Bupati Jepara Ajak Masyarakat Pelihara Gotong Royong dan Kolaborasi Saat Gebrak BBGRM - Liputan Sbm

08/04/2024

08/04/2024

11 May 2022

Bupati Jepara Ajak Masyarakat Pelihara Gotong Royong dan Kolaborasi Saat Gebrak BBGRM





Jepara - Bupati Jepara Dian Kristiandi mengajak masyarakat terus memelihara dan menjaga budaya gotong royong. Dengan semangat gotong royong dan Kolaborasi harus menjadi kekuatan agar bisa bersama-sama menyelesaikan berbagai hambatan dan tantangan ke depan. Hal ini disampaikan Bupati Jepara saat pembukaan pelaksanaan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa)  Sengkuyung 1 yang dikolaborasikan dengan program Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Kabupaten Jepara 2022, di Desa Karanggondang Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara Jawa Tengah. Rabu (11/5/2022). 


Bupati Jepara Dian Kristiandi hadir dalam kegiatan tersebut bersama dengan Kapolres Jepara AKBP Warsono, Kajari Jepara Ayu Agung, Dandim 0719/Jepara Letkol Arh Tri Yudi Herlambang, Ketua DPRD Haizul Maarif, Ketua Pengadilan Agama Rifai melakukan kerja bakti di Desa Karanggodang bersama warga sekitar, Tempat dimana pelaksanaan TMMD berlangsung.


“Kolaborasi dalam pembangunan penting dilakukan. Tentunya dilandasi dengan semangat gotong royong,” ungkap Bupati pada pembukaan BBGRM di Desa Karanggondang. Rabu (11/5/2022). 


Dengan mengusung tema “Peran Seluruh Komponen Masyarakat Desa dalam Penanggulangan Kemiskinan dan Pemulihan Ekonomi di Era Pandemi Covid-19”, Bupati mengajak komponen masyarakat bersatu menanamkan semangat gotong royong serta meningkatkan kepedulian, kekeluargaan untuk menguatkan integrasi sosial masyarakat.


Mengutip apa yang disampaikan Presiden Soekarno, makna sebenarnya dari gotong royong kata Andi, adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu membantu bersama, amal semua buat kepentingan semua, serta keringat semua untuk kebahagiaan semua.


“Dari kalimat yang disampaikan Bung Karno mengandung maksud bahwa gotong royong didasarkan atas semangat kebersamaan yang lahir dari rasa senasib dan sepenanggungan,” kata dia.


Dijabarkan Andi gotong royong ini merupakan budaya, tradisi dan karakter yang melekat dalam diri masyarakat Indonesia. Sehingga patut dipelihara dan dikembangkan sebagai kekuatan di tengah kehidupan bermasyarakat. Di mana rakyat bahu-membahu menyelesaikan berbagai hambatan dan tantangan ke depan.


“Ini merupakan bukti gotong royong bukan hanya jiwa bangsa, namun sekaligus modal sosial dalam menghadapi berbagai rintangan dan hambatan di masa depan,” katanya.


“Ini adalah salah satu bentuk untuk melestarikan budaya gotong royong di masyarakat yang harus terus kita jaga dan lestarikan,” kata Bupati. 


Sebagai bentuk kearifan lokal, budaya kerja bhakti dan gotong royong menjadi filter dalam menghadapi globalisasi zaman. Untuk itu gebrak BBGRM ini, menjadi wadah aktualisasi gerakan gotong royong di masyarakat dan mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. #liputansbm


Pewarta : Puji S

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda