Plt. Gubernur Kalteng Ikuti HUT Ke - 75 TNI Di Aula Korem 102/Pjg - Liputan Sbm

08/04/2024

08/04/2024

05 October 2020

Plt. Gubernur Kalteng Ikuti HUT Ke - 75 TNI Di Aula Korem 102/Pjg


Palangka Raya - Plt. Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya hadiri peringatan Hari ulang tahun (HUT) Ke - 75 tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan tema “Sinergi Dengan Negeri” secara virtual di aula Korem 102/Pjg. Senin. 05/10/2020. Bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo Peringatan HUT ke-75 TNI dari Istana Merdeka. Upacara dihadiri oleh Wakil Presiden RI, Menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI, Kapolri, Kepala Staf Angkatan Darat, Laut, Udara, serta seluruh jajaran TNI di penjuru tanah air.

Presiden RI Joko Widodo dalam amanatnya mengucapkan selamat kepada TNI. Kepala Negara juga mengapresiasi sekaligus berpesan agar TNI terus menjadi tentara profesional dan selalu bersinergi dengan rakyat.

Baca juga : Sekda Kalteng Ikut Serta Dalam Rakor Anev Dari Aula Jayang Tingang


"Atas nama pribadi, masyarakat, Bangsa dan Negara, Saya menyampaikan selamat Hari Ulang Tahun Ke-75 Tentara Nasional Indonesia. Selamat atas prestasi yang ditorehkan oleh TNI. Selamat atas kepercayaan dan kebanggaan rakyat Indonesia untuk saudara-saudara semua, dan selamat berbakti untuk ibu pertiwi,” ucap Joko Widodo.
Setiap tanggal 5 Oktober diperingati sebagai HUT TNI. Sejarah dan latar belakang berdirinya TNI berkaitan dengan perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sejarah TNI dibentuk melalui perjuangan bangsa Indonesia untuk mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dari ancaman Belanda yang ingin kembali berkuasa menjajah Indonesia melalui kekerasan senjata. TNI pada awalnya merupakan organisasi yang bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).

Baca juga : Plt. Gubernur Kalteng Ikuti Rakor Anev Pelaksanaan Pilkada 2020 Secara Virtual

Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1945 menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dan selanjutnya diubah kembali menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) melalui Penetapan Pemerintah Nomor 4/SD Tahun 1946. Pada 3 Juni 1947, Presiden pertama RI Soekarno kembali mengubah nama institusi militer ini menjadi TNI, dengan menunjuk Jenderal Soedirman menjadi Panglima Besar pertama TNI. Usai upacara berlangsung, Presiden melanjutkan melakukan pengecekan kesiapan pasukan TNI di lapangan secara virtual di beberapa wilayah di Indonesia. Turut hadir Wakil Ketua DPRD Prov. Kalteng H. Abdul Razak, Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedy Prasetyo, Danrem 102/PJG Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, Kabinda Kalteng Brigjen Pol. M. Slamet Urip Widodo serta para tamu undangan lainnya. (Red) @liputansbm

Editor : Rizaldi

Sumber : MMC Kalteng

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda