LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya – Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, menjadi salah satu peserta Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) yang diselenggarakan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia. Program pendidikan tersebut digelar di Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore (NUS), mulai Senin (10/11/2025).
Dalam kegiatan itu, Fairid terlihat duduk bersebelahan dengan Bupati Kutai Kartanegara, Aulia Rahman Basri, yang juga menjadi peserta KPPD angkatan II tahun 2025. Keduanya bersama sejumlah kepala daerah lain mengikuti rangkaian pelatihan intensif yang dirancang untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan dan wawasan strategis di tingkat pemerintahan daerah.
Program KPPD di NUS bertujuan untuk membekali para kepala daerah dengan pemahaman mendalam mengenai tata kelola pemerintahan yang adaptif, pembangunan berkelanjutan, serta strategi menghadapi tantangan global. Selama pendidikan berlangsung, para peserta mendapatkan materi dari pakar internasional yang membahas tema kepemimpinan transformasional, digitalisasi pemerintahan, dan kolaborasi regional di Asia Tenggara.
Selain memperdalam teori dan strategi pembangunan, kegiatan ini juga menjadi sarana pertukaran gagasan dan pengalaman antar kepala daerah, termasuk peluang menjalin kerja sama lintas wilayah dan negara.
Wali Kota Fairid Naparin menyampaikan bahwa pengalaman belajar di NUS menjadi kesempatan berharga untuk memperkaya perspektif dalam merumuskan kebijakan daerah yang inovatif dan kolaboratif.
“Banyak hal yang bisa diterapkan di daerah, terutama terkait tata kelola kota cerdas dan pelayanan publik yang efisien,” ujarnya.
Ia menambahkan, program ini memberi inspirasi baru bagi pemerintah daerah untuk menghadirkan pelayanan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat di era digital.
Kegiatan pendidikan di NUS merupakan bagian dari agenda internasionalisasi Lemhannas RI, yang dirancang untuk memperluas wawasan global para pemimpin daerah agar siap menghadapi kompleksitas geopolitik dan dinamika pembangunan di masa mendatang.



