Reses ke Kotim, Pipit Setyorini Dengar Langsung Keluhan Warga Soal Infrastruktur dan Sampah - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

14 July 2025

Reses ke Kotim, Pipit Setyorini Dengar Langsung Keluhan Warga Soal Infrastruktur dan Sampah

LIPUTANSBM, KOTAWARINGIN TIMUR — Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Pipit Setyorini, menyambangi sejumlah desa di Kabupaten Kotawaringin Timur dalam agenda reses perseorangan masa sidang III tahun 2025.

Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) II yang meliputi Kotim dan Seruyan ini turun langsung menyerap aspirasi masyarakat.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu tak sekadar mendengar, tapi juga meninjau langsung kondisi riil di lapangan.

Pipit, yang juga menjabat Sekretaris Komisi I DPRD Kalteng, menyebut bahwa seluruh masukan warga akan ia bawa ke meja rapat DPRD untuk diperjuangkan.

“Aspirasi masyarakat yang kami terima di lapangan sangat penting untuk ditindaklanjuti. Ini bagian dari komitmen kami sebagai wakil rakyat untuk terus hadir dan memperjuangkan kebutuhan masyarakat di daerah,” ujar Pipit, Senin, 14 Juli 2025.

Salah satu lokasi yang disambangi adalah Kelurahan Kotabesi Hulu, Kecamatan Kotabesi. Warga setempat menyampaikan sejumlah keluhan, mulai dari kebutuhan pembangunan badan jalan sepanjang satu kilometer untuk mengatasi banjir di kawasan pemukiman, hingga permintaan truk pengangkut sampah.

Tak hanya itu, warga juga mengusulkan pengaspalan jalan menuju SMP sepanjang 350 meter yang hingga kini belum tersentuh pembangunan.

Pipit menegaskan bahwa semua aspirasi yang dihimpun akan menjadi bahan dorongan kepada pemerintah daerah agar masuk dalam skala prioritas pembangunan tahun anggaran mendatang.

“Masukan dari masyarakat ini menjadi catatan penting, dan akan kami bawa ke forum DPRD agar bisa ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah sesuai kewenangan,” katanya.

Ia berharap, melalui momentum reses seperti ini, komunikasi antara masyarakat dan DPRD makin erat. Bagi Pipit, sinergi semacam ini penting untuk memastikan pembangunan berjalan merata, terutama di daerah-daerah yang masih tertinggal.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda