Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

22 May 2025

Menggali Kekuatan Ekonomi Lokal: Koperasi Merah Putih Didorong Jadi Pilar Kesejahteraan di Kalteng



LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya – Pemerintah terus mendorong penguatan ekonomi rakyat melalui pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai bagian dari program strategis nasional. Langkah ini menjadi bentuk konkret keberpihakan terhadap pembangunan ekonomi dari bawah, dimulai dari desa dan kelurahan.

Rabu (21/5/2025) siang, Deputi Tata Niaga Pangan dan Distribusi Pangan Kementerian Koordinator Pangan, Tatang Yuliyono, meninjau langsung pelaksanaan Musyawarah Kelurahan Khusus (Muskelsus) Merah Putih di Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya. Dalam tinjauannya, Tatang memastikan proses pembentukan koperasi berjalan sesuai dengan pedoman teknis dan prinsip tata kelola yang baik.

“Koperasi Merah Putih merupakan langkah strategis dan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam membangun ekonomi nasional dari desa dan kelurahan. Dengan koperasi ini, diharapkan tercipta ekosistem ekonomi yang kuat dan mandiri,” ungkap Tatang Yuliyono dalam sambutannya.

Koperasi Merah Putih bukan sekadar gerakan seremonial. Ia merupakan bagian dari visi besar pemerintah membangun kemandirian ekonomi yang berbasis pada kekuatan lokal. Strategi ini menempatkan koperasi sebagai motor penggerak utama dalam mengelola potensi daerah secara kolektif dan berkelanjutan.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah, Rahmawati, menambahkan bahwa hingga pertengahan Mei 2025, sebanyak 659 desa dan kelurahan telah tersosialisasi dari total 1.432 target wilayah di Kalteng.

“Dari jumlah tersebut, sebanyak 68 koperasi siap mengikuti tahapan demonstrasi untuk mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM. Rencananya, pengesahan dilakukan bertepatan dengan HUT Provinsi Kalimantan Tengah yang ke-68,” jelas Rahmawati.

Koperasi Merah Putih dirancang fleksibel dan adaptif terhadap potensi lokal. Rahmawati menegaskan bahwa pengurus koperasi diberi kewenangan untuk memilih jenis usaha yang paling sesuai dengan kekuatan ekonomi masing-masing wilayah. Ini membuka peluang optimalisasi berbagai sektor unggulan, seperti industri rumahan, kuliner khas daerah, dan kerajinan lokal.

Kehadiran Koperasi Merah Putih diharapkan dapat mengubah wajah ekonomi desa dan kelurahan, dari yang semula hanya sebagai konsumen menjadi produsen dengan daya saing. Selain menciptakan lapangan kerja, koperasi juga diyakini mampu menjadi sarana peningkatan kesejahteraan yang berkeadilan.

Melalui pembinaan berkelanjutan dan pendampingan dari pemerintah, koperasi-koperasi ini diarahkan agar dapat mengakses pasar yang lebih luas serta permodalan yang kuat.

Kunjungan Tatang Yuliyono ke Palangka Raya tidak hanya menjadi simbol dukungan pemerintah pusat, tetapi juga penegasan bahwa transformasi ekonomi Indonesia harus dimulai dari akar rumput. Dalam konteks ini, koperasi bukan hanya alat, tetapi semangat kolektif rakyat untuk bangkit dan berdikari.

21 May 2025

Pemprov Kalteng Lepas Orang Utan, Tanam Pohon, dan Tebar Ikan di Nyaru Menteng

Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran saat melepasliarkan orang utan secara simbolis di hutan kota Nyaru Menteng Berkah. 

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah kembali menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan. Rabu pagi, 21 Mei 2025, hutan kota Nyaru Menteng Berkah menjadi saksi tiga agenda besar: pelepasliaran orang utan, penanaman pohon, dan restocking atau penebaran benih ikan lokal.

Kegiatan yang digelar di tengah rimbunnya pepohonan Nyaru Menteng itu diawali dengan pelepasan sejumlah orang utan ke habitat alaminya. 

Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, yang turut hadir dalam acara ini, menegaskan bahwa pelepasliaran ini bukan sekadar simbolik, tetapi bagian dari upaya menjaga keseimbangan ekosistem.

"Orang utan harus hidup di alamnya. Ini adalah komitmen kita menjaga dan melestarikan alam Kalimantan," ujar Agustiar.

Tak hanya itu, sebagai bagian dari program penanaman 3 juta pohon yang telah dicanangkan sebelumnya, Pemprov Kalteng memulai tahap awal dengan menanam 500 batang pohon di kawasan tersebut. 

Jenis tanaman yang ditanam pun beragam, dari belangeran hingga pohon penghasil buah seperti sawo, kelengkeng, petai, dan jengkol.

Plt. Sekretaris Daerah Kalteng, Leonard S. Ampung, menjelaskan bahwa penanaman ini bukan hanya untuk menghijaukan kawasan, tapi juga memiliki nilai ekonomi dan ekologis jangka panjang.

"Ini tahap awal dari komitmen kita menanam 3 juta pohon sesuai arahan Gubernur. Kita ingin hutan kota ini jadi paru-paru sekaligus sumber kehidupan bagi warga," kata Leonard.

Sementara itu, di area perairan hutan kota yang terhubung dengan Danau Tahai, dilakukan restocking 100.000 ekor ikan lokal seperti betok dan papuyu, serta 1.250 ekor ikan kalui atau gurame. 

Penebaran ikan ini diharapkan mampu menjaga keberlanjutan ekosistem perairan sekaligus menjadi sumber pangan masyarakat sekitar.

Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah pejabat, di antaranya Kepala Dinas Kehutanan Kalteng, Agustan Saining, serta perwakilan dari Borneo Orangutan Survival Foundation yang selama ini aktif dalam upaya pelestarian orang utan di Kalimantan.

Dengan langkah-langkah konkret seperti ini, Kalteng menunjukkan bahwa pembangunan tak selalu harus merusak lingkungan. Alam tetap lestari, masyarakat pun mendapat manfaat. (red) 

20 May 2025

Ketua Komisi III DPRD Kalteng Soroti Tradisi Wisuda: Jangan Jadi Beban Orang Tua

Ketua Komisi III, Sugiyarto. (ist) 

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA - Tradisi wisuda yang kian marak di berbagai jenjang pendidikan mulai dari TK hingga SMA, kini mendapat sorotan dari DPRD Kalimantan Tengah.

Ketua Komisi III, Sugiyarto, mengingatkan agar kegiatan seremonial ini tidak berubah menjadi beban ekonomi bagi orang tua siswa.

“Wisuda bukan kegiatan wajib yang diatur oleh undang-undang. Tidak ada aturan yang mewajibkan ataupun melarangnya. Karena itu, perlu ada fleksibilitas dalam pelaksanaannya, disesuaikan dengan kondisi sekolah dan para orang tua,” kata Sugiyarto, Senin lalu.

Menurutnya, tak semua keluarga memiliki kemampuan finansial yang sama untuk mengikuti kegiatan wisuda yang kerap kali memakan biaya besar.

Ia menilai, semangat apresiasi kepada siswa jangan sampai bergeser menjadi tekanan sosial yang memaksa orang tua merogoh kocek dalam-dalam bahkan hingga berutang.

“Kalau mayoritas orang tua mampu, silakan dilaksanakan. Tapi jika ada yang keberatan, harus dicarikan solusi bersama, misalnya lewat subsidi silang. Jangan sampai kegiatan ini justru menciptakan diskriminasi atau kesenjangan,” ujarnya tegas.

Sugiyarto mendorong pihak sekolah dan komite lebih peka terhadap kondisi wali murid. Ia menyarankan agar konsep wisuda dibicarakan bersama secara terbuka dan inklusif bukan sekadar meniru standar kemewahan yang justru menciptakan jarak sosial di lingkungan pendidikan.

