![]() |
Foto: Wakil Wali Kota Palangka Raya, Ahmad Zaini |
LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA — Pemerintah Kota
Palangka Raya terus mendorong kebangkitan industri furniture lokal melalui
program beasiswa pendidikan vokasi. Wakil Wali Kota Palangka Raya, Ahmad Zaini,
menegaskan bahwa langkah ini menjadi bagian dari upaya membangun sumber daya
manusia (SDM) yang siap menghidupkan kembali kejayaan industri kayu dan
furniture di daerah. Selasa, 14/10/2025.
Zaini menjelaskan, pada tahap pertama program ini tahun 2004
lalu, pemerintah kota telah memberangkatkan 24 mahasiswa untuk menempuh
pendidikan di Politeknik Industri Furniture dan Pengolahan Kayu Kendal. Para
mahasiswa ini difokuskan pada program studi produksi furniture, sebagai langkah
awal penguatan keterampilan teknis di bidang tersebut.
“Untuk tahap kedua ini, kami ingin melengkapi dua program
studi lainnya yang belum sempat kami kirimkan, yaitu desain furniture dan
manajemen bisnis pemasaran,” ungkapnya saat diwawancarai awak media pada jumat, 10/10 seusai pelantikan Bupati dan
Wakil Bupati Barut terpilih di kantor gubernur. Menurut Zaini, sebanyak 6
mahasiswa telah lolos seleksi dan siap diberangkatkan ke Kendal untuk mengikuti
perkuliahan.
Ke-6 mahasiswa tersebut mulai menjalani perkuliahan pada
Oktober 2025. Pemerintah Kota Palangka Raya memberikan beasiswa penuh, yang
mencakup biaya SPP/UKT, pemondokan, uang saku, serta fasilitas laptop. Langkah
ini diharapkan mampu memberi dukungan maksimal agar mahasiswa dapat fokus dalam
proses belajar.
“Ini bentuk komitmen pemerintah kota untuk membangun SDM
yang kuat dan terampil, sehingga mampu membangkitkan kembali industri furniture
Palangka Raya,” tegas Zaini. Ia menilai sektor ini memiliki potensi besar untuk
kembali menjadi salah satu penggerak ekonomi lokal seperti masa kejayaannya di
masa lalu.
Zaini mengungkapkan, hasil monitoring dan evaluasi terhadap
mahasiswa tahap pertama menunjukkan perkembangan menggembirakan. “Anak-anak
kita di sana sudah mampu menghasilkan berbagai produk furniture. Bahkan salah
satu produk mereka masuk kategori ekspor ke Amerika,” ujarnya bangga.
Ia berharap para penerima beasiswa dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik dan kembali ke Palangka Raya untuk mengembangkan industri furniture lokal. “Kami ingin industri furniture yang dulu pernah jaya benar-benar hidup kembali dan menjadi kebanggaan kota ini,” pungkas Zaini.