Palangka Raya - Pendidikan Profesi Khusus Advokat (PPKA) bekerja sama dengan Perkumpulan Pengacara dan Konsultan Hukum Indonesia (PPKHI) Melaksanakan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) se-Kalimantan Tengah gelombang pertama tahun 2018 Dengan tema, Pemeriksaan dari segi hukum dan pendapat hukum, dengan mengundang Ahli Hukum Persaingan Usaha HMBC Rikrik Rizkyana, SH dari Kantor Hukum ASSEGAF HAMZAH & PATNERS sebagai pembicara. di Hotel Luwansa, Palangka Raya,Kalimantan Tengah, Sabtu 20/10/2018.
Pembicara menyampaikan kepada 12 peserta PKPA dari seluruh Kalteng bahwa "peluang advokat spesialis persaingan usaha cukup cerah untuk kedapannya di Kalteng ini, karena belum banyak advokat di Kalteng yang khusus membidangi tentang persaingan usaha, untuk itu PPKHI Kalteng, mulai sekarang mempersiapkan SDM advokat yang mumpuni untuk mengambil peluang tersebut di bidang persaingan usaha." Jelasnya.
Ditempat yang sama Ketua PPKHI Kalteng Antonius Kristiano berkata "Sesuai dengan UU No, 18 Tahun 2003 tentang advokat yang mensyaratkan sarjana yang berlatar belakang pendidikan tinggi hukum yang akan berprofesi sebagai advokat harus mengikuti Pendidikan Khusus Profesi Advokat, " jelasnya.
Antonius juga mengimbau, para sarjana yang berlatang belakang pendidikan hukum terutama masyarakat Kalteng untuk menjadi advokat, karena di Kalteng masih banyak kekurangan advokat.
Lebih lanjut di tegaskan oleh ketua pelaksana PKPA PPKHI Rendha Ardiansyah, "kami dari Dewan Perwakilan Nasional PPKHI, (DPN PPKHI), akan selalu berupaya yang terbaik dalam memberikan pembekalan untuk calon advokat PPKHI, agar kelak advokat yang bernaung di PPKHI harus dapat bersaing dengan advokat kelas Nasional," ujar ketua pelaksana PKPA.
Salah seorang peserta dari sampit, Melky Yuwono mengatakan berterima kasih Kepada PPKHI Kalteng yang telah menyelenggarakan PPKA, Para peserta dari Kabupaten Kotawaringin Timur sangat antusias sekali dengan diselengarakan PKPA ini, Karena ditempat kami juga kekurangan advokat.
"Kita berharap kedapannya advokat dan PPKHI bisa berkembang dengan pesat di Kalteng, dan secara rutin menyelenggarakan PPKA seperti ini." Melky.
Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Khusus Advokat akan berahkir Sabtu depan ditempat yang sama. (adi/red)
Pembicara menyampaikan kepada 12 peserta PKPA dari seluruh Kalteng bahwa "peluang advokat spesialis persaingan usaha cukup cerah untuk kedapannya di Kalteng ini, karena belum banyak advokat di Kalteng yang khusus membidangi tentang persaingan usaha, untuk itu PPKHI Kalteng, mulai sekarang mempersiapkan SDM advokat yang mumpuni untuk mengambil peluang tersebut di bidang persaingan usaha." Jelasnya.
Ditempat yang sama Ketua PPKHI Kalteng Antonius Kristiano berkata "Sesuai dengan UU No, 18 Tahun 2003 tentang advokat yang mensyaratkan sarjana yang berlatar belakang pendidikan tinggi hukum yang akan berprofesi sebagai advokat harus mengikuti Pendidikan Khusus Profesi Advokat, " jelasnya.
Antonius juga mengimbau, para sarjana yang berlatang belakang pendidikan hukum terutama masyarakat Kalteng untuk menjadi advokat, karena di Kalteng masih banyak kekurangan advokat.
Lebih lanjut di tegaskan oleh ketua pelaksana PKPA PPKHI Rendha Ardiansyah, "kami dari Dewan Perwakilan Nasional PPKHI, (DPN PPKHI), akan selalu berupaya yang terbaik dalam memberikan pembekalan untuk calon advokat PPKHI, agar kelak advokat yang bernaung di PPKHI harus dapat bersaing dengan advokat kelas Nasional," ujar ketua pelaksana PKPA.
Salah seorang peserta dari sampit, Melky Yuwono mengatakan berterima kasih Kepada PPKHI Kalteng yang telah menyelenggarakan PPKA, Para peserta dari Kabupaten Kotawaringin Timur sangat antusias sekali dengan diselengarakan PKPA ini, Karena ditempat kami juga kekurangan advokat.
"Kita berharap kedapannya advokat dan PPKHI bisa berkembang dengan pesat di Kalteng, dan secara rutin menyelenggarakan PPKA seperti ini." Melky.
Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Khusus Advokat akan berahkir Sabtu depan ditempat yang sama. (adi/red)