“Yang penting esensinya, bukan seremonialnya. Jangan sampai ada siswa yang merasa terkucilkan hanya karena orang tuanya tidak sanggup membayar,” katanya lagi.

Ia pun membuka ruang bagi masyarakat untuk melapor atau menyampaikan aspirasi terkait pelaksanaan wisuda yang dirasa memberatkan.

Menurutnya, penting bagi sekolah menyesuaikan tradisi dengan realitas ekonomi setempat, bukan sekadar mengikuti tren nasional.

“Setiap daerah dan sekolah memiliki karakteristik ekonomi yang berbeda. Karena itu, penting untuk menyesuaikan tradisi dengan realitas, bukan semata-mata mengikuti tren,” pungkasnya. (red)

eFootball Meriahkan HUT Kalteng ke-68, Puluhan Atlet Digital Siap Adu Strategi di Panggung Virtual

Ketua Harian ESI Kalteng, Rio Kriswana. (ist) 

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Provinsi Kalimantan Tengah tengah bersiap merayakan hari jadinya yang ke-68. Tak sekadar seremoni, perayaan kali ini juga diramaikan oleh turnamen eFootball yang digelar Esports Indonesia (ESI) Kalteng di arena Kalteng Expo 2025.

Ketua Harian ESI Kalteng, Rio Kriswana, bersama panitia, turun langsung meninjau kesiapan lokasi dan fasilitas turnamen. Kunjungan itu menjadi sinyal keseriusan panitia dalam menjamin kelancaran dan kualitas acara.

“Turnamen ini bukan sekadar soal menang dan kalah, tapi jadi wadah ekspresi kreativitas serta potensi anak muda Kalimantan Tengah di dunia digital,” kata Rio, Selasa, 20 Mei 2025.

Antusiasme peserta pun melesat. Hingga berita ini diturunkan, lebih dari 32 atlet digital dari berbagai kabupaten dan kota telah mendaftar. Jumlah itu terus bertambah, seiring kian tingginya minat terhadap gim sepak bola virtual ini.

“eFootball kini bukan lagi sekadar hiburan. Ia sudah menjadi cabang olahraga elektronik yang punya potensi besar mengharumkan nama daerah di kancah nasional bahkan internasional,” ujar Rio.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tak tinggal diam. Lewat Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), dukungan penuh diberikan. Gubernur H. Agustiar Sabran disebut memberi perhatian khusus terhadap pengembangan ekosistem esports sebagai bagian dari strategi pembangunan generasi muda berbasis teknologi.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari pemerintah daerah, khususnya Bapak Gubernur dan Dispora. Ini menunjukkan bahwa esports bukan lagi sesuatu yang asing, tapi peluang baru bagi anak muda Kalteng,” tambah Rio.

Turnamen eFootball ini dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari ke depan sebagai bagian dari rangkaian HUT Kalteng. Publik diajak hadir dan menyaksikan langsung sengitnya duel strategi para atlet digital di arena virtual. (red)

Tantang Medan Ekstrem, PT Rapha Falita Mora Tuntaskan Proyek Kesehatan di Sukamara

LIPUTANSBM, SUKAMARA – Pembangunan dua fasilitas kesehatan di Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, segera rampung.

PT Rapha Falita Mora, selaku kontraktor pelaksana, menyatakan komitmennya menyelesaikan proyek pembangunan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) di Kota Sukamara dan Gedung Baru UPT Puskesmas Jelai di Kecamatan Jelai.

“Sejak awal hingga hari ini, kami berkomitmen menyelesaikan pekerjaan ini dengan baik,” kata Adie Yusup Purnama, Pelaksana Lapangan PT Rapha Falita Mora, saat ditemui di Sukamara, Selasa, 20 Mei 2025.

Menurut Adie, pembangunan gedung Labkesmas telah memasuki tahap akhir dan siap diserahterimakan dalam waktu dekat. Sementara itu, gedung baru UPT Puskesmas Jelai masih dalam tahap finishing, namun secara keseluruhan sudah dikerjakan sesuai spesifikasi teknis dari pihak pemberi kerja.

“Pembangunan dua unit gedung ini sangat penting bagi masyarakat Kabupaten Sukamara. Karena itu kami bekerja sangat maksimal, meskipun banyak kendala yang kami hadapi di lapangan,” ujar Adie.

Salah satu kendala utama adalah akses menuju lokasi proyek yang sulit dilalui. Akses darat yang tersedia rawan amblas, terutama saat pengangkutan material seperti besi, semen, dan pasir.

“Waktu itu kami harus melakukan penimbunan jalan sepanjang 1,8 kilometer. Tapi walau sudah ditimbun, masih sering amblas,” jelasnya.

Akibatnya, tim proyek terpaksa beralih ke jalur sungai. Material bangunan diangkut menggunakan sampan demi menjaga kelancaran pekerjaan.

“Ini jelas berdampak pada waktu dan biaya, tapi kami tetap lanjutkan demi tanggung jawab yang diberikan kepada kami,” ujar Adie.

Kendala lain, lanjut Adie, adalah belum tersedianya jaringan listrik PLN di sekitar lokasi proyek.

“Ini menyulitkan pekerjaan, terutama saat lembur yang sangat kami butuhkan,” katanya.

Saat proyek dimulai, kondisi lokasi juga masih berupa hutan dan lahan basah. Perusahaan harus melakukan penimbunan luas di area pembangunan sebelum bisa memulai konstruksi.

Meski menghadapi berbagai tantangan, Adie menegaskan bahwa timnya tetap bekerja keras demi kelancaran proyek.

“Kami tidak berhenti bekerja, itu dibuktikan dengan kemajuan sejak kontrak ditandatangani sampai hari ini,” ucapnya.

Setiap hari, hampir seratus pekerja dilibatkan, terutama di proyek Puskesmas Jelai.

“Kami datang untuk membangun dua fasilitas kesehatan: satu gedung Labkesmas dan satu gedung UPT Puskesmas Jelai. Semua kami kerjakan sesuai dokumen kontrak yang telah disepakati bersama Dinkes, konsultan pengawas, dan perencana,” kata Adie. (red)

Upacara Harkitnas di DPMPTSP Kalteng, Sutoyo Ajak ASN Perkuat Ketahanan Pangan dari Rumah

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar upacara bendera untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117, Senin pagi, 20 Mei 2025.

Bertempat di halaman kantor DPMPTSP, upacara berlangsung khidmat dan diikuti seluruh ASN serta tenaga kontrak di lingkungan dinas tersebut.

Kepala DPMPTSP Provinsi Kalimantan Tengah, Sutoyo, memimpin langsung jalannya upacara. Dalam kesempatan itu, ia membacakan pidato resmi Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, yang menyoroti pentingnya semangat kebangkitan nasional sebagai fondasi menghadapi tantangan global mulai dari transformasi digital, peningkatan kualitas SDM, hingga penguatan kedaulatan bangsa.

“Pidato ini mengajak kita semua untuk terus bersatu dan berinovasi demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. Semangat kebangkitan harus jadi kekuatan kolektif untuk memajukan negeri,” ujar Sutoyo.

Tak hanya membacakan pidato, Sutoyo juga menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan, sejalan dengan Asta Cita Presiden dan visi-misi Gubernur Kalimantan Tengah.

“Kepada Bapak/Ibu ASN, saya mengimbau agar upaya ketahanan pangan dapat dimulai dari lingkungan keluarga masing-masing. Ini merupakan langkah awal yang strategis untuk memperkuat ketahanan pangan di daerah,” katanya.

Upacara turut dihadiri pejabat eselon III dan IV serta pejabat fungsional di lingkungan DPMPTSP Provinsi Kalimantan Tengah. Kegiatan ditutup dengan doa bersama.

Momentum peringatan Harkitnas ini diharapkan mampu menumbuhkan kembali semangat gotong royong, kebersamaan, dan kebangkitan kolektif dalam menghadapi tantangan pembangunan di era modern. (red)

19 May 2025

Dinas Kehutanan Kalteng Tampilkan Komitmen Lingkungan dan Dukungan Program Gubernur di Kalteng Expo 2025



LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya – Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah menegaskan komitmennya dalam mendukung program strategis Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, dengan turut serta dalam Kalteng Expo 2025 yang digelar di halaman GOR Tuah Pahoe, Palangka Raya. Dalam pameran tahunan ini, Dinas Kehutanan tidak hanya memamerkan potensi hasil hutan, namun juga membawa pesan kuat tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan kesiapsiagaan menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan.

Kepala Dinas Kehutanan Kalteng, Agustan Shining, saat diwawancarai awak media menyatakan bahwa kehadiran pihaknya di expo ini merupakan bentuk dukungan konkret terhadap visi pembangunan berkelanjutan yang diusung gubernur. “Kami hadir di Kalteng Expo bukan sekadar memamerkan produk kehutanan, tetapi juga ingin menunjukkan bahwa sektor kehutanan sangat relevan dalam mendukung pembangunan hijau dan berkelanjutan di Kalimantan Tengah,” ujarnya. Minggu (18/05/2025).

Salah satu daya tarik utama dari stan Dinas Kehutanan adalah pembagian gratis madu hutan asli Kalimantan – produk unggulan dari hutan alam yang dikelola secara lestari. Pembagian madu ini, menurut Agustan, bukan hanya strategi promosi, melainkan juga bentuk edukasi publik terhadap nilai ekonomi hasil hutan non-kayu.

Namun, tidak berhenti di situ, stan tersebut juga memperlihatkan berbagai peralatan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang biasa digunakan tim pemadam. Langkah ini merupakan bentuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi ancaman kebakaran yang kerap melanda wilayah Kalteng saat musim kemarau.

“Selain hasil hutan dan peralatan karhutla, kami juga menyediakan bibit tanaman yang dibagikan secara gratis kepada pengunjung. Ini adalah bagian dari upaya kami mendorong gerakan menanam pohon di tengah masyarakat,” tambah Agustan.

Untuk semakin menarik minat pengunjung, Dinas Kehutanan juga menyiapkan doorprize menarik bagi pengunjung yang beruntung. Strategi ini terbukti efektif meningkatkan animo masyarakat untuk datang, belajar, dan terlibat dalam isu-isu kehutanan.

Kehadiran Dinas Kehutanan di ajang Kalteng Expo tahun ini menunjukkan bahwa sektor kehutanan bukan hanya soal pelestarian, tapi juga tentang edukasi publik, kontribusi terhadap ekonomi rakyat, dan kesiapan dalam menghadapi tantangan ekologis ke depan.

Pemerataan Infrastruktur di Kalimantan Tengah: Komitmen PUPR Wujudkan Konektivitas Antarwilayah



LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya – Pemerataan pembangunan infrastruktur menjadi prioritas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Tengah di bawah kepemimpinan Kepala Dinas Juni Gultom. Dalam wawancara dengan awak media saat gelaran pameran Kalteng Expo di halaman GOR Indoor Serbaguna Palangka Raya, Joni menyampaikan komitmennya untuk membangun jalan penghubung antar kabupaten dan memprioritaskan konektivitas desa ke kota.

"Kami akan memperbaiki ruas jalan yang rusak dan merencanakan pembangunan jalan baru yang menghubungkan seluruh kabupaten di Kalimantan Tengah," ujar Juni di stand pameran Dinas PUPR Kalteng, Minggu (18/05/2025).

Komitmen tersebut bukan semata proyek infrastruktur fisik, tetapi menjadi bagian dari upaya strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meminimalisasi kesenjangan antarwilayah. Akses jalan yang memadai diharapkan akan mempermudah mobilitas masyarakat, distribusi logistik, serta pemerataan layanan publik.

Lebih lanjut, Juni menekankan bahwa selama masa jabatannya sebagai Kepala Dinas, ia akan berupaya agar jalur penghubung antara desa dan kota dapat terealisasi secara bertahap. Hal ini dianggap sebagai fondasi penting dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Tengah.

“Dengan dukungan penuh dari Bapak Gubernur Agustiar Sabran, kami optimis aksesibilitas dari wilayah pedesaan menuju pusat kota bisa tercapai. Pembangunan akan dilakukan secara merata dan terencana,” tambahnya.

Dukungan Gubernur Agustiar Sabran menjadi penguat politik bagi realisasi proyek-proyek infrastruktur yang menyentuh lapisan masyarakat bawah. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tengah mendorong sinergi lintas sektor agar pembangunan tidak hanya tersentral di kota besar, tetapi juga menjangkau daerah terpencil yang selama ini terpinggirkan.

Pembangunan jalan penghubung ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam membuka akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, yang selama ini terhambat akibat keterbatasan infrastruktur.

Meski tantangan di lapangan tidak sedikit—mulai dari kondisi geografis hingga keterbatasan anggaran—Juni Gultom tetap optimis bahwa visi konektivitas antardaerah dapat dicapai melalui perencanaan yang matang, kolaborasi lintas lembaga, dan partisipasi aktif masyarakat.

RSUD Doris Sylvanus Gelar Pemeriksaan Mamografi dan USG Gratis di HUT ke-68 Kalteng

Plt. Direktur RSUD dr. Doris Sylvanus, Suyuti Syamsul. 

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Doris Sylvanus menggelar bakti sosial pemeriksaan mamografi dan USG dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah, Senin, 19 Mei 2025.

Plt. Direktur RSUD dr. Doris Sylvanus, Suyuti Syamsul, menyebut kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen memperluas akses layanan kesehatan masyarakat. 

“Sebetulnya kegiatan ini dalam rangka memeriahkan HUT Kalteng yang ke-68. Salah satunya adalah memberikan akses pengobatan ke masyarakat sesuai Asta Cita Presiden, yaitu pengobatan gratis,” ujar Suyuti.

Ia menjelaskan, hingga kini pihaknya telah menggelar pengobatan gratis di 205 Puskesmas. 

“Sampai saat ini sudah ada sekitar 21 ribu orang yang kita periksa se-Kalteng,” katanya. 

“Kita juga mencoba memperluas dengan melibatkan seluruh sarana kesehatan milik provinsi, termasuk laboratorium kesehatan," sambungnya. 

Gubernur Kalimantan Tengah, lanjut Suyuti, juga mendorong agar jangkauan layanan kesehatan gratis diperluas dengan melibatkan pemerintah kabupaten dan kota. 

“Pak Gubernur berharap kita menggandeng kabupaten dan kota agar cek kesehatan gratis ini bisa lebih cepat dan merata. Layanan ini bisa diakses di Puskesmas dengan mendaftar lewat aplikasi Satu Sehat,” ujarnya.

Pemeriksaan kanker juga menjadi perhatian dalam program ini. Suyuti berharap masyarakat semakin sadar pentingnya deteksi dini. 

“Karena kanker itu kalau masih tahap awal bisa kita atasi dengan baik,” tegasnya.

Ia pun mengajak masyarakat memanfaatkan fasilitas pemeriksaan gratis yang disediakan pemerintah.

“Ini yang kita harapkan. Kita perlu mendorong masyarakat menggunakan seluruh fasilitas untuk pemeriksaan gratis agar kesehatannya meningkat,” demikian Suyuti. (red)

18 May 2025

Dekatkan Layanan ke Masyarakat, DPMPTSP Kalteng Buka Stand di Kalteng Expo 2025

Foto bersama Kepala DPMPTSP Kalteng, Sutoyo didampingi Sekretaris Dinas, Sukarno, di Stand DPMPTSP Kalteng Expo 2025.

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) turut berpartisipasi dalam Kalteng Expo Tahun 2025 dengan membuka stand pelayanan publik sekaligus promosi peluang investasi daerah.

Kepala DPMPTSP Provinsi Kalteng, Sutoyo, menjelaskan bahwa keikutsertaan instansinya di ajang expo ini bertujuan mendekatkan pelayanan perizinan dan investasi kepada masyarakat serta pelaku usaha.

"Di Stand Kalteng Expo tahun 2025 ini menampilkan yang pertama tentu saja pelayanan. Jadi di dalam stand kita, kita membuka helpdesk pelayanan. Itu tujuannya untuk melakukan fasilitasi pendampingan ke pelaku usaha," ungkapnya.

Pelayanan yang dibuka meliputi pendampingan pembuatan akun OSS, pembuatan nomor penggunaan perusahaan (NIB), layanan pengaduan, serta pendampingan pelaporan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).

"Kemudian pelayanan pelaporan LKPM bisa didampingi oleh petugas di loket pelayanan," tambahnya.

Tak hanya pelayanan, DPMPTSP juga menampilkan sejumlah materi tentang potensi unggulan dan peluang investasi di Kalimantan Tengah, yang ditampilkan melalui media poster dan materi informasi visual di stand.

"Kalau potensi keunggulan yang diceloho oleh PT SP itu lebih ke potensi peluang investasi. Jadi contohnya seperti yang terpasang di masing-masing poster. Nah itu beberapa peluang investasi yang ada di Kalimantan Tengah," kata Sutoyo.

Di kesempatan ini, pihak DPMPTSP turut memfasilitasi pelaku usaha besar dalam menjalankan kewajiban kemitraan dengan UMKM binaan, yang ditampilkan di area expo.

"Kami juga mensupport pelaku usaha yang melaksanakan kewajiban kemitraan dengan UMKM. Jadi kali ini ada beberapa UMKM sebagai hasil pembinaan dari pelaku usaha besar. Kita bantu fasilitasi promosi produknya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Promosi Penanaman Modal, Eka Mulyaningrum, menyampaikan ajakan kepada masyarakat khususnya pelaku usaha dan UMKM yang ingin mengurus perizinan ataupun mencari informasi terkait peluang investasi.

"Kami mengundang kepada seluruh UMKM di Kalimantan Tengah. Khususnya pengunjung Stand Kalteng Expo yang memang memiliki kebutuhan pelayanan di bidang investasi," katanya.

"Silakan kami siap melayani dengan serius hati di loket Dinas Penanaman Modal yang berada di Hall B nomor 53 dan 54 setiap hari, dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam ada petugasnya. Terima kasih," tambah Eko.

Melalui partisipasi di Kalteng Expo 2025, DPMPTSP berharap dapat terus memperkuat kemudahan berusaha, meningkatkan investasi daerah, serta membangun sinergi dengan pelaku usaha dan masyarakat Kalimantan Tengah. (red)

Kalteng Bersinar, Terangi Pelosok Lewat Energi Terbarukan

Kepala Dinas ESDM Kalteng, Vent Christway.

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Tengah memperkenalkan program terobosannya bertajuk Kalteng Bersinar dalam ajang Kalteng Expo 2025.

Program ini menjadi andalan pemerintah provinsi di bawah kepemimpinan Gubernur H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo.

Kalteng Bersinar menyasar wilayah-wilayah terpencil yang hingga kini masih gelap gulita karena belum terjangkau jaringan listrik PLN. Lewat program ini, pemerintah berupaya menghadirkan energi baru terbarukan (EBT) sebagai solusi elektrifikasi yang berkelanjutan.

“Di sini kita menampilkan alat-alat listrik yang merupakan produk untuk energi baru terbarukan, yang nanti akan kami pasang di daerah-daerah terpencil di Kalimantan Tengah,” kata Kepala Dinas ESDM Kalteng, Vent Christway, saat ditemui di stan pameran, Minggu malam, 18 Mei 2025.

“Daerah-daerah ini diperkirakan belum akan terjangkau PLN dalam 1-3 tahun ke depan," sambungnya.

Alat-alat yang dipamerkan tak sekadar simbol inovasi teknologi. Menurut Vent, perangkat itu dirancang untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat pedalaman, terutama yang hidup dalam keterbatasan dan belum pernah menikmati cahaya listrik.

“Kami akan memasang di rumah-rumah masyarakat yang tidak mampu dan sangat membutuhkan listrik,” ujarnya.

Tak hanya soal penyediaan energi, Dinas ESDM juga menaruh perhatian pada aspek lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam.

Vent menegaskan, lembaganya memikul tanggung jawab besar dalam mengawasi pengelolaan sumber daya mineral dan batu bara agar tetap ramah lingkungan.

“Target kami, pada akhir tahun 2026, seluruh masyarakat terutama yang tinggal di pedalaman sudah bisa merasakan akses listrik dari pemerintah,” tutur Vent.

“Kami akan terus berkolaborasi dengan PLN, perusahaan-perusahaan swasta di sekitar wilayah terpencil, serta memanfaatkan anggaran dari APBD Provinsi," tambahnya.

Lewat Kalteng Bersinar, pemerintah membuka harapan baru bagi warga pelosok Kalimantan Tengah. Hadirnya listrik tak hanya menjadi penerang malam, tapi juga bisa menggerakkan roda ekonomi, membuka akses pendidikan, dan mendorong kesejahteraan yang lebih merata. (red)

DPRD Kalteng Nilai Gubernur Serius Tangani Jalan Strategis di Kotim

Anggota DPRD Kalteng, Abdul Hafid. 

LIPUTANSBM, KOTAWARINGIN TIMUR - Proyek pembangunan jalan lingkar selatan di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), kini mulai berjalan.

Sejumlah titik jalan sudah memasuki tahap pengecoran dengan konstruksi rigid beton. Pembangunan ini pun disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk anggota Komisi IV DPRD Kalteng dari Fraksi PAN, Abdul Hafid.

Menurut Hafid, pembangunan infrastruktur jalan tersebut merupakan wujud nyata dari komitmen Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, yang serius memperhatikan kondisi jalan-jalan strategis di wilayahnya.

"Kami sangat mengapresiasi komitmen Bapak Gubernur yang serius melihat kondisi jalan-jalan vital demi kepentingan masyarakat," ujar Abdul Hafid, Minggu (18/5/2025).

Ia menilai, keberadaan jalan lingkar selatan memiliki peran penting sebagai jalur penghubung mobilitas masyarakat sekaligus jalur distribusi logistik barang. Kondisi jalan yang baik akan mendukung kelancaran ekonomi daerah dan kenyamanan masyarakat.

Lebih lanjut, Hafid menyebut bahwa perbaikan jalan ini merupakan bagian dari janji gubernur yang sebelumnya sudah disampaikan kepada masyarakat Kotim.

Karena itu, ia memandang langkah perbaikan ini sudah tepat, mengingat ruas jalan tersebut berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Selain mengapresiasi, Abdul Hafid juga mengajak masyarakat untuk aktif mengawasi jalannya pembangunan di lapangan. Menurutnya, keterlibatan publik sangat diperlukan guna memastikan kualitas proyek berjalan sesuai rencana.

"Partisipasi masyarakat dalam mengawasi proses pembangunan infrastruktur menjadi hal yang sangat penting agar hasilnya bisa dirasakan secara maksimal," tegasnya.

Tidak hanya masyarakat, Hafid juga mendorong agar pemerintah kabupaten terus membangun komunikasi yang efektif dengan pemerintah provinsi. Dengan begitu, pelaksanaan program pembangunan dapat berjalan lancar tanpa adanya tumpang tindih kewenangan.

"Koordinasi yang baik antara kabupaten dan provinsi harus terus ditingkatkan agar tidak terjadi tumpang tindih kewenangan atau keterlambatan dalam penanganan infrastruktur," katanya.

Pihaknya di Komisi IV DPRD Kalteng, kata Hafid, juga akan terus melakukan pengawasan terhadap progres proyek ini. Ia menegaskan bahwa pengawalan dari legislatif penting untuk memastikan program berjalan optimal dan tepat sasaran.

"Progres jalan lingkar selatan ini akan terus kita pantau. Kita pastikan pengerjaannya berjalan optimal dan tidak mengabaikan kualitas," ucap Hafid.

Menutup pernyataannya, Hafid kembali mengapresiasi respons cepat dan perhatian Gubernur Agustiar Sabran terhadap kebutuhan masyarakat di daerah strategis.

"Pak Gubernur sangat memahami kondisi daerah, termasuk pentingnya infrastruktur jalan lingkar selatan ini. Kita patut berterima kasih atas perhatian dan komitmennya," pungkasnya. (red)

PBM Pasang Plang Larangan di Area IUP GBM, Tegaskan Hak Operasional

LIPUTANSBM, KUALA KAPUAS – PT Putra Borneo Mandiri (PBM) kembali menunjukkan sikap tegas terhadap aktivitas pertambangan di wilayah konsesinya. Sabtu, 17 Mei 2025, perusahaan itu memasang plang larangan di area Izin Usaha Pertambangan (IUP) milik PT Global Bara Mandiri (GBM) yang berlokasi di Desa Baronang, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Pemasangan plang ini menjadi kelanjutan dari surat pemberitahuan penghentian aktivitas tambang yang telah disampaikan PBM kepada GBM pada Senin, 12 Mei 2025.

Penanggung Jawab Lapangan PT PBM, Christian Sancho, mengatakan pihaknya masih menemukan aktivitas tambang oleh PT GBM meski pemberitahuan resmi telah diberikan.

“Aksi ini kami lakukan karena PT GBM masih beroperasi meski sudah menerima surat pemberitahuan resmi dari kami. Ini jelas sangat merugikan posisi kami sebagai Kontraktor Eksklusif,” tegas Sancho.

Dalam aksi di lapangan, perwakilan PT PBM sempat berdialog dengan salah satu petugas lapangan PT GBM, Ghifary. Setelah melalui diskusi, PBM diperbolehkan memasang plang imbauan di lokasi yang menjadi objek sengketa.

“Di plang tersebut tertulis jelas: Dilarang Masuk Areal PT GBM Tanpa Seizin PT PBM Selaku Kontraktor Eksklusif. Ini adalah bentuk pengamanan dan penegasan atas hak operasional kami di lokasi,” ujar Sancho.

Langkah ini, menurut kuasa hukum PT PBM, Gayus, dilakukan dengan dasar hukum yang kuat dan telah melalui prosedur yang semestinya.

“Kami berharap PT GBM dapat mematuhi isi surat pemberitahuan tersebut dan menghentikan seluruh aktivitasnya di area IUP yang menjadi objek sengketa ini. Keberlanjutan aktivitas mereka berpotensi menimbulkan kerugian bagi klien kami,” ucap Gayus.

Meski bersikap tegas, PBM tetap membuka ruang dialog untuk penyelesaian secara persuasif.

“Kami tetap mengedepankan pendekatan persuasif dan membuka ruang komunikasi apabila dibutuhkan untuk penyelesaian secara baik,” tambah Gayus.

Untuk saat ini, PBM memantau kondisi dari kantor perwakilannya di Desa Bohot, Kecamatan Kapuas Tengah. 

Perusahaan juga menyiapkan langkah lanjutan jika aktivitas tambang oleh pihak lain masih terus berlangsung. (red)

Yudhi Karlianto: Festival Budaya Isen Mulang Bangkitkan Ekonomi dan Spirit Kebudayaan Kalteng

Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Yudhi Karlianto Manan. (ist) 

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Derap budaya kembali menggetarkan jantung Kalimantan Tengah. Sabtu malam, (17/5), Stadion Tuah Pahoe di Palangka Raya berubah menjadi panggung megah kebudayaan saat Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, secara resmi membuka Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tahun 2025.

Mengusung tema Spirit of Isen Mulang atau Semangat Isen Mulang, perhelatan tahunan ini bukan sekadar pesta seni, tapi juga cermin semangat perlawanan dan kebersamaan masyarakat Dayak.

Di tengah gegap gempita pembukaan itu, Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Yudhi Karlianto Manan, mengajak seluruh masyarakat untuk tidak hanya menjadi penonton, tapi turut ambil bagian menyukseskan FBIM 2025.

Baginya, festival ini adalah peluang besar bukan hanya dalam pelestarian budaya, tapi juga dalam memacu denyut ekonomi lokal.

“FBIM ini bukan acara biasa. Ia membawa dampak yang sangat nyata bagi perekonomian kota, terutama bagi para pelaku UMKM, pengrajin, dan pelaku ekonomi kreatif,” ujar Yudhi, Minggu (18/5/2025).

Yudhi menegaskan, kehadiran ribuan pengunjung, baik dari dalam maupun luar daerah, membuka ruang besar bagi pertumbuhan ekonomi mikro.

Warung makan tradisional, penginapan lokal, hingga produk-produk kriya khas Dayak menjadi bagian tak terpisahkan dari roda ekonomi selama festival berlangsung.

Lebih jauh, Yudhi melihat FBIM sebagai momentum penting untuk memperkuat identitas budaya Kalimantan Tengah di tengah arus modernisasi.

“Semangat Isen Mulang itu bukan hanya soal keberanian dalam perjuangan, tapi juga tentang bagaimana kita menjaga dan merawat kebudayaan di tanah sendiri,” katanya.

Festival Budaya Isen Mulang memang menjadi kalender tetap tahunan yang sarat makna. Beragam kegiatan mulai dari karnaval budaya, lomba permainan tradisional, pertunjukan seni, hingga bazar kuliner khas Dayak, digelar selama beberapa hari ke depan di berbagai titik Kota Palangka Raya.

Yudhi berharap, semua elemen masyarakat terutama generasi muda ikut hadir dan terlibat aktif.

“Inilah saatnya kita tunjukkan jati diri Palangka Raya sebagai kota yang menjunjung tinggi warisan leluhur dan siap menyongsong masa depan dengan semangat kolaboratif,” pungkasnya. (red)

Disbun Kalteng Angkat Komoditas Unggulan di Karnaval Budaya FBIM 2025

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Dinas Perkebunan Kalimantan Tengah memanfaatkan ajang Karnaval Budaya Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025 untuk unjuk gigi.

Mengusung tema Keselarasan Komoditas di Bumi Tambun Bungai, Disbun Kalteng menampilkan parade kostum etnik yang dihiasi ornamen hasil bumi—dari kelapa sawit, kelapa, kakao, hingga tanaman perkebunan lainnya.

Karnaval yang digelar di kawasan Bundaran Besar Palangka Raya, Minggu, 18 Mei 2025, itu menjadi ruang promosi terbuka bagi potensi perkebunan Kalteng.

“Kami ingin mengangkat kembali komoditas-komoditas unggulan Kalimantan Tengah,” kata Kepala Disbun Kalteng, Rizky Ramadhana Badjuri, di sela acara.

Menurut Rizky, partisipasi mereka bukan sekadar meramaikan karnaval, tapi juga bentuk komitmen menjaga identitas daerah. Sektor perkebunan, kata dia, telah lama menjadi penyangga ekonomi masyarakat.

“Selain menopang kesejahteraan, sektor ini juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan,” ujarnya.

