![]() |
Foto: Dokumentasi Warga jalan Lewu Tatau Rt/Rw 04/X Kelurahan Panarung saat dilakukannya penilaian beberapa waktu lalu |
LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA — Sebanyak 11 Rukun Tetangga (RT) dari 4 kecamatan dan 7 kelurahan di Kota Palangka Raya berpartisipasi dalam Lomba Kampung Bersinar 2025, sebuah ajang tahunan yang digagas untuk mendorong keterlibatan masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup. Lomba ini menjadi bagian dari program unggulan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang masuk dalam kategori Penghargaan Lingkungan Hidup untuk Masyarakat.
Saat tim media liputansbm.com, melakukan konfirmasi langsung dengan
narahubung lomba, DLH Kota bidang Konservasi, TAHURA dan Bina Lingkungan bu Ibu Penny (CP: 0852-4936-6888), didapatkan informasi bahwa
jumlah peserta lomba tahun ini sebanyak 11 RT dari kawasan yang telah
ditetapkan sebagai Kampung Proklim, calon Proklim, atau titik pantau Adipura.
Lomba yang mengusung prinsip Bersih, Sehat, Indah, Asri, dan
Rapi (Bersinar) ini bertujuan menciptakan lingkungan yang tidak hanya nyaman,
tetapi juga memberdayakan masyarakat melalui kegiatan konservasi, pengelolaan
sampah, penghijauan, dan inovasi pemanfaatan ruang terbuka.
Pendaftaran dibuka sejak 26 Mei hingga 13 Juni 2025, diikuti
dengan tahapan penilaian lapangan pada 30 Juni hingga 2 Juli 2025. Puncak acara
dijadwalkan berlangsung pada 17 Juli 2025, yang akan ditandai dengan penyerahan
hadiah oleh Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, secara langsung kepada
para pemenang (jadwal menyesuaikan agenda kepala daerah).
Para peserta tersebar di wilayah berikut:
- Jekan Raya: Menteng, Bukit Tunggal, Petuk Katimpun;
- Pahandut: Panarung;
- Sebangau: Kalampangan; dan
- Bukit Batu: Marang, Sei Gohong.
Total 11 RT yang berpartisipasi berasal dari lingkungan yang
selama ini aktif dalam pengelolaan lingkungan atau sedang diarahkan menjadi
kampung percontohan.
Baca Juga : Lomba Kampung BERSINAR 2025: Dorong Lingkungan Bersih dan Pemberdayaan Masyarakat Palangka Raya
Kriteria Penilaian dan Tim Juri Lomba Kampung Bersinar 2025 dinilai berdasarkan lima aspek utama:
- Pemberdayaan Masyarakat;
- Pengelolaan persampahan;
- Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH);
- Konservasi air dan energi; dan
- Inovasi pengelolaan lingkungan hidup.
Proses penilaian dilakukan oleh tim juri independen yang
berasal dari akademisi Universitas Palangka Raya (UPR), Dinas Kesehatan Kota,
UPTD Persampahan DLH, serta unsur media publikasi dari TVRI Kalimantan Tengah.
Lomba ini tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga bagian
dari gerakan kolektif menuju Palangka Raya yang bersih, hijau, dan ramah
lingkungan. Diharapkan program ini terus berkelanjutan dan memperluas cakupan
wilayah binaan di tahun-tahun mendatang.