LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA - Pemerintah Kota Palangka Raya menggelar dua agenda besar untuk menyemarakkan Hari Jadi ke-68 Kota Palangka Raya dan Hari Jadi Pemerintah Kota ke-60 tahun 2025. Kedua event tersebut adalah Palangka Raya Fair 2025 dan Lewu Palangka Festival 2025, yang menjadi ruang ekspresi budaya sekaligus pemacu geliat ekonomi kreatif lokal. Jumat, 11/07/2025.
Palangka Raya Fair berlangsung lebih dulu pada 15 hingga 19 Juli 2025, menghadirkan hiburan musik dan pameran UMKM dari
berbagai sektor. Acara ini dibuka secara meriah dengan penampilan spesial dari
grup musik Govinda, yang sukses menarik antusiasme masyarakat sejak hari
pertama.
Sementara itu, sebagai puncak kemeriahan, Lewu Palangka
Festival 2025 dijadwalkan pada Jumat, 18 Juli 2025 mulai pukul 18.00 WIB
hingga selesai, bertempat di Halaman Kantor Wali Kota Palangka Raya, Jl.
Tjilik Riwut Km. 5.5. Festival ini mengusung tema "Art &
Culture Vaganza" dan dikemas dalam suasana meriah yang penuh nuansa
lokal.
Sebagai bintang tamu utama, penyanyi nasional Yura
Yunita akan tampil memukau bersama musisi lokal Ressa Patricia dan Perdianossn.
Festival ini juga menyuguhkan serangkaian pertunjukan seni dan budaya daerah,
di antaranya:
- Tari
Kolosal
- Fashion
Show oleh Deskranasda
- Sanggar
Seni Kacapi Kolingu Na’ah
- Sanggar
Tabelao Harati
- Sanggar
Seni Kahanjak Huang
- Line
Dance by Lelin Line Dance
- Modern
Dance by Alpha Soul
- Penampilan
Delta Band & Stacatto Band
Tidak hanya menjadi ajang hiburan, festival ini juga
menghadirkan bazar UMKM sebagai sarana promosi produk unggulan daerah.
Kehadiran stand makanan, kerajinan tangan, hingga industri kreatif lainnya
menjadikan festival ini sebagai momentum penting bagi pelaku usaha lokal.
Raffi Atta, perwakilan generasi muda dan Duta GenRe
Kota Palangka Raya, menyambut baik penyelenggaraan dua event besar ini. Ia
berharap pemerintah lebih memperhatikan penataan area UMKM agar tidak
menimbulkan kemacetan maupun kesemrawutan.
“Saya lihat pengelolaan UMKM masih bisa dibenahi agar tidak
semrawut. Selain itu, saya berharap makanan khas daerah dan artis lokal lebih
diprioritaskan karena ini adalah event Palangka Raya, jadi harusnya lebih
terasa nuansa lokalnya,” ujar Raffi, Kamis (10/7/2025).
Hal senada juga disampaikan Yuyun, mahasiswa salah
satu perguruan tinggi di Palangka Raya. Ia menilai festival ini bukan hanya
sebagai tontonan hiburan, tetapi juga ruang edukasi budaya bagi masyarakat,
terutama generasi muda.
“Saya rasa budaya khas Dayak Kalimantan Tengah perlu lebih
ditonjolkan dalam festival ini, baik melalui pertunjukan seni, pameran
kerajinan, maupun kuliner tradisional,” ucap Yuyun.