 |
| Foto: Direktorat Pengamanan Objek Vital atau Ditpamobvit Polda Kalteng bersama bersama panitia pelaksana melaksanakan risk assessment di sirkuit SG1973. |
Langkah ini dilakukan melalui penilaian risiko atau risk assessment oleh Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Kalteng bersama panitia pelaksana.
"Tujuan dari risk assessment ini adalah untuk melihat sejauh mana kesiapan penyelenggaraan kegiatan besar ini dan menilai semua potensi risiko bahaya," ujar Direktur Ditpamobvit Polda Kalteng, Kombes Pol Elijas di Palangka Raya, Selasa (14/5/2024).
Elijas menambahkan bahwa pihaknya akan menilai semua potensi risiko bahaya dan memeriksa persiapan panitia dalam mengantisipasi semua risiko.
"Nanti, kami bersama-sama dengan panitia akan memberikan masukan guna mengantisipasi risiko bahaya tersebut," ungkapnya.
Dia menegaskan bahwa penilaian risiko sangat penting dilakukan dalam penyelenggaraan kegiatan besar seperti ini untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan kelancaran acara.
"Dengan demikian, UCI Mountain Bike Eliminator series ke-3 dari 8 seri ini dapat berlangsung sukses dan meriah. Semoga kegiatan ini dapat membawa nama baik Indonesia di level internasional," tambah Elijas.
Elijas juga menekankan bahwa pihaknya akan memberikan dukungan pengamanan mulai dari H-1, mulai dari bandara menuju hotel, dari hotel menuju sirkuit, serta saat para peserta kembali lagi ke bandara.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kalteng, Sugianto Sabran, melalui Ketua Harian, Rahmat Nasution Hamka, menyampaikan terima kasih kepada jajaran Polda Kalteng atas dukungan mereka terhadap penyelenggaraan UCI Mountain Bike Eliminator series ke-3.
"Kami juga berencana melibatkan pengamanan swadaya masyarakat dan pengamanan adat sebagai bentuk dukungan masyarakat atas penyelenggaraan kegiatan ini," katanya.
Hal ini diharapkan dapat menunjukkan dukungan penuh dari masyarakat untuk kesuksesan acara ini. (red)
