PALANGKA RAYA - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bekerja sama dengan Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR melalui Satuan Kerja Balai Bahan Jalan melaksanakan kegiatan bimbingan teknis Pengendalian Mutu dan Pengujian Laboratorium Bahan Konstruksi di Aquarius Boutique Hotel, Senin (19/9/2022).
Kepala DPUPR Kalteng, H. Shalahuddin melalui Sekretaris DPUPR Kalteng, Syahrani dalam sambutannya pada kegiatan tersebut mengatakan bahwa peningkatan kompetensi sumber daya manusia bidang konstruksi mempunyai peran penting dalam pelaksanaan pembangunan nasional maupun pembangunan daerah guna peningkatan pelayanan publik serta pengembangan perekonomian nasional dan daerah dimana dalam pelaksanaannya dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten untuk menyelenggarakan pembangunan infrastruktur berkualitas.
"Dalam pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan infrastruktur, kita tidak dapat mengabaikan hal-hal teknis serta prosedural terkait jaminan mutu atau kualitas hasil pekerjaan di lapangan," katanya.
Menurutnya, ketidaktahuan atau kelalaian sebagian besar pelaksana lapangan terkait proses jaminan mutu/kualitas bahan yang terpasang mengakibatkan pekerjaan tersebut tidak dapat diterima dan bahkan berakibat fatal karena dapat diangkat keranah hukum pidana.
"Selain itu, teknisi laboratorium hendaknya meningkatkan kemampuan serta kapabilitasnya supaya hasil pengujian yang didapatkan dan diproses, hasilnya dapat dipercaya secara keilmuan dan di pertanggungjawabkan guna mendukung upaya penjaminan mutu/kualitas demi menghasilkan pembangunan infrastruktur yang tepat mutu, tepat waktu, tepat manfaat dan berkelanjutan," ungkapnya menegaskan.
Dikatakannya bahwa kegiatan bimbingan teknis yang dilaksanakan hari ini merupakan satu sarana strategis guna memberikan pemahaman yang sama kepada para peserta khususnya pelaksana lapangan serta tenaga teknisi laboratorium bahan konstruksi guna mengkolaborasikan kemampuan/skill lapangan dengan upaya dalam hal penjaminan kualitas pekerjaan di lapangan sesuai dengan standar-standar yang dipersyaratkan guna mencapai nilai manfaat yang optimal kedepannya.
"Melalui bimbingan teknis ini diharapkan seluruh peserta nantinya mampu melaksanakan pekerjaan bidang konstruksi di SOPD masing-masing secara benar dan tepat aturan sehingga meminimalisir dampak atau hal yang tidak diinginkan yang mempengaruhi kinerja secara personal maupun kinerja kedinasan/instansi tempat bernaung," pungkasnya.
Pewarta : Antonius Sepriyono | Liputan SBM
