LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA - Di tengah agenda padat Rapat Kerja Keuskupan Palangka Raya, sebuah sesi diskusi menghadirkan perhatian tersendiri. Bertajuk “Peran dan Kiprah Pemuda Katolik dalam Kehidupan Politik di Kalimantan Tengah”, sesi ini membahas bagaimana kaum muda Katolik dapat mengambil peran aktif dalam dinamika politik daerah.
Sesi tersebut menghadirkan Dorothea S. Jasi, Ketua Komisariat Daerah Pemuda Katolik Kalimantan Tengah, sebagai narasumber utama, dengan RD Bernardinus Penta bertindak sebagai moderator.
Dalam pemaparannya, Dorothea menekankan pentingnya membangun organisasi pemuda yang berdaya saing, mandiri, dan berkelanjutan.
Hal itu, menurutnya, menjadi fondasi untuk melahirkan generasi Katolik yang aktif dan berintegritas di ruang sosial maupun politik.
“Pemuda Katolik harus hadir bukan hanya sebagai penonton, tetapi sebagai pelaku perubahan yang membawa nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial,” ujarnya.
Dorothea juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dan penguatan kapasitas kader melalui pendidikan politik serta pembinaan karakter berbasis iman Katolik.
Ia menilai, semangat servant leadership harus menjadi ruh gerakan agar Pemuda Katolik benar-benar mampu memberi kontribusi nyata bagi pembangunan Kalimantan Tengah yang berkeadilan dan bermartabat.
Menutup sesi tersebut, RD Bernardinus Penta mengajak peserta untuk merefleksikan kembali makna keterlibatan politik bagi kaum muda Katolik.
Menurutnya, politik bukan sekadar perebutan kekuasaan, melainkan bagian dari panggilan iman untuk melayani sesama dan memperjuangkan kebaikan bersama.
Rapat kerja ini menjadi momentum penting bagi Gereja dan kaum muda Katolik untuk mempertegas perannya dalam membangun masa depan Kalimantan Tengah.
Melalui semangat persaudaraan, profesionalisme, dan tanggung jawab moral, Pemuda Katolik diharapkan tampil sebagai kekuatan baru dalam dinamika sosial-politik daerah.
Pewarta : Antonius Sepriyono
