alarm bahwa fungsi pengamanan sering kebablasan menjadi kekerasan,” tegasnya.

KPPM DUSMALA menyebutkan bahwa konflik agraria struktural masih menjadi luka terbuka di Kalimantan Tengah. Berdasarkan catatan WALHI Kalteng hingga akhir 2024, sedikitnya ada 15 konflik aktif, mayoritas terjadi di Barito Timur, Katingan, Kotawaringin Timur, dan Seruyan. 

Persoalannya berkutat pada tanah ulayat, perjanjian plasma yang dilanggar, serta dominasi korporasi atas lahan tanpa pengawasan ketat dari negara.

“Pemerintah dan aparat masih sering bertindak sebagai 'pengaman korporasi', bukan pelindung rakyat,” kata Fardoari.

Ia juga mengkritik tajam kinerja Polri dalam pemberantasan narkoba. Data Humas Polda Kalteng mencatat, selama 2024 telah diungkap 617 kasus narkoba dengan 775 tersangka. Namun, lebih dari 80 persen di antaranya hanya pengguna atau kurir kecil.

“Bagaimana masyarakat bisa percaya pada perang melawan narkoba jika di dalam tubuh aparat sendiri masih ada kebocoran?” ujarnya.

Dalam sikap resminya, Fardoari menyampaikan tiga rekomendasi konkret sebagai langkah pembaruan institusi kepolisian di Kalimantan Tengah:

Penanganan konflik agraria harus berbasis dialog, bukan kekerasan. Pola lama seperti “polisi jaga sawit” harus dihentikan karena menjadikan aparat berhadapan dengan rakyat.

Transparansi dalam penanganan pelanggaran anggota. Setiap tindakan represif dan penyalahgunaan kekuasaan wajib diproses secara terbuka dan adil.

Membangun ruang dialog reguler antara pemuda, mahasiswa, tokoh adat, dan kepolisian sebagai bagian dari rekonstruksi kepercayaan publik.

“Kami mendukung Polri yang berani mendisiplinkan dirinya. Yang berdiri tegak di sisi rakyat, bukan di belakang modal. Keadilan harus hidup di Kalimantan Tengah, bukan hanya slogan,” ujarnya.

Bagi Fardoari, kritik dari pemuda bukanlah bentuk kebencian, melainkan fungsi kontrol dalam demokrasi. Ia berharap institusi Polri tidak alergi terhadap suara-suara kritis, sebab dari sanalah kepercayaan tumbuh.

“Kami, pemuda Dayak, akan terus menjadi mitra kritis. Karena keamanan yang sejati lahir dari keadilan. Dan hanya polisi yang berpihak pada kemanusiaan yang akan dicintai rakyatnya,” pungkasnya.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Kakanwil Ditjenpas Kalteng Pimpin Rapat Jelang Penutupan Orientasi CPNS 2024

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Tengah, I Putu Murdiana, memimpin langsung rapat koordinasi menjelang penutupan orientasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2024. Rapat digelar di ruang pertemuan kantor wilayah, Senin, 1 Juli 2024.

Orientasi CPNS akan resmi ditutup pada Rabu, 3 Juli 2024, di halaman Kanwil Ditjenpas Kalteng. Agenda penutupan ini menjadi penanda berakhirnya masa pengenalan tugas dan pembekalan awal bagi para CPNS sebelum mereka ditugaskan ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) masing-masing.

Hadir dalam rapat, antara lain, Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Yudo Adi Yuwono; Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan, Leonard Silalahi; serta sejumlah pejabat lainnya yang tergabung dalam tim penyelenggara.

Mereka membahas detail teknis kegiatan mulai dari susunan acara, pengaturan peserta, dokumentasi, hingga kesiapan tim panitia.

I Putu Murdiana menekankan pentingnya kolaborasi antarbidang dan ketelitian dalam setiap persiapan. Ia meminta agar seluruh tahapan, termasuk gladi bersih, dikoordinasikan secara matang.

“Kita harus memastikan kegiatan penutupan orientasi CPNS ini menjadi momentum yang berkesan bagi para peserta. Oleh karena itu, saya minta setiap bagian mengambil peran dan bekerja secara maksimal,” ujar I Putu Murdiana.

Ia juga mengingatkan bahwa orientasi CPNS bukan sekadar formalitas. Bagi para peserta, ini adalah tahap awal yang membentuk cara pandang mereka terhadap dunia pemasyarakatan.

“Orientasi ini adalah fondasi awal bagi para CPNS mengenal dunia pemasyarakatan. Maka penutupannya harus dilaksanakan secara serius dan bermakna,” tutupnya.

Pewarta : Antonius Sepriyono

ads LiputanSbm