Sekdes dan Kadus Diduga Selingkuh, Warga Geruduk Balai Desa - Liputan Sbm

08/04/2024

08/04/2024

21 January 2022

Sekdes dan Kadus Diduga Selingkuh, Warga Geruduk Balai Desa




Kebumen - Ratusan warga Desa Joho, Kecamatan Adimulyo mendatangi balai desa setempat, Kamis 20/01/2022. Kedatangan ratusan warga itu menuntut untuk segera mundur dari jabatannya karena dugaan perselingkuhan  Kades dan Kadus Desa Joho Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Jum'at (21/01/2022).


Aksi ratusan warga dikawal ketat oleh jajaran Polri dan TNI. Selain mengepung balai desa, warga yang menggelar aksi itu juga memasang spanduk bernada kecaman dan protes di sekeliling balai desa. 


"Diantaranya Tanda Adanya Kamu Pertahankan dengan Dalih Proses, Warga Beraksi Karena Kamu Sudah Tidak Layak, 90 Persen Warga Menolak".


Informasi yang dapat dihimpun, kasus dugaan perselingkuhan yang melibatkan dua aparatur desa, yakni Sekdes berinisial M dan Kadus berinisial ID itu mulai diresahkan warga setempat sejak bulan November 2021 lalu. Keresahan warga ditandai dengan aksi ratusan warga mendatangi balai desa pada hari ini.


Camat Adimulyo Budiono mengatakan, "masyarakat desa mengharuskan kedua perangkat yang terlibat dalam perselingkuhan tersebut untuk mundur dari jabatannya.Sementara pihak Inspektorat Kebumen telah melakukan pemeriksaan khusus dan mengeluarkan Surat Peringatan (SP) 1, namun keresahan di masyarakat belum juga reda sehingga Kepala Desa Joho mengeluarkan SP 2 agar warga bisa normal kembali kehidupanya dan dapat tentram lagi". ujar Budiono.


Sementara itu, Kepala Desa Joho Subandi menyampaikan, "jika dengan dikeluarkannya SP 2 tersebut keresahan masyarakat tidak kunjung mereda maka akan dikeluarkan SP 3. Pasalnya hinggi kini 90 persen warganya tidak mau menerima kedua perangkat tersebut menjabat sebagai Sekdes maupun Kadus. Menurutnya langkah SP 3 itu tidak akan diambil sebagai bentuk menjaga harkat dan martabat desanya". kata Subandi. 


Kalau ini memang barang tidak bagus dan salah dan meresahkan masyarakat maka ini adalah satu bukti untuk mengembalikan harkat dan martabat Desa Joho. masyarakat tidak menerima karena seolah-olah harkat dan martabat Desa Joho sudah diinjak-injak, katanya.


Salah satu warga Parmudi menegaskan, "masyarakat tetap akan menuntut Sekdes dan Kadusnya untuk mundur dari jabatannya. Ia menceritakan aksi masa ini merupakan yang kelima kalinya". tegas Parmudi. 


Masyarakat akan menggelar aksi yang lebih besar untuk mendukung turunnya SP 3. Masyarakat akan terus menggelar aksi hingga kedua perangkat tersebut mundur dari jabatannya. Itu harga mati dari warga Joho, tandasnya. #liputansbm


Pewarta : Puji S

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda