 |
| Foto bersama Pemuda Katolik Komda Kalteng dengan para jurnalis usai Ngopi Santai di Kopi Joss Palangka Raya. |
LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Di tengah hiruk-pikuk dinamika informasi yang bergerak cepat, Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Kalimantan Tengah memilih pendekatan hangat dengan mengajak para awak media lokal duduk bersama dalam forum bertajuk “Ngopi Santai”, Senin petang, 15 Juli 2025, di Kopi Joss Palangka Raya.
Alih-alih seremoni kaku, suasana yang tercipta justru akrab dan bersahabat. Gelak tawa dan diskusi bernas bersahutan di antara aroma kopi yang mengepul.
Ketua Pemuda Katolik Komda Kalteng, Dorothea S. Jasi, membuka pertemuan dengan nada apresiatif sekaligus reflektif. Ia menyapa para jurnalis, memperkenalkan wajah baru organisasi yang dipimpinnya, dan menyampaikan gagasan besar: sinergi lintas sektor, terutama dengan media, adalah jalan strategis menuju perubahan.
“Media adalah sahabat strategis dalam perjalanan kami sebagai anak bangsa,” ujar Jasi, menegaskan bahwa Pemuda Katolik ingin menjadi mitra yang bukan sekadar kritis, tapi juga konstruktif dalam menyuarakan harapan dan keresahan kaum muda.
Diskusi pun mengalir. Beberapa wartawan mengaku baru mengetahui bahwa Pemuda Katolik adalah organisasi sayap yang bertumpu pada gerakan kerasulan awam, bukan sekadar forum internal umat.
Rasa ingin tahu itu dibalas pengurus dengan cerita-cerita konkret seputar kiprah mereka dari program sosial hingga pendidikan, dari advokasi kepemudaan hingga penguatan karakter yang bersandar pada nilai iman dan semangat kebangsaan.
Dorothea tak sendirian. Jajaran pengurus Komda hadir lengkap, bergantian berbagi pengalaman dan misi kerja tiga tahun ke depan. Mereka menyoroti pentingnya membentuk pemuda yang berintegritas, peka sosial, dan punya akar kuat pada nilai-nilai kebhinekaan.
Dari pihak media, tanggapan datang berlapis: mulai dari apresiasi, kritik membangun, hingga ide-ide kolaborasi. Satu benang merah mencuat perlunya narasi pemuda yang positif dan inspiratif di ruang publik. Bukan sekadar berita, tapi cerita yang menggugah, menggerakkan, dan menyatukan.
Diskusi sore itu pun mengerucut pada satu simpul: komitmen bersama. Pemuda Katolik Komda Kalteng dan para jurnalis sepakat membangun komunikasi berkelanjutan. Tak hanya lewat peliputan program, tapi juga dengan membuka ruang diskusi dan pertukaran gagasan yang lebih intens dan setara.
“Ngopi Santai” mungkin terdengar sederhana. Tapi dari meja-meja kecil itu, tumbuh satu harapan besar terciptanya ekosistem informasi yang sehat, di mana pemuda dan media berdiri sejajar sebagai penggerak perubahan sosial di Bumi Tambun Bungai.
Pewarta : Antonius Sepriyono
