Imbangi Produksi Gabah, Gubernur Kalteng Anggarkan Pembuatan RMP di Beberapa Titik - Liputan Sbm

08/04/2024

08/04/2024

11 March 2023

Imbangi Produksi Gabah, Gubernur Kalteng Anggarkan Pembuatan RMP di Beberapa Titik




PALANGKA RAYA - Panen raya Nusantara diadakan serentak di setiap Provinsi pada tanggal 9 maret 2023 lalu, untuk di Provinsi Kalimantan Tengah sendiri panen raya di lakukan di desa Tahai Jaya, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau. 

Saat dikunjungi awak media, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah, Sunarti mengatakan bahwa Presiden RI Joko Widodo membuka secara langsung panen nusantara di Kebumen Provinsi Jawa Tengah. 

"Panen Nusantara ini dilaksanakan pada tanggal 9 maret di Kebumen dan tanggal 11 maret di Ngawi, dan untuk datang ke Provinsi Kalimantan Tengah, Presiden Joko Widodo punya agenda tersendiri nantinya," kata Sunarti ketika dibincangi oleh media ini di Kantornya yang berlokasi di jalan Willem AS, Kota Palangka Raya, Jum'at (10/3/2023).

Sunarti juga menjelaskan bahwa, saat panen Nusantara di Kalimantan Tengah bukan hanya di kabupaten pulang Pisau saja, melainkan panen juga ada di Kotawaringin timur, Barito timur, Barito utara dan Katingan. 

"Untuk desa Tahai luasan hamparan panen ini sekitar 450 hektar, tapi yang di tempat kita panen kemarin di kelompok tani Maju bersama sekitar 50 hektar dengan Varietas padi nya inpari 32, inpari 42 dan hibrida. Semuanya itu beras pulen," ungkapnya. 

Gubernur dengan programnya akan membangun pabrik beras sendiri dan Kalimantan Tengah akan punya brand beras premium.

Anggaran pabrik beras ini dari APBD 1 programnya Gubernur, tujuan dibangunnya pabrik ini dikarenakan gabahnya keluar dari provinsi Kalteng jadi saat kita membutuhkan gabah kita langka.

Bukan hanya di daerah food estate saja yang di bangun pabrik, di tahun ini Provinsi Kalimantan Tengah juga akan membangun satu Rice Milling Plant (RMP) di Kabupaten Kotim, alat ini untuk mengupas hasil panen di tiga Kabupaten yakni Katingan, Seruyan dan Kotawaringin Timur. Mesin ini mempunyai kapasitas mengupas gabah jadi beras kurang lebih 3,5 ton. 

"Pembangunan Mesin ini biaya dari Provinsi dan semua ini adalah Program dari Gubernur Sugianto Sabran," bebernya.

Untuk diketahui, RMP Merupakan rangkaian dari beberapa unit mesin pemroses beras yang bekerja secara otomatis dan terpadu, yang menghasilkan beras berkualitas tinggi sesuai dengan kapasitas yang dikehendaki yaitu mencapai 1-5 ton beras per jam.

(Dikutip dari pertanian.go.id) Perbedaan utama kedua kelas beras tersebut hanyalah pada kualitas tampilan beras (utuh dan patah), derajat sosoh keberadaan cemaran seperti butir merah, butir kuning, dan benda asing lainnya.

Beras dengan persentase beras kepala (butir hampir utuh hingga utuh) >95% dan derajat sosoh 100% kita sebut beras premium, sedangkan beras dengan persentase beras kepala <95% kita sebut beras medium.

Pewarta : Andy Ariyanto | Liputan SBM 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda