![]() |
LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Semangat kebersamaan lintas iman kembali menguat di Kalimantan Tengah. Sejumlah organisasi kepemudaan dari berbagai latar belakang agama menyatakan kesiapan bersama untuk mendukung pengamanan ibadah Natal 2025 dan perayaan Tahun Baru 2026 di Kota Palangka Raya.
Komitmen tersebut mengemuka dalam diskusi dan koordinasi yang digelar pada Selasa pagi (17/12/2025) di Palangka Raya.
Pertemuan ini menjadi ruang konsolidasi antara pemuda lintas iman dan aparat kepolisian dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang momen akhir tahun.
Direktur Lalu Lintas Polda Kalimantan Tengah, AKBP Yusep Dwi Prastiya, mengapresiasi keterlibatan aktif generasi muda dalam upaya pengamanan perayaan keagamaan.
Menurut dia, peran pemuda lintas iman merupakan kekuatan strategis dalam menciptakan suasana yang aman, damai, dan kondusif.
“Soliditas dan kesiapsiagaan pemuda lintas iman ini menjadi contoh nyata semangat kebersamaan dalam menjaga kerukunan dan keamanan di Kalimantan Tengah,” ujar Yusep.
Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah Kalimantan Tengah, Dorothea S. Jasi, menegaskan kesiapan organisasinya untuk terlibat langsung dalam pengamanan ibadah Natal dan Tahun Baru.
Ia menyebut sinergi dengan kepolisian dan organisasi kepemudaan lintas iman sebagai wujud nyata toleransi yang terus dirawat di Bumi Tambun Bungai.
Pemuda Katolik Kalteng, kata Jasi, akan ikut mendukung pengamanan Misa Malam Natal pada 24 Desember dan Misa Natal Pagi 25 Desember 2025, Misa Tutup Tahun 31 Desember 2025, serta Misa Tahun Baru pada 1 Januari 2026.
Adapun pengamanan perayaan Natal umat Katolik di Kota Palangka Raya akan difokuskan di Paroki Katedral St. Maria Palangka Raya dan Paroki Yesus Gembala Baik.
Selain itu, Jasi juga mengajak seluruh cabang Pemuda Katolik di daerah untuk merapatkan barisan dan membangun kolaborasi lintas iman di wilayah masing-masing.
Diskusi ini turut dihadiri Ketua GP Ansor Kalimantan Tengah, Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Peradah Kalimantan Tengah, serta Sekretaris GAMKI Kalimantan Tengah.
Para peserta sepakat bahwa kolaborasi lintas iman merupakan fondasi penting dalam menjaga toleransi, persaudaraan, dan kedamaian di tengah keberagaman masyarakat Kalimantan Tengah.
Melalui sinergi tersebut, pemuda lintas iman menegaskan perannya sebagai mitra strategis aparat keamanan dalam menciptakan perayaan Natal dan Tahun Baru yang aman, damai, serta penuh semangat kebersamaan.
Pewarta : Antonius Sepriyono



