Pemkot Palangka Raya Luncurkan SWARI, Inovasi Digital Pengelolaan Data Perumahan dan Sanitasi - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

15 November 2024

Pemkot Palangka Raya Luncurkan SWARI, Inovasi Digital Pengelolaan Data Perumahan dan Sanitasi

Kepala Disperkimtan Kota Palangka Raya, Sumarsono. (ist) 

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA –Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) meluncurkan sistem berbasis cloud bernama Sharing With All Recommendation And Information (SWARI). 

Sistem ini dirancang untuk mengintegrasikan data terkait Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM), dan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL), guna meningkatkan efektivitas pelayanan publik.

Kepala Disperkimtan Kota Palangka Raya, Sumarsono, menjelaskan bahwa SWARI hadir sebagai solusi atas tantangan pengelolaan RTLH yang selama ini tidak terintegrasi dengan layanan sanitasi, terutama di kawasan kumuh dan permukiman padat. Sistem ini memungkinkan pengumpulan, pengolahan, dan sinkronisasi data lintas sektor secara real-time, sehingga memperbaiki ketidakefektifan program-program sebelumnya.

“Sistem SWARI dirancang untuk memastikan bahwa penerima manfaat RTLH juga mendapatkan akses sanitasi yang layak di lingkungannya. Temuan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalimantan Tengah menunjukkan adanya ketidakefektifan dalam pelaksanaan kegiatan RTLH, SPAM, dan SPAL yang selama ini berjalan terpisah. Melalui SWARI, kami ingin mengintegrasikan semua program tersebut agar lebih efektif dan tepat sasaran,” ujar Sumarsono, Jumat (15/11/2024) di Palangka Raya.

Sistem SWARI memanfaatkan teknologi cloud untuk memfasilitasi pengumpulan data lapangan melalui formulir digital bersama. Data tersebut kemudian diakses dan diverifikasi oleh perangkat daerah (PD) terkait, seperti Dinas PUPR dan Bappedalitbang Kota Palangka Raya. Proses ini memungkinkan perencanaan intervensi yang lebih akurat dan cepat.

“Dengan sistem ini, data disimpan dalam satu platform digital yang bisa diakses lintas perangkat daerah. Hal ini meminimalkan kesalahan dalam penyaluran bantuan, meningkatkan efisiensi, dan mendukung pengambilan keputusan berbasis data,” jelas Sumarsono.

Lebih lanjut, SWARI juga dirancang untuk mendukung pemetaan lokasi bantuan secara tepat sasaran. Misalnya, bantuan RTLH kini dapat diselaraskan dengan penyediaan air bersih dan pengelolaan limbah di wilayah penerima manfaat.

Implementasi SWARI berawal dari temuan audit BPKP yang menyebutkan bahwa program RTLH sering kali tidak terintegrasi dengan layanan sanitasi. Hal ini berdampak pada rendahnya efektivitas program pengentasan RTLH di Palangka Raya.

“Kami ingin memastikan temuan seperti ini tidak terjadi lagi di masa mendatang. Dengan sistem SWARI, pelaksanaan program diharapkan lebih efisien dan sesuai target, sehingga hasil yang dicapai dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” kata Sumarsono.

Ke depan, SWARI akan dilengkapi dengan fungsi monitoring dan evaluasi berkala untuk mengukur efektivitas program. Pemerintah Kota Palangka Raya juga berencana meningkatkan kapasitas sumber daya manusia agar perangkat daerah mampu mengoperasikan sistem ini dengan optimal.

“Komitmen penganggaran tahun 2025 telah disiapkan untuk mendukung keberlanjutan SWARI. Kami berharap sistem ini menjadi bagian integral dari tata kelola pemerintahan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Palangka Raya,” tandasnya. 

Inovasi ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian target pengentasan kawasan kumuh dan pengelolaan sanitasi di Kota Palangka Raya, sekaligus menjadi model pengelolaan data terintegrasi di tingkat regional.

Pewarta : Andy Ariyanto

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda