![]() |
Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah, Abdul Hafid. (ist) |
LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA - Proyek peningkatan Jalan Moh. Hatta atau Jalan Lingkar Selatan di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menunjukkan kemajuan pesat.
Jalur sepanjang lebih dari 6 kilometer itu kini menjadi salah satu titik fokus pembangunan infrastruktur strategis di Kalimantan Tengah.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mencatat, sejumlah tahap penting telah rampung.
Di antaranya, pemotongan dan pembentukan pembesian rigid pavement, pemasangan bekisting, serta pengecoran perkerasan beton semen di atas lapis pondasi bawah beton kurus.
Tak hanya itu, proses pemasangan bekisting untuk sistem drainase juga tengah berjalan, sebagai langkah persiapan pelapisan beton kurus.
Proyek ini menggunakan konstruksi rigid pavement, sistem yang dikenal kuat dan tahan lama, khususnya untuk jalur logistik berat seperti angkutan barang.
Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah, Abdul Hafid, mengapresiasi percepatan proyek yang ia nilai menggambarkan keseriusan pemerintah dalam membangun infrastruktur berkualitas.
“Pekerjaan ini sangat strategis, apalagi Jalan Lingkar Selatan merupakan jalur vital untuk angkutan barang. Progres yang melampaui target awal patut kita dukung penuh agar penyelesaiannya tepat waktu dan berkualitas,” ujarnya baru-baru ini.
Proyek bernilai kontrak lebih dari Rp28,1 miliar ini ditargetkan rampung pada 4 November 2025, dengan masa pemeliharaan hingga 2 Mei 2026. Adapun jaminan pelaksanaan berlaku sampai 18 November 2025.
Hafid berharap proyek ini bisa menjadi contoh sukses pembangunan infrastruktur di Kalimantan Tengah.
“Dengan dukungan dan pengawasan intensif dari pemerintah provinsi, saya yakin proyek ini bisa jadi model pembangunan yang patut ditiru,” kata dia. (red)