LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA - Palangka Raya- Bank Indonesia (BI) wilayah Provinsi Kalimantan Tengah telah mempersiapkan dana sebesar Rp. 2,1 Triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat jelang lebaran 2024/1445 H. Dimana angka ini meningkat dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1,9 triliun. Jumat, 22/03/2024.
Kepala Kantor Perwakilan BI Kalimantan Tengah, Taufik Saleh menyampaikan bahwa peningkatan ini merupakan upaya untuk mengantisipasi potensi kenaikan transaksi tunai selama Ramadhan dan HBKN Idul Fitri.
“ Terkait peningkatan besaran dana itu, berdasarkan dengan aktivitas ekonomi yang terindikasi meningkat dan perkiraan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah triwulan I tahun 2024 dan sepanjang tahun 2024 yang masih meningkat pada level yang cukup baik,” jelas Taufik Saleh kepada awak media LiputanSBM.com melalui aplikasi WhatsApp, Kamis (21/3/2024).
“Selama Ramadhan dan menjelang Hari raya Idul Fitri, Bank Indonesia juga telah memastikan kebutuhan uang tunai yang beredar di tengah masyarakat dapat tersedia dalam jumlah yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu, dan uang dalam kondisi layak edar.” ucapnya.
“Terkait dengan sebaran uang, nantinya akan dibagi secara kriteria yang sudah ditetapkan oleh BI yaitu tergantung intensitas aktivitas ekonomi masyarakat dan pelaku usaha, jumlah penduduk, belanja pemerintah daerah, kemajuan transaksi digital dan berbagai faktor lainnya, termasuk ketersediaan penyedia jasa layanan keuangan,” Tambahnya.
“Sedangkan bagi masyarakat yang ingin menikmati layanan penukaran uang, pihak BI bersama Perbankan yang tergabung dalam program *Kalakai* (Kolaborasi antar bank untuk layanan kas terintegrasi), melakukan layanan penukaran uang baru dengan menggunakan mobil kas keliling,” ujarnya.
Kegiatan penukaran uang dilakukan sejak 19 Maret 2024 hingga 5 April 2024. Di Kota Palangkaraya, layanan ini tersebar di 10 titik, sebagaimana jadwal terlampir.
“Kegiatan pemenuhan kebutuhan uang tunai masyarakat kami rangkai dengan edukasi publik, terutama dengan mensosialisasikan program Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah. Masyarakat diimbau agar * Bijak gunakan Rupiah di Bulan penuh Berkah.*” bebernya.
“Masyarakat juga diharapkan turut membantu merawat dan menjaga kondisi uang Rupiahnya agar tidak cepat lusuh dengan menerapkan 5 Jangan: Jangan Dilipat, Jangan Displar, Jangan Dicoret, Jangan Diremas dan Jangan Dibasahi. Selain itu masyarakat juga diharapkan semakin memahami ciri-ciri keaslian uang Rupiah agar terhindar dari kejahatan pemalsuan uang,” pungkas Taufik.
Pewarta: Margaretha Febrianty
