Indonesia Cetak Sejarah Baru, Satelit Nusantara Lima (N5) Diluncurkan, Konektivitas Digital Kian Merata - Liputan Sbm

18 September 2025

Indonesia Cetak Sejarah Baru, Satelit Nusantara Lima (N5) Diluncurkan, Konektivitas Digital Kian Merata

Foto: peluncuran Satelit Nusantara Lima (N5) suber Kodigi (Ist)




LIPUTANSBM.COM, KALTENG – Indonesia mencatat babak baru dalam sejarah teknologi satelitnya. Satelit Nusantara Lima (N5) berhasil diluncurkan dari Cape Canaveral, Amerika Serikat, pada 10 September 2025 menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX. Satelit ini menandai lompatan besar bagi konektivitas digital di seluruh nusantara, khususnya di wilayah timur Indonesia.

Dengan kapasitas mencengangkan hingga 160 Gbps, N5 kini menjadi satelit komunikasi terbesar di Asia Tenggara. Satelit ini akan menempati slot orbit strategis di 113° Bujur Timur, sebuah "golden spot" yang memastikan jangkauan sinyal merata ke seluruh wilayah Indonesia.

Melalui kanal resmin  Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid, menekankan bahwa N5 dirancang untuk mengatasi kesenjangan digital dan mewujudkan pemerataan akses bagi seluruh rakyat. "Satelit Nusantara Lima adalah jembatan yang menghubungkan Indonesia tanpa batas," ujar Meutya. "Internet cepat bukan hanya soal teknologi, tetapi soal kesempatan yang sama."

Kehadiran N5 diharapkan dapat membawa manfaat langsung bagi berbagai sektor vital, di antaranya:

  • Pendidikan: Memungkinkan pembelajaran jarak jauh di daerah terpencil, memberikan akses setara bagi anak-anak di Maluku dan Papua dengan anak-anak di Jakarta.
  • Kesehatan: Memfasilitasi layanan kesehatan digital (telemedicine), di mana pasien di pulau-pulau kecil dapat berkonsultasi dengan dokter terbaik.
  • Ekonomi: Mendukung pertumbuhan UMKM berbasis daring, membantu mereka bersaing di pasar digital yang lebih luas.

Meutya menambahkan bahwa peluncuran ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang sejak awal menekankan pentingnya kemandirian dan kedaulatan teknologi.

Satelit N5 dimiliki oleh PT. Satelit Nusantara Lima (SNL), anak usaha PT. Pasifik Satelit Nusantara (PSN), yang berkolaborasi dengan perusahaan global seperti Boeing Satellite Systems, Hughes Network Systems, dan SpaceX. Pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), memastikan registrasi orbitnya, sekaligus menjaga kedaulatan nasional dalam pengelolaan satelit.

Peluncuran N5 menjadi tonggak penting dalam sejarah satelit Indonesia, meneruskan jejak sukses Palapa A1 (1976), Nusantara Satu (2019), dan SATRIA-1 (2023). Dengan N5, Indonesia menegaskan posisinya bukan hanya sebagai konsumen teknologi, melainkan juga sebagai pengelola yang menghadirkan manfaat langsung bagi rakyat sekaligus memperkuat posisi bangsa sebagai pusat konektivitas digital di Asia Pasifik.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda