LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA – Dalam rangka memperingati Iduladha 1445 Hijriah, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Palangka Raya melaksanakan penyembelihan hewan kurban dengan semangat kebersamaan dan nilai keagamaan yang kental. Sebanyak lima ekor sapi berhasil dikurbankan melalui partisipasi warga sekolah, siswa, orang tua, dan masyarakat sekitar.
Kepala MIN 1 Kota Palangka Raya, Saiful Anwar, S.Pd.I., M.Pd., menjelaskan bahwa pelaksanaan kurban ini tidak hanya dimaknai sebagai ibadah tahunan, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat tali silaturahmi serta menanamkan pendidikan karakter kepada siswa.
“Kami niatkan ibadah ini sebagai sarana silaturahmi, terutama untuk mempererat ukhuwah antara siswa, orang tua, dan masyarakat sekitar,” ujarnya saat diwawancarai di lokasi kegiatan pada Senin (10/6/2025).
Meski jumlah hewan kurban tahun ini sedikit berkurang dibanding tahun sebelumnya—yakni enam ekor sapi dan satu ekor kambing—kegiatan tetap berlangsung tertib dan penuh kekhidmatan. Saiful menyebut pengurangan jumlah hewan kurban dilakukan demi efisiensi dan optimalisasi pelaksanaan.
Untuk mempermudah partisipasi, pihak madrasah menerapkan sistem iuran atau tabungan bulanan. Dengan menyetor sejumlah uang per bulan, warga sudah bisa ambil bagian dalam program kurban bersama ini.
“Kami ingin meringankan beban warga dengan sistem iuran rutin. Ini memudahkan siapa pun yang ingin berkurban bersama,” jelasnya.
Daging hasil kurban dikemas secara higienis dan dibagikan secara merata dalam 450 kantong, masing-masing berisi sekitar 600 gram daging. Penerima manfaat mencakup siswa, orang tua, panti asuhan, dan warga sekitar madrasah.
Salah satu hal baru tahun ini adalah pemotongan hewan kurban yang dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Hal ini dilakukan demi menjaga kebersihan, keefisienan, dan menghindari gangguan terhadap kegiatan belajar di lingkungan madrasah.
Selain itu, siswa turut dilibatkan dalam proses pengemasan dan distribusi daging. Keterlibatan ini bertujuan memberikan pengalaman langsung dan penanaman nilai-nilai sosial dan keagamaan sejak dini.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya memahami kurban dari sisi teori, tapi juga merasakan langsung makna pengorbanan dan berbagi,” kata Saiful Anwar. Ia berharap kegiatan kurban ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun dan menjadi bagian integral dari pendidikan karakter yang holistik di MIN 1 Kota Palangka Raya.
“Semoga amal ibadah ini diterima oleh Allah SWT dan menjadi media pembelajaran yang memperkuat nilai-nilai ukhuwah serta membentuk kepribadian anak yang peduli dan religius,” tutupnya.