Pencegahan Ekstremisme dan Radikalisme Jadi Fokus Utama Pada Dialog Interaktif Kebangsaan di Kalteng - Liputan Sbm

08/04/2024

08/04/2024

15 November 2023

Pencegahan Ekstremisme dan Radikalisme Jadi Fokus Utama Pada Dialog Interaktif Kebangsaan di Kalteng

Foto: suasana dialog interaktif kebangsaan dalam rangka pencegahan Ekstremisme, Radikalisme, dan Intoleransi di Bumi Tambun Bungai Tahun 2023.
LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar dialog interaktif kebangsaan dalam rangka pencegahan Ekstremisme, Radikalisme, dan Intoleransi di Bumi Tambun Bungai Tahun 2023.

Kegiatan ini dilaksanakan di Ballroom Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya dan dihadiri oleh berbagai pihak termasuk Ustad Sofyan Sauri dan Gus Najih Arromadloni sebagai narasumber.

Dialog interaktif ini merupakan upaya dari Pemerintah Provinsi Kalteng untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membangun ketahanan terhadap ekstremisme, radikalisme, dan terorisme.

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kalteng, H. Nuryakin, mengungkapkan bahwa pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme adalah upaya yang harus dilakukan secara sistematis, terencana, dan terpadu.

“Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN-PE) sebagai panduan bagi koordinasi antar kementerian dan lembaga dalam mencegah dan menanggulangi ekstremisme dan terorisme,” kata Sekda.

Dalam hal ini, peran dan fungsi Pemerintah Daerah sangat penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dan membangun ketahanan masyarakat secara umum.

Sekda Kalteng juga menekankan pentingnya peran solidaritas dan sinergisitas antara unsur pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, serta seluruh elemen masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

“Pemerintah Daerah harus hadir untuk memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan peran, solidaritas, sinergisitas, dan keterpaduan antar unsur pemerintah, baik pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, serta seluruh elemen masyarakat, salah satunya melalui Kegiatan Dialog Interaktif Kebangsaan yang kita laksanakan hari ini,” tegas Sekda.

Melalui kegiatan dialog interaktif ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta tentang bahaya ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme serta membantu dalam upaya deteksi dini dan pencegahan gangguan kamtibmas di lingkungan masyarakat.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda