Kadis menegaskan, pembongkaran/pengantian tiang, kabel dan aksesoris PJU lama akan digantikan dengan tiang besi dan lampu serta aksesoris lainnya, akan diganti dengan PJU sistem tenaga surya.
PJU sistem tenaga surya saat ini baru ada diruas jalan kompleks perkantoran saja, ruas jalan lain dalam kota, masih sangat minim sekali penerangannya.
Untuk diketahui kondisi PJU lama selain lampu, kabel dan tiang sudah tidak layak lagi digunakan untuk kedepannya.
Kadis menambahkan, PJU sistem tenaga surya jauh lebih murah biayanya jika kita bandingkan dengan PJU lama yang ada pada saat ini. Secara kontruksi PJU sistem tenaga surya jauh lebih tahan lama, jika di bandingkan dengan PJU lama.
Rahman, sapaan akrab pria berkaca ini juga mengatakan, selain jalan utama dalam kota dan titik lokasi persimpangan jalan lain, pihaknya juga akan memasang PJU sistem tenaga surya ini dibeberapa titik taman yang jika boleh jujur malam hari sangat minim sekali.
"Disperkim Kabupaten Sukamara, jika dananya mencukupi tahun anggaran 2019, akan merubah sistem PJU yang ada saat ini ke PJU sistem tenaga surya, supaya malam hari tidak ada lagi taman yang gelap gulita dan disalah gunakan oknum yang tidak bertanggung jawab," ucapnya kepada wartawan media SBM.
Pantauan langsung wartawan Media SBM, di titik Taman Permata Sukma, Taman adipura, Taman Bungalow, Taman Bawah Jembatan dan Jembatan Jelai ketika malam hari selalu disalah gunakan oleh oknum abg usia pelajar yang berpacaran, minuman keras, ngelem dan ngomik bahkan berbuat mesum.
Apakah pembuatan beberapa titik taman dan jembatan ini hanya untuk hal yang negatif, atau memang mau di fungsikan sebagaimana mestinya kedepannya, semua tergantung Pemkab Sukamara dan dinas teknis terkait dimasa mendatang. (eko/red) #liputan sbm