Penampilan Disbun Kalteng disambut hangat masyarakat yang memadati arena karnaval. Antusiasme tak surut meski terik menyengat.

Warga terlihat antusias mengabadikan momen pawai, yang menyuguhkan keberagaman seni, budaya, serta kekayaan alam Kalimantan Tengah.

Lewat karnaval ini, Disbun berharap komoditas unggulan daerah bisa makin dikenal luas, bahkan menembus pasar nasional hingga internasional.

Semangat Festival Budaya Isen Mulang pun terasa kuat menyatukan keberagaman dalam harmoni, sekaligus mengangkat kekayaan lokal yang kerap luput dari sorotan. (red)

17 May 2025

Fairid Naparin: FBIM Jaga Budaya, Dorong UMKM Bangkit

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) bukan sekadar pesta budaya tahunan. Bagi Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, perhelatan ini adalah momentum strategis menjaga identitas lokal sekaligus mendongkrak roda ekonomi warga.

"FBIM yang mengusung tema Spirit of Isen Mulang tahun ini menjadi ajang terbesar di Kalimantan Tengah," ujar Fairid saat membuka acara, Sabtu malam, 17 Mei 2025.

Menurutnya, festival yang digelar dalam rangka Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah ini punya nilai lebih dari sekadar tontonan.

Atraksi seni budaya yang ditampilkan sarat dengan kearifan lokal dan mampu mengangkat potensi ekonomi kreatif, khususnya pelaku UMKM.

"FBIM punya daya tarik kuat bagi sektor pariwisata, sekaligus peluang bagi usaha kecil untuk berkembang," kata Fairid.

Ia juga berpesan kepada kontingen Kota Palangka Raya agar mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan disiplin dan menjunjung tinggi sportivitas.

"Selamat Hari Jadi ke-68 untuk Provinsi Kalimantan Tengah. Sukses untuk penyelenggaraan FBIM 2025," ujarnya. (red)

Hadiri Perpisahan Hasanka, Gubernur Kalteng Semangati Lulusan dengan Hadiah

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran menghadiri acara pelepasan siswa-siswi SMP dan SMA Hasanka Boarding School Palangka Raya yang digelar di Aurila Hotel, Sabtu, 17 Mei 2025.

Di hadapan para siswa yang akan melangkah ke jenjang pendidikan berikutnya, Agustiar memberikan pesan tegas tentang pentingnya sikap dan perilaku.

“Attitude, sopan santun itu di atas ilmu. Percuma kalau ilmunya tinggi tapi tidak punya attitude,” ujarnya diikuti tepuk tangan para hadirin.

Sebagai bentuk apresiasi, Gubernur memberikan uang motivasi sebesar Rp2,5 juta kepada tujuh siswa berprestasi.

Hadiah itu diharapkan menjadi penyemangat untuk terus meraih cita-cita.

Founder Yayasan Hasanka, H. Iwan Kurniawan, mengajak para siswa untuk memandang perpisahan ini sebagai awal dari perjalanan panjang.

“Yang jelas jalan dan masa depan kalian masih sangat panjang. Jadi belajarlah dengan sungguh-sungguh,” katanya.

Senada, Wakil Ketua Yayasan Hasanka, H. Alex Majedi, berpesan agar para lulusan tak berhenti menuntut ilmu.

“Teruslah belajar, seperti pepatah dari buaian sampai ke liang lahat,” ucapnya.

Acara pelepasan berlangsung hangat dan penuh haru. Para siswa, guru, dan orang tua tampak larut dalam momen penuh kenangan itu, menandai akhir dari satu babak dan awal dari perjalanan baru. (red)

Ekonomi Kalteng Masih Bertumpu pada Tambang dan Kebun, DPRD Desak Hilirisasi Dipercepat

Ketua Komisi II DPRD Kalteng, Siti Nafsiah. (ist) 

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA - Struktur perekonomian Kalimantan Tengah dinilai belum sehat. Ketergantungan yang masih tinggi pada sektor-sektor primer seperti tambang dan perkebunan membuat daerah ini rentan terhadap gejolak harga komoditas global. Kondisi ini juga dianggap belum cukup kuat untuk menopang pembangunan jangka panjang.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kalteng, Siti Nafsiah, mendesak agar percepatan hilirisasi ekonomi segera menjadi prioritas pemerintah daerah.

Ia menyoroti lemahnya kinerja sektor industri pengolahan yang justru mengalami kontraksi di tengah kebutuhan akan transformasi ekonomi.

“Pertumbuhan industri pengolahan mengalami kontraksi. Ini menunjukkan bahwa hilirisasi belum menjadi prioritas padahal seharusnya menjadi tulang punggung ekonomi daerah,” ujarnya.

Menurutnya, Kalimantan Tengah sudah saatnya keluar dari jebakan ekonomi berbasis bahan mentah. Komoditas unggulan seperti kelapa sawit, karet, rotan, dan hasil pertanian lainnya harus diolah lebih lanjut di dalam daerah untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing.

“Jika terus diekspor dalam bentuk mentah, nilai ekonominya kecil. Padahal, hilirisasi bisa menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan memperkuat ketahanan ekonomi daerah,” tegasnya.

Untuk mewujudkan itu, Siti Nafsiah mendorong Pemerintah Provinsi Kalteng segera menetapkan arah baru transformasi ekonomi.

Ia menekankan pentingnya penyediaan infrastruktur pendukung, kemudahan perizinan, serta pelatihan bagi pelaku usaha sebagai langkah konkret dalam memperkuat sektor hilir berbasis potensi lokal. (red)

16 May 2025

Kapolda Kalteng Pimpin Apel Siaga Karhutla 2025, Tekankan Deteksi Dini dan Kolaborasi Lintas Sektor

Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan bersama Gubernur H. Agustiar Sabran meninjau kesiapan personel dan sarana pendukung saat Apel Siaga Karhutla 2025 di Lapangan Barigas Mapolda Kalteng.

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2025, Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah menggelar Apel Gelar Personel dan Sarana Prasarana di Lapangan Barigas, Mapolda Kalteng, Jumat pagi, 16 Mei 2025. Apel dipimpin langsung oleh Kapolda Irjen Pol Iwan Kurniawan dan diikuti sejumlah unsur terkait.

Dalam sambutannya, Kapolda menekankan pentingnya kesiapsiagaan sejak dini, baik dari sisi personel maupun perlengkapan pendukung.

“Tujuan apel ini adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh personel dan sarana prasarana, mencakup sumber daya manusia, peralatan, serta dukungan logistik, guna menghadapi potensi bencana Karhutla secara optimal,” kata Iwan.

Ia menegaskan bahwa Kalimantan Tengah termasuk daerah dengan tingkat kerawanan Karhutla yang tinggi. Setiap musim kemarau, kebakaran lahan tak hanya mengancam lingkungan, tapi juga berdampak pada kesehatan hingga roda perekonomian warga.

Data Karhutla dalam tiga tahun terakhir menunjukkan fluktuasi signifikan. Tahun 2022, luas lahan terbakar di Palangka Raya tercatat relatif kecil, hanya 30,71 hektare.

Namun pada 2023, situasi memburuk dengan lonjakan 8.506 hotspot, 1.811 kejadian, dan 5.569 hektare lahan terbakar terutama di Kotawaringin Timur, Seruyan, Kapuas, dan Palangka Raya.

Tahun 2024, situasi mulai membaik. Hingga Oktober, tercatat 3.163 hotspot, turun 59,38 persen dari tahun sebelumnya. Palangka Raya mencatat 99 kasus, sementara Katingan, Kapuas, dan Kotawaringin Timur menjadi wilayah dengan jumlah hotspot terbanyak.

Menurut Kapolda, penanggulangan Karhutla tidak bisa dilakukan sendiri oleh aparat.

“Harus melalui kerja sama lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat. Upaya utama meliputi deteksi dini, edukasi, penguatan sarana prasarana, pemanfaatan teknologi, serta penegakan hukum yang konsisten,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa koordinasi melalui posko terpadu, pelatihan personel secara berkala, serta dukungan dari dunia usaha dan LSM menjadi pilar penting dalam pencegahan.

“Sistem pemantauan berbasis teknologi juga sangat membantu dalam deteksi dan pengawasan. Mari tingkatkan kesiapsiagaan, perkuat koordinasi, libatkan masyarakat secara aktif, dan tegakkan hukum tanpa toleransi,” tegasnya.

Di akhir sambutan, Kapolda menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang telah bekerja dengan dedikasi dan tanggung jawab tinggi.

Ia juga berterima kasih atas dukungan alumni Angkatan 91 Batalyon Bhara Daksa yang menyerahkan bantuan berupa sembilan unit mesin pompa, empat selang spiral, dan 227 roll selang pemadam sepanjang total 5.920 meter.

“Bantuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan dan dilatihkan secara optimal untuk mendukung upaya pencegahan dan penanganan Karhutla,” ujar Iwan.

Apel ini menjadi simbol sinergi antara Pemprov Kalteng dan Polda Kalteng dalam membangun sistem mitigasi bencana yang terpadu, berkelanjutan, dan berpihak pada kelestarian lingkungan serta kesejahteraan masyarakat. (red)

15 May 2025

Dishut Kalteng Gelar Bimtek Penilaian KPH Efektif, Dorong Hutan Lestari dan Masyarakat Mandiri

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penilaian KPH Efektif di Ballroom Aquarius Boutique Hotel, Kamis, 15 Mei 2025.

Kepala Dishut Kalteng, Agustan Saining, membuka langsung kegiatan ini yang ditujukan untuk memperkuat kapasitas para pengelola Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dalam menilai efektivitas tata kelola hutan.

Bimtek ini menjadi bagian dari upaya memperkuat peran KPH sebagai garda depan pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan berkeadilan. Fokus kegiatan tertuju pada implementasi dua instrumen penting: Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang (RPHJP) dan Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Pendek (RPHJPd).

“KPH memiliki peran strategis dalam memastikan pengelolaan hutan yang tidak hanya produktif, tetapi juga lestari dan berpihak kepada masyarakat,” kata Agustan dalam sambutannya.

“Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memiliki kemampuan dalam menilai efektivitas kinerja pengelolaan KPH secara objektif dan terukur," sambungnya.

Menurut Agustan, kegiatan ini bukan sekadar seremoni tahunan. Ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas teknis dan manajerial para pengelola KPH agar rencana pengelolaan hutan tidak hanya berhenti di atas kertas, tetapi benar-benar memberi dampak nyata bagi masyarakat sekitar hutan dan kelestarian sumber daya alam.

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi formalitas, tetapi benar-benar memberikan nilai tambah bagi peserta untuk memperkuat kelembagaan KPH di daerah masing-masing,” ujarnya.

Dengan pendekatan yang lebih terukur dan berbasis data, Dishut Kalteng berharap setiap KPH mampu menjadi agen perubahan di wilayah kerjanya—mengelola hutan dengan prinsip keberlanjutan, sekaligus memberdayakan masyarakat sebagai mitra utama dalam menjaga hutan. (red)

Dorong Akselerasi Pembangunan, Wagub Edy Pratowo Buka Rakordalev Kalteng

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi (Rakordalev) Triwulan I Tahun 2025 di M Bahalap Hotel, Kamis, 15 Mei 2025. 

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, membuka langsung pertemuan ini sebagai forum strategis untuk menakar sejauh mana capaian pembangunan di Bumi Tambun Bungai.

Dalam sambutan tertulis Gubernur Sugianto Sabran yang dibacakan Wagub, ditegaskan bahwa arah pembangunan Kalteng tahun ini masih mengacu pada prioritas Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025. 

Fokus utamanya mencakup penguatan posisi sebagai Lumbung Pangan Nasional, pengembangan pusat konservasi internasional, hilirisasi industri, hingga program makan bergizi gratis sebagai bagian dari peningkatan sektor pendidikan dan kesehatan.

“Pemerintah Provinsi juga menjalankan Program Prioritas Huma Betang yang memuat enam poin utama: Kalteng Bermartabat, Betang Maju, Betang Makmur, Betang Cerdas, Betang Sehat, dan Betang Harmoni,” ujar Edy.

Ia menekankan pentingnya Rakordalev sebagai sarana evaluasi dan sinkronisasi antar sektor. 

“Kita ingin mengukur kesesuaian capaian kinerja dengan target yang sudah ditetapkan dalam RKPD 2025. Forum ini penting untuk mengidentifikasi capaian, mengurai kendala, dan menyepakati solusi yang efektif,” katanya.

Dari sisi indikator makro, target RKPD Kalteng 2025 antara lain meliputi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,60 persen, tingkat kemiskinan antara 4,11 hingga 4,66 persen, Gini Rasio 0,311–0,315, IPM sebesar 73,95, serta Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 3,90 persen.

Namun, data Triwulan I menunjukkan beberapa catatan penting: pertumbuhan ekonomi Kalteng tercatat 4,04 persen (year on year), sedikit melambat dibanding periode yang sama tahun lalu. 

Meski demikian, sejumlah indikator lainnya menunjukkan progres positif. 

Tingkat kemiskinan per September 2024 tercatat 5,26 persen, lebih baik dari rata-rata nasional 8,57 persen. Gini Rasio 0,304 dan IPM 74,28 bahkan telah melampaui target tahun ini. TPT per Februari 2025 juga berada di angka 3,47 persen, memenuhi ekspektasi RKPD.

“Saya meyakini, pembangunan Kalimantan Tengah masih bisa kita dorong lebih optimal. Kuncinya terletak pada semangat kebersamaan, kerja keras, dan komitmen kita semua,” kata Edy.

Ia berharap Rakordalev ini dapat melahirkan langkah konkret guna mempercepat pembangunan demi terwujudnya Kalimantan Tengah yang makin berkah, maju, dan sejahtera.

Rakor turut dihadiri sejumlah pejabat, antara lain Asisten Ekbang Herson B Aden, unsur Forkopimda, kepala OPD, bupati/walikota dan penjabat kepala daerah se-Kalimantan Tengah. (red)

14 May 2025

Palangka Raya Tertibkan Kota dengan Pendekatan Humanis: Dua Pekan Berturut-Turut Peringkat Satu Nasional Penegakan Perda



LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA - Di tengah tantangan tata kelola kota yang kian kompleks, Pemerintah Kota Palangka Raya menunjukkan bahwa keteraturan bisa diraih bukan hanya dengan ketegasan, tetapi juga pendekatan persuasif. Selama dua pekan berturut-turut periode 27 April hingga 3 Mei dan 4 hingga 10 Mei 2025 Kota Cantik ini berhasil menduduki peringkat pertama nasional dalam laporan penegakan Peraturan Daerah (Perda), menurut rilis resmi Direktorat Jenderal Administrasi Wilayah (Adwil), Kementerian Dalam Negeri RI.


Capaian ini bukan sekadar pencapaian administratif. Ini adalah refleksi dari dinamika pemerintahan daerah yang berupaya membangun sistem penegakan hukum daerah yang tidak hanya represif, tetapi juga edukatif.


Pada pekan pertama pemantauan, Palangka Raya mencatat 43 laporan penegakan perda, mengungguli Kota Manado (31 laporan) dan Kabupaten Katingan (19 laporan). Pekan berikutnya, produktivitas meningkat drastis dengan 55 laporan. Angka ini menempatkan Palangka Raya di posisi teratas dari 543 kabupaten/kota se-Indonesia.





Konsistensi ini menandai adanya sistem yang berjalan efektif di bawah kepemimpinan Wali Kota Fairid Naparin. Menurutnya, capaian ini merupakan hasil dari kerja kolaboratif seluruh perangkat Pemko, terutama peran aktif Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).


“Penegakan perda bukan hanya soal hukum, tapi cara kita menjaga ruang hidup bersama agar tetap nyaman, aman, dan manusiawi,” ujar Fairid dalam keterangan persnya.


Salah satu hal yang menarik dari capaian ini adalah model pendekatan yang digunakan. Lebih dari 90 persen penegakan dilakukan melalui operasi non-yustisi—yakni penertiban yang mengedepankan pendekatan dialog, edukasi, dan persuasi dibandingkan sanksi hukum langsung.


Perda yang paling sering ditegakkan meliputi ketertiban umum dan ketentraman masyarakat (trantibumlinmas), pengelolaan pajak dan retribusi daerah, hingga penataan bangunan dan reklame. Hal ini menunjukkan bahwa perhatian Pemko tidak semata pada aspek fisik kota, tapi juga kesadaran hukum masyarakat.


Meskipun capaian laporan penegakan meningkat, tantangan masih ada. Sebagian besar pelanggaran berasal dari masyarakat umum, menandakan adanya kesenjangan dalam pemahaman regulasi. Pemerintah Kota menanggapinya dengan terus memperkuat literasi hukum dan sosial melalui pendekatan langsung kepada warga.


“Kami terus berupaya agar warga tidak hanya patuh karena takut sanksi, tapi paham kenapa aturan itu penting. Itu sebabnya komunikasi dan edukasi tetap kami prioritaskan,” kata Fairid.





Palangka Raya kini tak hanya dikenal sebagai kota yang bersih dan asri, tetapi juga sebagai kota yang membangun brand image baru: budaya tertib sebagai bagian dari identitas. Dalam narasi pembangunan jangka panjang, pencapaian ini menjadi batu loncatan menuju kota yang tidak hanya indah secara fisik, tapi juga kuat secara sosial dan hukum.


Melalui sistem pelaporan yang responsif, tindak lanjut yang cepat, dan pola penegakan yang humanis, Palangka Raya menempatkan dirinya sebagai model tata kelola kota berbasis ketertiban inklusif.


Slogan "Palangka Raya Semakin Keren" pun tidak lagi menjadi sekadar jargon. Ia menemukan nyawanya dalam langkah-langkah nyata di lapangan.

457 Desa di Kalteng Masih Blank Spot, Diskominfo Kebut Target Internet 100 Hari Kerja Gubernur

Plt. Kepala Diskominfosantik Kalteng, Rangga Lesmana.

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Sebanyak 457 desa di Kalimantan Tengah (Kalteng) masih belum terjangkau jaringan internet alias blank spot. 

Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kalteng pun bergerak cepat mengejar target penyediaan internet sebagai bagian dari program 100 hari kerja Gubernur.

“Kami harus menyelesaikan target internet untuk desa. Jadi ada total 457 desa blank spot yang tidak ada jaringan internet dan harus kami pasang dalam waktu dekat,” kata Plt. Kepala Diskominfosantik Kalteng, Rangga Lesmana, di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur Kalteng, Rabu, 14 Mei 2025.

Menurut Rangga, perluasan akses internet ini menjadi fondasi untuk mendukung berbagai program digital, termasuk Huma Betang Center dan kartu Huma Betang. 

Data dari program tersebut nantinya akan dikelola dan disimpan oleh Diskominfo agar seluruh kebijakan Gubernur bisa berjalan tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat guna.

“Semua program yang berkaitan dengan kartu Huma Betang akan kami olah datanya dan simpan sistemnya, sehingga implementasinya lebih akurat,” ujar dia.

Selain membangun jaringan internet di desa-desa, Diskominfosantik juga tengah menyiapkan pembangunan command center sebagai pusat kendali informasi dan pengawasan.

“Command center ini tempat Pak Gubernur bisa memantau langsung. Kita tahu Kalteng ini luasnya luar biasa. Kalau harus diawasi semua secara fisik, itu jelas tidak memungkinkan,” ucap Rangga.

Melalui sistem yang disiapkan, seluruh CCTV di area perkantoran, ruang publik, hingga proyek-proyek strategis akan terhubung ke pusat komando. 

“Sehingga Gubernur bahkan dari rumah pun bisa langsung mengawasi,” katanya.

Rangga menegaskan, seluruh program ini dijalankan mengikuti arahan Gubernur Kalteng agar selalu mengedepankan prinsip efektivitas dan efisiensi.

“Pak Gubernur selalu menekankan bahwa setiap program wajib dijalankan secara efektif dan efisien,” tutupnya. (red)

Agustiar Sabran Tegaskan Hanya Ada Satu Visi: Manggatang Utus untuk Kalteng Bermartabat

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran mengumpulkan seluruh pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, dan Pengawas di lingkungan Pemprov Kalteng, Rabu pagi, 14 Mei 2025.

Bertempat di Aula Jayang Tingang lantai II Kantor Gubernur Kalteng, Agustiar menyampaikan arahan strategis menjelang akhir 100 hari masa kerjanya bersama Wakil Gubernur.

Di hadapan jajaran birokrasi, Agustiar menegaskan bahwa hanya ada satu visi dan misi yang harus dipegang teguh: visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng yang selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“Kita mengangkat harkat dan martabat masyarakat Dayak dan seluruh rakyat Kalteng melalui semangat Manggatang Utus—bergerak bersama dalam bingkai NKRI. Menuju Kalteng Berkah, Maju, dan Bermartabat, menyambut Indonesia Emas 2045,” ujar Agustiar.

Gubernur juga menyoroti percepatan delapan program unggulan dalam 100 hari kerja, yang masa berlakunya akan berakhir pada 31 Mei 2025. Ia meminta seluruh perangkat daerah menyelaraskan program kerja mereka dengan prioritas Huma Betang—konsep pembangunan berbasis kearifan lokal.

Salah satu program andalan adalah Kartu Huma Betang Sejahtera, yang diharapkan sudah mulai diterapkan pada 2026.

“Tahun ini, kita wajib rampungkan verifikasi data calon penerima agar program ini tepat sasaran, terutama bagi warga di pedalaman,” tegasnya.

Tak hanya itu, Agustiar juga meminta dukungan konkret terhadap Program Strategis Nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), pendirian Sekolah Rakyat, pembentukan Koperasi Merah Putih Desa dan Kelurahan, hingga penertiban kawasan hutan.

“Optimalisasi pendapatan daerah, peningkatan layanan publik, hingga penggunaan media sosial sebagai saluran informasi harus digerakkan. Temuan dari BPK, khususnya soal aset dan penganggaran, jangan diabaikan,” katanya mengingatkan.

Plt. Sekda Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, dalam kesempatan yang sama melaporkan bahwa sebagian besar target program 100 hari telah terealisasi.

Mulai dari sinkronisasi anggaran, penataan struktur OPD, perencanaan bantuan pendidikan dan kesehatan, pembangunan jalan Palangka Raya–Kuala Kurun, hingga pengendalian karhutla dan banjir berbasis deteksi dini.

“Kita juga mendorong percepatan pengangkatan PPPK, perluasan akses listrik dan internet di desa-desa terpencil. Semua ini bagian dari komitmen membangun Kalteng dari pinggiran,” ujar Leonard.

Dengan nada optimistis, Agustiar menutup arahannya dengan ajakan bekerja lebih keras dan lebih cerdas.

“Tak ada waktu untuk bersantai. Wujudkan Kalteng Berkah dengan kerja nyata, untuk rakyat, dari hulu ke hilir,” pungkasnya. (red)

ads LiputanSbm