![]() |
LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran mengukuhkan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perkumpulan Pemuda Dayak (Perpedayak) Pasukan Lawung Bahandang masa bakti 2025–2030 dalam Musyawarah Nasional (Munas) Perpedayak yang digelar di Aula Jayang Tingang, Selasa (16/12/2025).
Pengukuhan tersebut menandai komitmen baru organisasi kepemudaan Dayak untuk memperkuat peran generasi muda dalam pelestarian adat dan budaya, sekaligus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar mampu bersaing di tengah dinamika pembangunan dan persaingan global.
Dalam kepengurusan baru itu, Wawan Nopardo dipercaya sebagai Ketua Umum, Yongki Agustan sebagai Sekretaris Jenderal, dan Robi Kristianto sebagai Bendahara Umum, didukung para ketua bidang yang turut dikukuhkan.
Perpedayak yang berdiri sejak 2016 dikenal sebagai organisasi kemasyarakatan yang fokus pada pelestarian adat, budaya, dan kearifan lokal Dayak, serta memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan.
Ketua Umum DPP Perpedayak Wawan Nopardo menegaskan, Munas bukan sekadar agenda organisasi, tetapi momentum strategis bagi pemuda Dayak untuk menyiapkan diri menghadapi tantangan masa depan.
“Pemuda Dayak tidak boleh hanya menjadi penonton di tanah sendiri. Kita harus memperkuat SDM agar mampu berdikari dan berkiprah di sektor politik, ekonomi, dan pemerintahan,” ujar Wawan.
Ia pun menegaskan jargon yang menjadi semangat organisasi, “Orang Dayak harus menjadi raja di tanahnya sendiri.”
Semangat serupa disuarakan Gubernur Agustiar Sabran di hadapan peserta Munas. Dengan lantang, ia mengajak seluruh hadirin meneriakkan seruan khas Dayak sebagai simbol kebangkitan dan persatuan.
“Dengan semangat Huma Betang sebagai fondasi keberagaman, semoga masyarakat Dayak merdeka dari kemiskinan dan kebodohan. Munas ini menjadi momentum merajut kebersamaan, membangun daerah dengan semangat Penyang Hinje Simpei dalam rangka Manggatang Utus, tetap dalam bingkai NKRI,” kata Agustiar.
Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Leonard S. Ampung yang turut hadir menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM dan tata kelola organisasi yang terencana dan berkelanjutan.
Ia mendorong pemuda Dayak yang tergabung dalam Perpedayak untuk aktif mengambil peran dalam mendukung program pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, dan Agrinas.
“Kolaborasi dan kebersamaan itu kunci. Jangan bergerak sendiri-sendiri. Organisasi harus solid, ada komando, dan tujuannya jelas,” pesan Leonard.
Munas Perpedayak ini turut dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalimantan Tengah, Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalteng Rus’an, serta delegasi Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Perpedayak dari DKI Jakarta, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
Pewarta : Antonius Sepriyono



