Jepara - Jebolnya tanggul sungai ngasem yang disebabkan oleh banjir pada hari minggu, tanggal 16/01/2022, pukul 05.30 wib, di tiga titik dilaporkan tidak memakan korban jiwa. Sementara kerusakan yang diakibatkan oleh banjir, mulai masuk ke rumah warga desa Clering Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara Jawa Tengah. Senin (17/01/2022).
Berdasarkan Pendataan penanggulangan bencana berjumlah 1.300 jiwa warga Clering yang terdampak banjir. Mereka berasal dari 460 KK yang berada di wilayah RT01/RW02, RT02/RW02, RT04/RW02, RT05/RW02 serta RT03 dan RT06/RW02 yang kondisi yang paling parah dengan tingkat ketinggian air 50 sampai 80 cm.
Kepala Dinas PUPR Jepara Ary Bachtiar, ST, MT hari Senin 17/01/2022, melakukan pengecekan lokasi terjadinya Tanggul jebol di Desa Clering.
Ary mengatakan Jebolnya tanggul di beberapa tempat, disebabkan karena berkurangnya ketebalan tanggul akibat pengerukan untuk perluasan sawah. Tanggul yang tadinya lebarnya 5 meter sekarang tinggal 1 sampai 2 meter.
"Segera akan dilakukan penanganan dengan perbaikan tanggul yang jebol melalui pemasangan bronjong di lokasi tanggul jebol, Penanganan dilakukan dengan Kolaborasi dan kerjasama antara DPUPR Jepara dengan pemerintah Desa Clering DPUPR menyediakan alat berat, bronjong untuk tenaga pemasangan. Pemdes Clering menyediakan batu belahnya,”ujar Ary Bachtiar.
Rombongan Kepala Dinas juga didampingi Kabid perairan Agus Priyadi, ST, MM
Karena sesuai tupoksi harus melakukan pengecekan terkait kedalaman kali Ngasem yang melintasi Desa Clering dan melihat penyebab jebolnya tanggul.
Sementara Agus selaku Kabid perairan sewaktu dihubungi belum bisa memberikan keterangan panjang lebar karena kebetulan dia masih berkabung dan kebetulan hari ini tepat 40 hari meninggal Ibundanya. #liputansbm
Pewarta : Puji S
