LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA – Langkah
strategis kembali ditempuh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas
Pendidikan Kalteng dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan. Melalui
kegiatan bertajuk Kalteng Educational Meeting Part 1, Dinas Pendidikan
menghadirkan narasumber internasional dari Finlandia untuk berbagi praktik
terbaik sistem pendidikan, Selasa (3/6/2025).
Webinar yang diikuti oleh para
guru dari jenjang SMA, SMK, dan SLB se-Kalteng ini diselenggarakan secara
daring melalui Zoom. Kegiatan ini menghadirkan CEO sekaligus Co-Founder Sinergi
Finland Indonesia (SFI), Devi Rizal, MBA., M.Eng, yang memaparkan keunggulan
sistem pendidikan Finlandia yang telah lama menjadi acuan dunia.
Devi mengungkapkan bahwa
keberhasilan pendidikan Finlandia salah satunya ditopang oleh pendekatan
humanistik yang mengedepankan kenyamanan dalam proses belajar. “Sekolah di
Finlandia dimulai pukul 09.00 dan selesai sekitar pukul 13.00. Meskipun
singkat, hasilnya sangat efektif karena difokuskan pada kualitas pembelajaran,”
jelasnya.
Saat ini, SFI telah menjalin
kerja sama dengan lebih dari 30 universitas di Indonesia, termasuk potensi
perluasan kolaborasi ke tingkat daerah seperti Kalimantan Tengah. Devi menyebut
Kalteng memiliki peluang besar untuk menjadi mitra unggulan karena kemajuan
signifikan di sektor pendidikan yang sudah berjalan.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan
Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, yang juga menjadi narasumber, memaparkan
berbagai terobosan yang telah dilakukan oleh Pemprov di bawah arahan Gubernur
H. Agustiar Sabran. Salah satu yang menjadi sorotan adalah pemanfaatan teknologi
dalam pembelajaran jarak jauh, termasuk penggunaan papan tulis interaktif,
jaringan internet berbasis Starlink, dan listrik tenaga surya di
sekolah-sekolah terpencil.
“Sekarang, guru di Palangka Raya
bisa mengajar siswa di daerah terpencil secara langsung. Ini adalah lompatan
besar dalam menjawab tantangan geografis Kalimantan Tengah,” ujar Reza.
Ia juga menyoroti sejumlah
program unggulan seperti Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) untuk 37.000
pelajar, program kuliah gratis untuk 10.000 mahasiswa, hingga asesmen minat dan
bakat dan tracer study lulusan. Tak ketinggalan, Program Kelas Huma Betang juga
diperkenalkan sebagai sarana pembinaan karakter peserta didik.
“Melalui pertemuan ini, kami
berharap kerja sama nyata dengan Finlandia bisa segera terwujud, baik dalam
bentuk pelatihan guru, pertukaran pelajar, maupun transfer pengetahuan sistem
pendidikan,” jelasnya.
Devi Rizal merespons positif
upaya Pemprov Kalteng tersebut. Ia mengaku kagum atas pencapaian Dinas
Pendidikan Kalteng yang menurutnya sudah melampaui ekspektasi. “Inovasi yang
dijalankan sudah sangat maju, dan saya tidak menyangka progresnya sedemikian nyata.
Saya sangat apresiasi,” katanya.
Webinar ini menjadi tonggak awal
dari kemungkinan terbentuknya kolaborasi internasional antara Kalimantan Tengah
dan Finlandia. Harapannya, kolaborasi ini akan membuka akses lebih luas bagi
guru dan siswa Kalteng untuk berkembang di era global.