 |
LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Semangat menata masa depan pertanian Kalimantan Tengah dengan wajah baru menggema dari Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Selasa, 15 Juli 2025.
Di hadapan para tamu undangan, Wakil Gubernur H. Edy Pratowo menyaksikan langsung pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Pemuda Tani Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah Periode 2025–2030.
Momen pelantikan ini bukan sekadar seremoni. Ia menandai kebangkitan baru di sektor pertanian, di mana generasi muda tak lagi hanya mengisi ruang digital dan teknologi, tapi juga siap menjejakkan kaki di ladang dan sawah, membawa ide segar, inovasi, dan energi baru.
Dalam sambutannya, Edy Pratowo membacakan pesan Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, yang menyoroti pentingnya peran pemuda tani dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Kami percaya bahwa pemuda, khususnya Pemuda Tani Indonesia, dapat menjadi garda terdepan dalam transformasi pertanian yang modern, mandiri, dan berkelanjutan,” ujar Edy saat membacakan sambutan.
Ia menegaskan bahwa Pemprov Kalteng terus mendorong pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan-pelatihan peningkatan kapasitas dan program pendidikan unggulan, termasuk “1 Rumah 1 Sarjana” yang bertujuan mencetak generasi muda yang cakap, tangguh, dan siap berkompetisi di sektor pertanian masa depan.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antar sektor pertanian, perikanan, dan peternakan dalam membangun sistem pangan yang lebih kokoh dan terintegrasi.
Menurutnya, pendekatan kolaboratif seperti ini akan memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus mendorong kesejahteraan petani muda.
Ketua Umum DPD Pemuda Tani Indonesia Kalteng, Deden Agustiar Sabran, menutup rangkaian sambutan dengan pernyataan penuh semangat. Ia mengajak pemuda melihat pertanian sebagai peluang besar, bukan sekadar pilihan terakhir.
“Hari ini dunia mencari suplai pangan yang stabil dan berkualitas. Di sinilah pentingnya sektor pertanian dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan global. Pemuda bisa bertanding, petani bisa bangkit,” tegas Deden.
Di bawah kepemimpinan baru, DPD Pemuda Tani Indonesia Kalteng diharapkan menjadi motor penggerak perubahan: memperkenalkan teknologi pertanian cerdas, urban farming, hingga agritech, demi menyulap pertanian tradisional menjadi profesi yang menjanjikan di era modern.
Momentum ini sekaligus menjadi titik tolak untuk menumbuhkan kembali kecintaan generasi muda terhadap sektor pangan dan membuka jalan bagi tumbuhnya inovasi lokal di Bumi Tambun Bungai.
Pewarta : Antonius Sepriyono
