Masyarakat Gumas Tuntut Truk Angkutan Khusus Punya Jalan Sendiri - Liputan Sbm

08/04/2024

08/04/2024

06 January 2022

Masyarakat Gumas Tuntut Truk Angkutan Khusus Punya Jalan Sendiri



Gunung Mas - Buntut dari pembiaran pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang masih mengijinkan angkutan tambang, batu bara, kayu dan sawit melewati jalan negara akhirnya masyarakat Gunung Mas (Gumas) bereaksi keras, dengan mengusung tema "Masyarakat Gumas bergerak", mereka melakukan aksi damai dengan memblokade jalan bagi truk angkutan ODOL (Over Dimensi dan Over Loading) yang melewati ruas trans Kalimantan Palangka Raya - Kuala Kurun, aksi ini dilakukan masyarakat di desa Tanjung Karitak Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah. Rabu, 05/01/2022. 


Salah satu peserta aksi yang juga anggota DPRD Kabupaten Gunung mas dari fraksi Demokrat Untung Jaya Bangas mengatakan aksi ini dilakukan oleh masyarakat karena selama ini pemerintah seakan tidak peduli dengan jalan yang rusak karena dilewati truk pengangkut hasil tambang seperti tambang batu bara, kayu juga sawit. 


"Aksi ini dilakukan karena rasa sakit rasa kejepitnya masyarakat Gunung Mas yang melewati jalan Palangka Raya - Kurun, dan ini sudah dilakukan sejak dua tahun yang lalu, " Ucapnya. 


Baca Juga : Terkait Aksi Damai Tanjung Keritak, Polres Gumas Akan Terjunkan 100 Personil


"Dulu masyarakat bisa melewati jalan ini bisa tembus 2-3 jam sekarang bisa lebih dari 6 jam, dan hal ini menimbulkan kerugian materi dan jiwa, " Katanya menambahkan


Untung juga menjelaskan "Kita semua tahu dari dulu kelas jalan kuala Kurun - Palangka Raya ini cuma 8 ton, tetapi dapat kita lihat truk angkutan yang melewati jalan ini melebihi 8 ton karena truk angkutannya punya 10 ban. Hal ini lah yang membuat rusak, bukan hanya rusak tapi hancur jalan ini, "jelasnya.


Saya sebagai anggota DPRD gunung mas sudah berupaya untuk Berdialog dengan pemerintah kabupaten dan provinsi tetapi tidak ada tanggapannya sama sekali, dan Kami perwakilan masyarakat yang juga wakil rakyat dari kabupaten Gumas mendukung aksi ini, untuk ikut menyuarakan hak-hak masyarakat Gumas agar dapat berkendara dengan aman, nyaman dan tertib di jalan umum", tegasnya lagi. 


"Harapan saya agar tuntutan dari masyarakat ini bisa terealisasi dan pemerintah kabupaten dan provinsi bisa mewujudkan keinginan masyarakat Gumas ini agar aman, nyaman berkendaraan di jalan umum". Harapnya. 


Sementara itu Polie L Mihing Spd wakil ketua komisi 1 DPRD gunung mas dari partai Nasdem mengatakan, "kegiatan ini murni dari masyarakat dan mereka melakukan aksi ini karena pemerintah belum memberikan aksi nyata untuk segera memperbaiki jalan dan juga menata truk angkutan hasil tambang yang melewati jalan Palangka Raya - Kuala kurun ini. Kalau bisa mereka punya jalan sendiri dan jangan melewati jalan negara, "ujarnya


Polie juga menjelaskan, dengan banyaknya truk angkutan ODOL yang melewati jalan ini membuat rusaknya ruas jalan tersebut dan mengakibatkan kerugian tidak hanya materi tapi juga jiwa. 


"Banyak nya truk angkutan berbadan besar melewati jalan akhirnya membuat Rusaknya ruas jalan ini dan berdampak pada terganggunya distribusi barang-barang sehingga mengakibatkan kenaikan harga seperti BBM dan juga Sembako" Tuturnya lagi. 


Saat awak media menanyakan apabila tuntutan masyarakat gumas ini masih belum juga mendapat tanggapan dari pemerintah Kabupaten dan juga Provinsi, apakah ada keinginan untuk membuat surat terbuka untuk presiden joko widodo? 


Kedua wakil rakyat ini menyerahkan semuanya kepada masyarakat Gumas dan mereka tetap mendukung apa yang menjadi tuntutan masyarakat agar bisa menggunakan jalan umum dengan nyaman, aman dan tertib. #liputansbm


Pewarta : Andy Ariyanto

Foto  : Ahmad Sidik

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda