![]() |
LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) serentak se-Kalteng Tahun 2025 di M. Bahalap Hotel, Rabu (3/12).
Agenda internal lima tahunan ini menjadi momen penting untuk menetapkan arah kepemimpinan baru partai banteng moncong putih di Bumi Tambun Bungai.
Pembukaan konferensi dilakukan oleh Ketua DPP PDI-P, Djarot Saiful Hidayat, yang hadir bersama jajaran pengurus dan seluruh Pengurus Anak Cabang (PAC) dari 14 kabupaten/kota di Kalteng.
Dalam arahannya, Djarot menegaskan bahwa penetapan struktur kepengurusan baru bukan proses instan. Tahapan panjang telah dilalui, mulai dari penjaringan PAC, PC, fit and proper test, hingga psikotes bagi para calon pengurus.
“Semua proses ini dilakukan agar nantinya dapat ditetapkan siapa ketuanya, siapa pendampingnya, dan mereka akan didampingi tim formatur untuk menyusun kepengurusan,” ujar Djarot.
Ia menekankan pentingnya PDI-P kembali pada jati dirinya sebagai partai wong cilik berpihak pada rakyat kecil, menjaga lingkungan, dan hadir bagi kesejahteraan masyarakat.
Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran yang turut hadir memberikan sambutan. Ia menyebut Konferda-Konfercab sebagai momentum strategis bagi PDI-P dalam memperkuat mesin politik menuju masa depan.
“Kalau kita punya niat dan tekad yang sama untuk membangun kebersamaan, inilah momentumnya. Semua harus dijalani dengan musyawarah yang guyub, rukun, dan damai,” kata Agustiar.
Sebagai pembina partai politik di daerah, Agustiar menekankan bahwa setiap proses pengambilan keputusan perlu mengedepankan nilai musyawarah sesuai Sila Keempat Pancasila. Voting yang berujung perpecahan disebutnya harus dihindari.
“Saya menyambut baik dan mengapresiasi Konferda ini. Forum ini strategis untuk memilih pemimpin yang akan membawa PDI-P semakin besar ke depan,” ujarnya.
Ia berharap hasil konferensi nantinya benar-benar memperkuat kelembagaan partai serta menjadikan PDI-P semakin solid, maju, dan berkontribusi bagi pembangunan daerah.
Pewarta : Antonius Sepriyono



