![]() |
LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-10 Real Estat Indonesia (REI) Kalimantan Tengah tahun 2025, Kamis pagi, 8 Mei 2025. Acara pembukaan berlangsung di Ballroom Kahayan 1 Swiss-Belhotel Danum, Palangka Raya.
“Bismillahirrahmanirrahim, dengan Musda X REI Kalimantan Tengah, semoga terpilih pemimpin yang bertanggung jawab dan amanah,” ujar Agustiar saat membuka forum musyawarah yang digelar dua tahunan itu.
Sebagai penanda dimulainya Musda, Gubernur Agustiar menabuh Katambung alat musik tradisional Dayak didampingi Wakil Gubernur Edy Pratowo, Ketua Umum DPP REI Joko Suranto, serta Ketua DPD REI Kalteng Asani.
Dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Gubernur, Agustiar menyambut baik penyelenggaraan Musda dan berharap momentum ini mampu mendorong REI Kalteng tampil lebih solid dan progresif.
“Saya berharap Musda ini berjalan lancar dan menghasilkan keputusan-keputusan yang konstruktif,” ucap Edy mewakili Gubernur.
Agustiar juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku industri properti. Ia menyebut sektor properti memiliki efek berganda (multiplier effect) terhadap perekonomian daerah, penciptaan lapangan kerja, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, REI, dan seluruh pemangku kepentingan adalah kunci utama,” katanya.
Ketua DPD REI Kalteng Asani menyampaikan kesiapan pihaknya untuk terus mendukung program strategis pemerintah provinsi, termasuk dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor properti.
“REI siap berkolaborasi mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah,” ujar Asani.
Musda kali ini mengusung tema “Mempererat Peran dan Sinergi REI bersama Pemerintahan Baru Menuju Indonesia Emas 2045.”
Agenda utama dalam forum ini adalah memilih Ketua dan Pengurus DPD REI Kalteng periode 2025–2028.
Sejumlah pejabat turut hadir, antara lain Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko, unsur Forkopimda Kalteng, Wakil Wali Kota Palangka Raya Achmad Zaini, serta sejumlah kepala perangkat daerah. (red)