Gubernur Agustiar Sabran Dorong Program Satu Sarjana Satu Keluarga di Kalteng - Liputan Sbm

17 September 2025

Gubernur Agustiar Sabran Dorong Program Satu Sarjana Satu Keluarga di Kalteng

Gubernur Kalteng Agustiar Sabran saat menjadi narasumber dalam Kuliah Umum Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya.

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran menegaskan komitmennya mendorong terwujudnya program satu sarjana, satu keluarga di Bumi Tambun Bungai.

Pesan itu ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam kuliah umum di Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya, Rabu, 17 September 2025.

Kuliah umum yang digelar di Aula Serbaguna IAHN-TP tersebut mengangkat tema “Sinergisitas IAHN-TP Palangka Raya dengan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah untuk Mewujudkan Satu Sarjana dalam Satu Keluarga Dayak.”

Dalam paparannya, Agustiar menekankan bahwa pendidikan merupakan kunci utama peningkatan kualitas sumber daya manusia. Karena itu, Pemprov Kalteng disebutnya terus memperluas akses pendidikan, tak hanya di perkotaan, tetapi juga hingga pelosok pedalaman.

“Kami ingin memastikan setiap kebijakan di bidang pendidikan benar-benar tepat sasaran dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Pemerintah berupaya mendengar aspirasi, menyerap masukan, dan menempatkan program pendidikan agar generasi muda, khususnya masyarakat Dayak, memiliki kesempatan yang sama untuk menempuh pendidikan tinggi,” ucapnya.

Data menunjukkan jumlah mahasiswa asal Kalteng yang menempuh pendidikan tinggi terus meningkat. Kondisi ini, kata Agustiar, menjadi harapan besar agar cita-cita menghadirkan satu sarjana di setiap keluarga Dayak dapat terwujud secara bertahap.

“Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Apabila dalam setiap keluarga terdapat seorang sarjana, maka akan terbangun kualitas hidup masyarakat yang lebih baik, sekaligus memperkuat daya saing daerah,” tambahnya.

Ia menegaskan, Pemprov Kalteng berkomitmen memberikan dukungan melalui program beasiswa, peningkatan mutu pendidikan, serta menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi.

Agustiar juga mendorong mahasiswa IAHN-TP agar aktif menjadi agen perubahan yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga menjaga nilai luhur budaya dan kearifan lokal.

“Kami percaya, dengan adanya sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat, Kalimantan Tengah dapat semakin maju, sejahtera, dan berdaya saing,” ungkapnya.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda