![]() |
Foto: Kasatpol PP Kabupaten Lamandau, Dr. Aprimeno Sabdey, ST, M.Si, MT, D Min.TIC |
LIPUTANSBM.COM, LAMANDAU — “Pangan Lokal Unggul, Gizi Terpenuhi, Membangun Generasi Sehat Kabupaten Lamandau” menjadi tema peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Kabupaten Lamandau yang dipusatkan di Nanga Bulik pada 3 Agustus 2025. Peringatan ini menjadi momen refleksi atas perjalanan pembangunan daerah sekaligus semangat baru dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri, dan berdaya saing.
Kabupaten Lamandau sendiri memiliki filosofi mendalam dalam
nama dan lambang daerahnya. “Lamandau” berarti Tempat Menuju Kekayaan,
dengan simbol daerah yang penuh makna: bintang persegi lima sebagai lambang
Ketuhanan, gunung yang menggambarkan kekuatan dan keabadian, tiga sungai
sebagai urat nadi kehidupan, tangkai bulir padi dan bunga kapas sebagai simbol
kesejahteraan, serta peralatan tradisional seperti jurung, garantung, belanga,
mandau, sumpit, perisai, dan ikat tongang yang mencerminkan kearifan lokal.
Semua itu berdiri di atas dasar warna biru langit dan dikelilingi pita putih
bertuliskan motto “Bahaum Bakuba”.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten
Lamandau, Dr. Aprimeno Sabdey, ST, M.Si, MT, D Min.TIC menyampaikan ucapan selamat atas
hari jadi ke-23 Kabupaten Lamandau.
“Dengan bertambahnya usia, semoga Kabupaten Lamandau mampu
terus meningkatkan profesionalisme dan kualitas dalam pembangunan dan pelayanan
publik menuju Lamandau yang maju, bermartabat, dan sejahtera,” ujar Aprimeno,
saat ditemui usai upacara peringatan.
Tak lupa, Aprimeno juga mengapresiasi kepemimpinan Bupati
dan Wakil Bupati Lamandau yang baru, Dr. (cand) Risky Aditya Putra, SE., MM,
dan Abdul Hamid.
“Kami optimistis di bawah kepemimpinan beliau berdua,
Kabupaten Lamandau akan semakin berkembang. Pangan lokal khas Lamandau bisa
menjadi identitas daerah yang mendunia, didukung pula oleh potensi pariwisata
dan budaya yang terus digali dan diperkuat,” tambahnya.
Momentum ulang tahun ini tidak hanya menjadi ajang
seremonial, melainkan juga penegasan komitmen seluruh elemen daerah untuk
menjaga kedaulatan pangan, memperkuat ketahanan sosial, serta menciptakan
masyarakat yang sehat secara jasmani dan rohani melalui program-program
unggulan berbasis lokal.