LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya – Pemerataan pembangunan infrastruktur menjadi prioritas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Tengah di bawah kepemimpinan Kepala Dinas Juni Gultom. Dalam wawancara dengan awak media saat gelaran pameran Kalteng Expo di halaman GOR Indoor Serbaguna Palangka Raya, Joni menyampaikan komitmennya untuk membangun jalan penghubung antar kabupaten dan memprioritaskan konektivitas desa ke kota.
"Kami akan memperbaiki ruas jalan yang rusak dan merencanakan pembangunan jalan baru yang menghubungkan seluruh kabupaten di Kalimantan Tengah," ujar Juni di stand pameran Dinas PUPR Kalteng, Minggu (18/05/2025).
Komitmen tersebut bukan semata proyek infrastruktur fisik, tetapi menjadi bagian dari upaya strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meminimalisasi kesenjangan antarwilayah. Akses jalan yang memadai diharapkan akan mempermudah mobilitas masyarakat, distribusi logistik, serta pemerataan layanan publik.
Lebih lanjut, Juni menekankan bahwa selama masa jabatannya sebagai Kepala Dinas, ia akan berupaya agar jalur penghubung antara desa dan kota dapat terealisasi secara bertahap. Hal ini dianggap sebagai fondasi penting dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Tengah.
“Dengan dukungan penuh dari Bapak Gubernur Agustiar Sabran, kami optimis aksesibilitas dari wilayah pedesaan menuju pusat kota bisa tercapai. Pembangunan akan dilakukan secara merata dan terencana,” tambahnya.
Dukungan Gubernur Agustiar Sabran menjadi penguat politik bagi realisasi proyek-proyek infrastruktur yang menyentuh lapisan masyarakat bawah. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tengah mendorong sinergi lintas sektor agar pembangunan tidak hanya tersentral di kota besar, tetapi juga menjangkau daerah terpencil yang selama ini terpinggirkan.
Pembangunan jalan penghubung ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam membuka akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, yang selama ini terhambat akibat keterbatasan infrastruktur.
Meski tantangan di lapangan tidak sedikit—mulai dari kondisi geografis hingga keterbatasan anggaran—Juni Gultom tetap optimis bahwa visi konektivitas antardaerah dapat dicapai melalui perencanaan yang matang, kolaborasi lintas lembaga, dan partisipasi aktif masyarakat.