Bencana Tanah Longsor di Cilacap, 215 Warga Terdampak - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

02 April 2022

Bencana Tanah Longsor di Cilacap, 215 Warga Terdampak




Cilacap - Bencana tanah longsor terjadi di Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu Kamis 31/3/2022 sejak pukul 15.00 hingga 20.00 WIB. Total 215 warga dari 72 KK terdampak.


Peristiwa itu terjadi setelah hujan lebat dengan intensitas tinggi disertai petir mengguyur wilayah Desa Kutabima sejak pukul 15.00 hingga 20.00 WIB.Akibat hujan tersebut kondisi tanah gembur bercampur air menjadi lumpur yang kemudian longsor ke arah pemukiman penduduk di Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Sabtu (2/4/2022). 


Adapun dampak dari tanah longsor yang melanda Desa Kutabima ini, jalan desa lumpuh total, kini jalan tersebut tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, bahkan sulit dicapai dengan jalan kaki.


Selain itu, jaringan listrik juga padam dan beberapa warga yang mengungsi di rumah terdekat dan juga di sekolah SD Negri 4 Kuta Bima 


"Ditemukan sebanyak 17 titik lokasi tanah longsor di RT 06, RT 09 dan RT 04 Dusun Citulang yang material longsorannya menimpa rumah warga, jalan desa dan area pertanian," kata Abdul Muhari dikutip dari keterangan resminya Jumat (1/4/2022).


BPBD Kabupaten Cilacap mencatat ada 3 unit rumah tertimbun, 2 unit rumah rusak berat, 3 unit rumah rusak ringan dan 49 unit rumah terancam longsor.


Selanjutnya, ada 1 unit jembatan ambruk, sawah seluas 2 hektar dan perkebunan seluas 2 hektar juga turut terdampak longsor.


Adapun dampak dari tanah longsor yang melanda Desa Kutabima ini yakni jalan desa lumpuh total sehingga tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, bahkan sulit dijangkau dengan jalan kaki.


Merespon kejadian ini, BPBD Kabupaten Cilacap telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk tenda darurat, dapur umum, dan menyusun materi bagi warga yang kejadian longsor


Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dan dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Cilacap hingga Minggu (3/4/2022).


Muhari juga menyarankan upaya seperti susur sungai, normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS), pembersihan lingkungan di sepanjang aliran sungai, serta pemantauan tebing maupun perbukitan yang berpotensi longsor.


"Apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi selama lebih dari 1 jam, maka masyarakat di sekitar lereng perbukitan atau tebing dan di dekat sungai diminta untuk waspada dan mengungsi ke lokasi yang lebih aman jika diperlukan," tulis Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Jumat (1/4/2022).


Adapun bantuan dari Dinas Sosial yaitu berupa sembako, pakaian, selimut, trepal dan karpet. #liputansbm


Pewarta : Puji S


Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda