LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA — Sekolah Sahabat Alam Palangka Raya menggelar Pentas Akhir Tahun, Kamis (12/6/2025), di Gedung Tambun Bungai. Acara ini menjadi momen penting bagi siswa, guru, dan orang tua dalam merayakan pencapaian pendidikan sepanjang tahun serta melepas siswa TK, SD, dan SMP yang akan melanjutkan ke jenjang berikutnya.
Dengan mengusung tema “Sehat Nusantara”, pentas seni ini
menampilkan berbagai tari tradisional, drama edukatif, hingga kampanye
kesehatan, yang semuanya dipersembahkan oleh siswa.
Dalam wawancara dengan tim media, Rizqi Tajuddin, Direktur
Operasional Sekolah Sahabat Alam Palangkaraya, menekankan bahwa seni adalah
bagian penting dalam pendekatan pendidikan sekolah.
“Seni adalah salah satu cara bagi anak-anak untuk
mengungkapkan ekspresi dan perasaan mereka. Kami ingin menghadirkan pengalaman
belajar yang tidak hanya akademis, tetapi juga membentuk karakter serta nilai
kebersamaan,” ujar Rizqi.
Pentas seni ini menjadi salah satu dari dua agenda besar
tahunan sekolah, selain program bertema sains atau bisnis sebagai bagian dari
metode pembelajaran holistik.
Tema “Sehat Nusantara” merupakan kelanjutan dari proyek
sekolah dalam mengedukasi siswa tentang pola hidup sehat. Program ini mencakup revisi
kurikulum olahraga, edukasi gizi, dan penyediaan makanan sehat di lingkungan
sekolah.
“Kami ingin mengenalkan makanan sehat dengan mengurangi
konsumsi gula, tepung, dan gorengan. Bahkan makanan yang dijual di sekolah pun
diseleksi agar tidak membahayakan kesehatan anak-anak,” jelas Rizqi.
Meski masih menghadapi tantangan dalam mengubah kebiasaan
masyarakat terkait konsumsi makanan sehat, sekolah tetap optimis bahwa edukasi
ini dapat menciptakan perubahan positif dalam jangka panjang.
Tak lupa Rizqi Tajuddin menyampaikan pesan khusus untuk
siswa SMP yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
“Mereka akan menghadapi tantangan yang lebih besar di
luar sana, yang berbeda dari Sekolah Sahabat Alam. Tapi kami yakin, dengan
bekal yang telah mereka peroleh di sini, mereka akan mampu bertahan dan tumbuh
menjadi pribadi yang tangguh,” ujarnya.
Tahun ini, sekolah melepas sekitar 50 siswa, terdiri
atas 14 siswa TK, sekitar 20 siswa SD, dan 15 siswa SMP. Dengan konsep kelas
kecil (small class) yang menjadi ciri khas Sekolah Sahabat Alam, setiap
kelas dibatasi maksimal 24–25 siswa, memungkinkan proses pembelajaran yang
lebih personal dan interaktif.
Untuk di ketahui acara ini dibuka dengan drama syair,
diikuti oleh sejumlah tarian tradisional, seperti Tari Dayak Padi, Tari Saman,
dan Tari Bali, yang menggambarkan keanekaragaman budaya Nusantara.