LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA — Semangat menjaga
lingkungan dan memperkuat nilai-nilai gotong royong terus digaungkan oleh warga
Kelurahan Panarung. Melalui partisipasinya dalam Lomba Kampung Bersinar 2025
yang digagas oleh Pemerintah Kota Palangka Raya, kawasan Jalan Lewu Tatau II, III,
RT 04 RW 10 di menjadi representasi komitmen Panarung dalam membangun
lingkungan yang bersih, sehat, dan produktif.
Lurah Panarung, Evi Kahayanti, SE., NL.P, menyampaikan bahwa
keikutsertaan tahun ini merupakan kelanjutan dari partisipasi tahun sebelumnya,
di mana Panarung berhasil meraih peringkat ketiga. Tahun ini, ia berharap hasil
yang dicapai bisa lebih baik.
“Kami tidak sekadar ikut lomba. RT yang kami ajukan memang
telah dibina sejak lama, dan tahun ini targetnya tentu juara satu,” ujar Evi
dengan penuh optimisme.
Menurutnya, keberhasilan warga di Jalan Lewu Tatau menjaga
kebersihan dan kemandirian lingkungan bukanlah hasil instan. Sejak dua tahun
terakhir, wilayah ini telah dikelola secara konsisten melalui kerja bakti
rutin, pemanfaatan lahan kosong untuk tanaman obat dan sayuran, serta
pengelolaan sampah secara mandiri.
Evi juga mengungkapkan impian agar kawasan tersebut
dikembangkan menjadi kampung warna-warni, mengingat letaknya yang strategis dan
menjadi salah satu area pertama yang terlihat dari udara saat pesawat mendarat
di Bandara Tjilik Riwut.
“Kalau bisa, Panarung ini menjadi ikon kota. Tidak hanya
bersih, tapi juga menarik secara visual dan bisa dikembangkan sebagai destinasi
wisata berbasis lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua RT 04 RW 10, Warda Rocky M. Dahan,
mengungkapkan bahwa lingkungan mereka sudah lama menjadi contoh dalam hal
kebersihan, sanitasi, dan pemanfaatan ruang terbuka.
“Tidak ada persiapan khusus karena sejak awal warga kami
sudah terbiasa menjaga kebersihan. Kami juga menanam sayur seperti cabai dan
terong, serta beternak lele di bak penampungan air,” jelasnya.
Meski demikian, ia mencatat bahwa masih terdapat tantangan
di bidang infrastruktur, seperti kondisi jalan yang belum sepenuhnya diaspal
atau dicor beton.
Partisipasi aktif warga menjadi kekuatan utama. Selain
menjaga lingkungan, warga juga diberdayakan melalui aktivitas yang mendukung
ekonomi keluarga, seperti pertanian skala rumah tangga.
Evi berharap, ke depan semakin banyak kelurahan yang turut
berpartisipasi dalam Lomba Kampung Bersinar. Saat ini, dari total 30 kelurahan
di Palangka Raya, baru sebagian yang ambil bagian.
“Kami ingin kegiatan ini bisa menjadi gerakan bersama. Ini
bukan soal lomba semata, tapi tentang membangun kesadaran warga akan pentingnya
menjaga lingkungan,” katanya.
Sebagai bagian dari tindak lanjut pembinaan lingkungan,
Kelurahan Panarung juga tengah mengembangkan bank sampah sebagai sarana edukasi
dan pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
Rangkaian Lomba Kampung Bersinar 2025 ini akan ditutup PADA
TANGGAL 13 Juli 2025 dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang, yang
dijadwalkan berlangsung pada 17 Juli 2025. Acara akan digelar secara langsung
dan dipimpin oleh Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, sebagai bentuk
apresiasi atas partisipasi aktif masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang
berkelanjutan.
Dengan dukungan warga, semangat kebersamaan, dan pendekatan
lingkungan yang konsisten, Kelurahan Panarung optimis meraih prestasi terbaik
dan menjadi inspirasi perubahan bagi Kota Palangka Raya yang lebih hijau dan
lestari.
Dengan dukungan warga, semangat kebersamaan, serta pendekatan lingkungan yang berkelanjutan, Kelurahan Panarung optimis meraih prestasi terbaik dan menjadi inspirasi perubahan untuk Kota Palangka Raya yang lebih hijau dan lestari.