![]() |
Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti (kanan) saat menyampaikan rilis Berita Resmi Statistik di Ruang Vicon BPS setempat. |
LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah melaporkan bahwa ekonomi provinsi ini tumbuh sebesar 4,04 persen pada triwulan I 2025 dibanding periode yang sama tahun lalu (year-on-year).
Pertumbuhan ini tercermin dari besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku yang mencapai Rp58,0 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 sebesar Rp29,7 triliun.
"Ekonomi Kalimantan Tengah triwulan 1-2025 terhadap triwulan 1-2024 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,04 persen," kata Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti, saat merilis data resmi statistik pada Senin, 5 Mei 2025.
Dari sisi produksi, lonjakan tertinggi terjadi pada kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib yang tumbuh 17,98 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicatat oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 13,57 persen.
Namun, secara triwulanan (quarter-to-quarter), ekonomi Kalteng justru mengalami kontraksi sebesar 6,57 persen jika dibandingkan triwulan IV 2024.
“Dari sisi produksi, terdapat sepuluh kategori lapangan usaha yang mengalami kontraksi,” ungkap Agnes.
Kategori Konstruksi mencatat kontraksi terdalam sebesar 30,64 persen, disusul Administrasi Pemerintahan yang turun 29,11 persen, dan Pertambangan serta Penggalian sebesar 13,34 persen.
Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) anjlok 32,53 persen, disusul Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang menyusut 17,68 persen, serta Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 5,87 persen.
Secara spasial, struktur ekonomi Kalimantan masih didominasi Kalimantan Timur dengan kontribusi 46,99 persen.
Kalimantan Tengah menempati urutan keempat dengan sumbangsih sebesar 12,52 persen.
"Seluruh provinsi di Kalimantan tumbuh positif secara tahunan, namun mengalami kontraksi jika dilihat secara triwulanan," tutup Agnes. (red)