 |
| Kepala SMA Negeri 4 Palangka Raya, Sudiro. |
LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — SMA Negeri 4 Palangka Raya menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di halaman sekolah, Selasa (28/10/2025).
Momentum bersejarah ini dimanfaatkan sebagai ajang menanamkan nilai-nilai semangat juang dan karakter kebangsaan kepada para siswa.
Kepala SMA Negeri 4 Palangka Raya, Sudiro menekankan pentingnya pembentukan karakter, sopan santun, serta etos kerja keras bagi generasi muda.
“Harapan saya, anak-anak SMA 4 memiliki karakter yang baik, sopan terhadap orang yang lebih tua maupun sesama, dan punya semangat bekerja keras memperjuangkan masa depan mereka sendiri, keluarga, serta bangsa,” ujarnya.
Sudiro menjelaskan, selain karakter, sekolah kini fokus meningkatkan kemampuan numerasi dan literasi siswa. Dua hal ini, menurutnya, menjadi kunci kemajuan bangsa.
“Negara bisa maju karena numerasinya tinggi. Tanpa kemampuan berhitung yang baik, sulit membangun negara industri,” katanya.
Ia menambahkan, kemampuan berhitung tidak hanya berkaitan dengan angka, tetapi juga melatih pola pikir logis dan sistematis.
“Ilmu menghitung membuat orang berpikir. Jadi, sejak saya masuk ke SMA 4, saya dorong peningkatan numerisasi dan literasi,” tuturnya.
Menurut Sudiro, peningkatan literasi dan numerasi menjadi fondasi agar siswa tidak tertinggal di era global. Ia juga menyoroti pentingnya penguasaan bahasa asing sebagai bekal menghadapi dunia kerja yang semakin terbuka.
“Sekarang di Kalimantan ada lima bahasa yang dikembangkan: Arab, Inggris, Prancis, Jerman, dan Jepang. Itu semua penting agar anak-anak siap bersaing di tingkat global,” katanya.
Selain akademik, SMA Negeri 4 Palangka Raya juga dikenal memiliki prestasi di berbagai bidang, termasuk olahraga.
“Olahraga kita kuat, bahkan ada yang menekuni angkat besi. Tapi yang terpenting adalah bagaimana mengembangkan sekolah ini menjadi sekolah yang unggul,” tambahnya.
Sudiro berharap siswa tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa kreatif dan inovatif. Ia mendorong siswa untuk berani menemukan hal-hal baru yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Siapa tahu dari SMA 4 lahir penemu robot seperti di SMA 1, atau bahkan penemu obat bajakah. Semua mungkin kalau kita kreatif,” katanya.
Sementara itu, perwakilan siswa SMA Negeri 4 Palangka Raya menyampaikan bahwa makna Sumpah Pemuda bagi mereka adalah semangat untuk terus belajar dan berprestasi.
“Bagi kami, Sumpah Pemuda adalah motivasi untuk meneladani perjuangan pemuda-pemudi terdahulu. Semangat 45 dan cinta tanah air kami wujudkan dengan rajin belajar dan berprestasi,” ujar mereka.
Menurutnya, semangat belajar yang gigih juga merupakan bentuk nyata kecintaan terhadap Indonesia.
“Dengan giat datang ke sekolah dan menimba ilmu, itu sudah menjadi bukti bahwa kami mencintai tanah air dan meneruskan semangat juang para pemuda dulu,” pungkasnya.
Pewarta : Antonius Sepriyono
