PALANGKA RAYA - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menerima kunjungan kuliah lapangan dari ratusan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR).
Adapun kegiatan yang mengusung tema "Sarasehan Bersama Mahasiswa Fisipol UM Palangka Raya tersebut dilaksanakan di Kantor DPW PAN, Jalan Tingang, Palangka Raya pada Jumat (10/3/2023) siang.
Hadir dalam acara tersebut diantaranya Ketua DPW PAN Provinsi Kalteng, H. Achmad Diran, Sekretaris DPW PAN Kalteng, Arif M. Norkim, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPW PAN Kalteng, Muhammad Syauqie.
Salah satu dosen yang mengajar di UMPR, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Junaidi ketika dibincangi oleh sejumlah media mengatakan bahwa ini adalah "kuliah lapangan" Prodi ilmu komunikasi, yang bertujuan untuk membawa mahasiswa belajar ke lapangan.
"Dalam perkuliahan mata kuliah di program studi komunikasi politik ada yang namanya "Kuliah Lapangan" nah salah satu tujuannya hari ini, kita menggelar sarasehan adalah agar mahasiswa paham tentang komunikasi politik itu sendiri," katanya.
Lanjutnya, ketika mengunjungi DPW PAN Kalteng para mahasiswa banyak belajar dari pelaku politik, diantaranya H. Achmad Diran yang juga penuh pengalaman partai politik, hingga pernah menjadi Kepala Daerah. Terlebih juga Pemilu 2024 adalah pemilu terbesar di dunia mulai dari Pileg, Pilkada, hingga Presiden dan Wakil Presiden.
"Nah dalam hal ini adalah komunikasi politik, mereka tidak hanya mendengar teori saja, tapi mendengar langsung dari para pelaku politik. Mengingat juga partisipasi politik dari generasi muda yang nantinya, adalah sebagian besar secara kuantitas di Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilu 2024," ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris DPW PAN, Arif M. Norkim kepada para awak media saat diwawancarai menyampaikan bahwa pihaknya kebetulan disurati oleh pihak kampus, terkait kuliah lapangan yang dimaksud.
Arif menyebut, pihaknya mengapresiasi kegiatan ini namun, yang dilaksanakan dalam acara tersebut dia menekankan bahwa bukan pada tataran politik praktis, hanya sekedar sharing hal-hal yang menyangkut dengan bagaimana politik itu sendiri kepada para mahasiswa.
"Perlu diketahui bahwa yang akan mendominasi nantinya di pemilu 2024 adalah kaum pemilih milenial dengan kisaran angka 53 sampai 55 persen. Jadi mereka adalah penentu bangsa kita ini, karena kalau mereka bersatu demi kebaikan dan persatuan bangsa kita ini ya merekalah yang punya tanggung jawab dalam hal peran sertanya mengikuti pesta demokrasi di pemilu 2024 nanti. Intinya jangan sampai golput ya, para generasi muda harapannya dapat memberikan contoh yang baik bagi kawan-kawannya dalam hal partisipasi politik. Generasi muda lah yang nantinya akan membawa perubahan untuk negeri ini," pungkasnya.
Pewarta : Antonius Sepriyono | Liputan SBM
