Pemprov Kalteng Tegaskan Komitmen ASN Bersih Narkoba, 600 Aparatur Jalani Tes Urine Mendadak - Liputan Sbm

31 October 2025

Pemprov Kalteng Tegaskan Komitmen ASN Bersih Narkoba, 600 Aparatur Jalani Tes Urine Mendadak



LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) melaksanakan program Fasilitasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika serta Prekursor Narkotika (P4GN) melalui kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Kalteng. Kegiatan ini diikuti pejabat eselon III, eselon IV, serta pejabat fungsional dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang diselenggarakan di gedung Aula Jayang Tingang lantai satu kantor Gubernur Kalimantan Tenggah Jumat, 31/10/2025.

Kegiatan tersebut bertujuan memperkuat komitmen ASN dalam mendukung upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika sekaligus menumbuhkan peran aktif aparatur sebagai agen perubahan dalam mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dan bebas narkoba.

Dalam wawancara singkat, Kepala Kesbangpol Provinsi Kalimantan Tengah, Dr. H. M. Katma F. Dirun, SE., MM., menegaskan bahwa seluruh ASN memiliki peran strategis sebagai penggiat anti-narkoba. “Semua ASN adalah penggiat anti narkoba. Penyalahgunaan narkoba merupakan kejahatan luar biasa yang harus kita lawan dengan cara yang luar biasa,” tegasnya.

Ia menambahkan, ASN tidak hanya dituntut menjadi teladan tetapi juga wajib menyosialisasikan bahaya narkotika di lingkungan kerja maupun tempat tinggal masing-masing. “Mereka wajib turun mensosialisasikan bahaya narkoba. Ini demi terwujudnya Kalteng Bersinar (Bersih dari Narkoba),” ujarnya.

Sebagai bentuk komitmen nyata, Pemprov Kalteng turut menggelar tes urine bagi seluruh peserta sebagai langkah awal memastikan aparatur pemerintah benar-benar bersih narkoba sebelum menjalankan tugas sebagai penyuluh di masyarakat. Pemeriksaan dilaksanakan secara mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya, bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah. “Sebelum mereka menjadi penyuluh, mereka harus bersih diri terlebih dahulu,” imbuhnya.

Tes urine diikuti sekitar 600 ASN, terdiri atas 327 pejabat eselon III, lebih dari 100 pejabat eselon IV, dan sejumlah pejabat fungsional. Katma menyebut, metode pemeriksaan mendadak ini dipilih untuk menguji kesiapan aparatur dalam kondisi apa pun. Terkait kemungkinan adanya ASN terindikasi penyalahgunaan narkoba, pihaknya menegaskan langkah pembinaan akan diutamakan. “Jika ada ditemukan, kita utamakan tindakan cepat. Bukan untuk menghukum, tetapi menyelamatkan. Kita lakukan rehabilitasi agar tidak menular kepada yang lain,” jelasnya.

Plt. Kepala BNN Provinsi Kalimantan Tengah, Kombes Pol Ruslan Abdurrasid, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi arahan Gubernur untuk memastikan aparatur negara benar-benar bersih dari narkoba sebelum mengedukasi masyarakat. Ia menekankan pentingnya gerakan masif, tidak hanya menunjuk beberapa penggiat, tetapi melibatkan seluruh ASN dalam gerakan anti-narkoba. “Kalau diri kita bersih, barulah kita bisa menjadi penggiat anti-narkoba di masyarakat. Gerakan ini dimulai dari aparatur yang bersih agar terbentuk masyarakat yang bersih,” tegasnya.

Program tes urine dan penguatan kapasitas penggiat anti-narkoba ini diharapkan menjadi pondasi kuat dalam membangun budaya kerja pemerintah yang bebas narkoba. Dengan keterlibatan aktif ASN sebagai agen perubahan, edukasi mengenai bahaya narkotika diharapkan semakin luas menjangkau masyarakat dan memberikan dampak nyata terhadap upaya pencegahan narkoba di Kalimantan Tengah.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda