Jepara - Desa Bondo Kecamatan Bangsri kembali menggelar kegiatan Lomba Pawai Gema Takbir Keliling Idul Fitri 1443 H pada Minggu malam 1/5/2022 diikuti sekitar 25 peserta. Setelah terdampak Pandemi Covid-19 dua kali lebaran aktivitas warga terbatasi. Membuat catatan baru berhasil ditorehkan, sebab terbesar di wilayah Kabupaten Jepara di Desa Bondo Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara Jawa Tengah. Selasa (3/5/2022).
Tradisi Pawai Malam Gema Takbir Keliling sendiri telah membudaya di kalangan warga Desa Bondo dalam merayakan kemenangan di Idul Fitri. Tradisi ini juga terus dilestarikan di berbagai wilayah Kabupaten Jepara.
Adventure Trail Club (ATC) Desa Bondo bekerjasama dengan Remaja Masjid, sengaja menggelar kembali Lomba Pawai Malam Gema Takbir Keliling untuk mengobati kerinduan warga yang dua tahun tak menggelar Lomba Pawai Malam Takbir Keliling akibat terdampak Pandemi Covid-19.
Yusdianto salah satu panitia pelaksanaan mengatakan, "Lomba Takbir Keliling diikuti 25 peserta dari Masjid, Musholla dan TPQ yang ada di Desa Bondo dan Karanggondang. Dalam satu Masjid atau Musholla, setidaknya ada lebih 50 jamaahnya yang menyemarakkan digelarnya Lomba Pawai Malam Gema Takbir Keliling. Mereka juga membuat pernak-pernik yang spektakuler seperti miniatur masjid, burung, hingga kapal," kata Yusdianto pada awak media liputansbm.com dilokasi. Minggu malam (1/5/2022).
Para peserta membawa mobil bak terbuka dalam kegiatan. Mobil digunakan untuk membuat pernak-pernik miniatur kerajinan tangan, mengangkut alat musik, sound system dan diesel yang digunakan untuk mengumandangkan takbir.
Lomba Pawai Malam Gema Takbir Keliling berhadiah uang dan beberapa hadiah dari Bupati Jepara. Lomba Pawai dimulai start dari Masjid Jami' Alyaqin Desa setempat, menyusuri sepanjang jalan Desa dan kembali finish di tempat semula.
Keluar sebagai pemenang Juara I Lomba Pawai Malam Gema Takbir Keliling Idul Fitri 1443 H/2022, Musholla "Al Hikmah" Dukuh Krajan Desa Bondo. Sebagai kado terindah untuk Alm. Bapak Ahmad Sunadi.
"Saya berjanji, Lomba Pawai Malam Gema Takbir Keliling akan kami gelar kembali tahun depan dengan lebih spektakuler, meriah dan lebih besar lagi. Hadiahnya juga akan kita naikan," terang Yusdianto.
Yusdianto berharap, acara yang digelar berjalan aman dan tertib, masyarakat bergembira dalam merayakan hari kemenangan serta tahun depan dapat digelar dengan lebih meriah lagi.
Setiap masjid atau musholla yang mengikuti lomba ini setidaknya mengeluarkan biaya hingga Rp. 5-10 juta dalam membuat kreasi uniknya sebagai pendukung dalam lomba. #liputansbm
Pewarta : Puji S
