![]() |
LIPUTANSBM, KATINGAN — Minimnya alat tangkap ikan dan kondisi sekolah swasta yang memprihatinkan menjadi keluhan utama warga saat Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Siti Nafsiah, melakukan reses di Kecamatan Mendawai dan Desa Subur Indah, Kecamatan Katingan Kuala.
Kegiatan reses itu menjadi wadah bagi warga menyuarakan berbagai persoalan yang selama ini dirasakan, terutama oleh para nelayan. Mereka mengeluhkan kurangnya peralatan tangkap yang dinilai menjadi penghambat utama dalam meningkatkan hasil tangkapan dan kesejahteraan.
"Para nelayan sangat berharap adanya bantuan peralatan tangkap untuk meningkatkan hasil dan kesejahteraan mereka. Ini menjadi salah satu aspirasi yang akan saya perjuangkan," kata Siti Nafsiah, Kamis, 10 Juli 2025.
Tak hanya soal nelayan, warga juga menyoroti kondisi bangunan sekolah swasta yang dianggap luput dari perhatian pemerintah. Banyak sekolah dalam kondisi rusak dan belum pernah tersentuh perbaikan, yang pada akhirnya berdampak langsung pada kualitas pembelajaran.
"Kondisi ini tentu berdampak pada proses belajar-mengajar. Pemerintah harus hadir memberikan solusi, terutama bagi sekolah-sekolah swasta yang kerap luput dari bantuan rehabilitasi," ujar legislator dari Fraksi Partai Golkar tersebut.
Meski demikian, Siti tetap memberikan apresiasi terhadap semangat inovasi yang ditunjukkan oleh salah satu sekolah di Desa Subur Indah. Ia menilai SMPN 3 Katingan Kuala telah memanfaatkan lingkungan sekolah untuk kegiatan produktif.
"Mereka adalah sekolah yang penuh inovasi dan kreativitas. Lahan-lahan di lingkungan sekolah dimanfaatkan untuk kegiatan bercocok tanam, seperti budidaya tanaman obat maupun hortikultura," ujarnya.
Dalam kunjungan itu, Siti Nafsiah juga turun langsung ikut panen bawang dayak bersama warga. Panen simbolis tersebut menjadi penanda keberhasilan warga Desa Subur Indah dalam memanfaatkan potensi lahan produktif di wilayah mereka.
Aspirasi lainnya datang dari kelompok tani. Warga mengaku belum pernah menerima bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), serta bibit tanaman yang sangat dibutuhkan untuk mendorong produktivitas pertanian lokal.
Merespons hal itu, Siti Nafsiah menegaskan seluruh masukan dan keluhan masyarakat akan dibawa ke forum DPRD untuk diperjuangkan.
"Kami di DPRD akan terus mendorong agar kebijakan pembangunan lebih merata dan menyentuh masyarakat hingga ke pelosok desa," katanya.
Pewarta : Antonius Sepriyono