LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA — Setelah melalui
proses panjang sejak November 2024, Wiliam akhirnya resmi dilantik sebagai
Damang Kepala adat Kecamatan Pahandut dalam sebuah upacara adat yang digelar di
Aula Peteng Karuhei II, Kantor Wali Kota Palangka Raya, Kamis (19/6).
Pelantikan ini disaksikan langsung oleh Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin,
Wakil Wali Kota Achmad Zaini, Plt Sekda Provinsi Kalimantan Tengah Leonard S.
Ampung, Plt Ketua DAD Kota Palangka Raya, serta Ketua Harian DAD Provinsi
Kalimantan Tengah. Kamis, 19/06/2025.
Dalam sambutannya, Wali Kota Fairid Naparin menekankan
pentingnya peran damang sebagai penjaga budaya Dayak sekaligus mitra strategis
pemerintah daerah dalam pembangunan dan pelayanan masyarakat. Ia menyebut
wilayah Pahandut memiliki nilai historis sebagai titik awal berdirinya Kota
Palangka Raya.
“Pahandut memiliki nilai historis karena merupakan titik
awal pembentukan Kota Palangka Raya. Maka dari itu, saya berharap Damang yang
baru bisa aktif mendukung pembangunan, pelayanan kepada masyarakat, serta
pelestarian budaya lokal,” ujar Fairid.
Ia juga menyoroti pentingnya memperkuat sinergi antara
lembaga adat dengan pemerintah kota untuk menjawab tantangan modernisasi tanpa
meninggalkan akar budaya.
“Kami berharap sinergi antara pemerintah kota dan lembaga
adat bisa terus ditingkatkan demi kemajuan bersama,” imbuhnya.
Sementara itu, Damang yang baru dilantik, Wiliam,
menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya
selama proses pemilihan hingga pelantikan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Wali Kota Fairid Naparin,
Wakil Wali Kota Achmad Zaini, dan semua pihak yang telah hadir dan mendukung
saya. Saya siap menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai Damang dengan
sebaik-baiknya,” tegas Wiliam.
Pelantikan ini dinilai sebagai momentum strategis untuk
memperkuat eksistensi lembaga adat Dayak di tengah arus urbanisasi dan
pembangunan. Kehadiran Damang diharapkan tidak hanya menjadi simbol adat,
tetapi juga mampu menjadi jembatan antara masyarakat adat dan pemerintah, serta
pelindung nilai-nilai kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun.
Pewarta: Andy Ariyanto