Mewakili Gubernur, Kadisdik Kalteng Resmikan Masjid Al-Warits SMK Karsa Mulya - Liputan Sbm

08/04/2024

08/04/2024

17 June 2022

Mewakili Gubernur, Kadisdik Kalteng Resmikan Masjid Al-Warits SMK Karsa Mulya

 




PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng Ahmad Syaifudi telah meresmikan Masjid Al-Warits di komplek SMK Karsa Mulya, Jumat (17/6/22) siang.

Peresmian masjid Al-Warits ini diawali dengan melaksanakan Sholat Jumat berjamaah yang diikuti para siswa SMK Karsa Mulya dan warga sekitar komplek sekolah.

Dalam sambutannya Pembina Yayasan SMK Karsa Mulya, Heri mengatakan bahwa pembangunan masjid Al-Warist merupakan keinginan mendiang kedua orang tuanya yang telah meninggal dunia 10 tahun lalu, yakni Warsito Rahman (Gubernur Kalteng Ke- 7 periode 1994-1999).

Al-Warist diambil dari asmaul husna (99 nama Allah) yang mempunyai arti maha mewarisi. Berakar dari bahasa Arab Klasik juga diartikan sebagai mewarisi, menjadi ahli waris, menjadi pemilik, atau pelanjut menggantikan seseorang.

"Kami ambil nama Al-Warist karena kami adalah para pewaris dari orang tua kami yang mempunyai cita-cita untuk membangun masjid, yang diharapkan juga sebagai dukungan yayasan bagi para siswa penerus bangsa yang kini bersekolah di SMK Karsa Mulya," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Syaifudi, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, bahwa pemberian nama Al-Warist ini sangat tepat. Karena lingkungannya adalah sekolah yang memang diisi oleh para pewaris pemimpin masa depan, khususnya di Provinsi Kalteng.



"Saya sangat mengapresiasi pendirian masjid Al-Warist ini, semoga para siswa yang beragama Islam menjadi pribadi yang selalu dekat dengan Allah SWT dan Rasulnya," tambahnya.

Kemudian terkait desain masjid Al-Warist yang dibangun dihadapan awak media Heri menjelaskan bahwa konsepnya adalah pluralisme (keberagaman). Kenapa demikian, karena siswa/siswi yang bersekolah di SMK Karsa Mulya tidak hanya diisi oleh 1 agama saja, tapi banyak paham agama. 

"Kami ingin menunjukkan melalui desain masjid ini, bahwa SMK Karsa Mulya adalah sekolah yang memahami makna pluralisme. Artinya kami bisa berbaur dengan siapa pun, agama apa pun, juga termasuk dalam dunia pendidikan," demikian Heri.

Pewarta : Antonius Sepriyono | Liputan  SBM 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda