Gumas Siaga Tangani Karhutla, Bentuk 8 Posko dan Libatkan 126 Masyarakat Peduli Api - Liputan Sbm

07 August 2025

Gumas Siaga Tangani Karhutla, Bentuk 8 Posko dan Libatkan 126 Masyarakat Peduli Api




LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menyatakan komitmennya dalam mendukung upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Tengah. Komitmen tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Karhutla Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025, yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (7/8/2025) siang.

Bupati Gunung Mas Jaya S. Monong melalui Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Atis, S.Pd, mengungkapkan bahwa Kabupaten Gumas sangat mengapresiasi pelaksanaan rakor yang dihadiri oleh berbagai pihak termasuk Menteri Lingkungan Hidup RI, Kepala BNPB RI, dan Gubernur Kalimantan Tengah.

“Gumas sangat mendukung hal-hal yang disampaikan dalam rakor tersebut. Kami juga telah melakukan rapat koordinasi internal pada Juli lalu sebagai langkah kesiapsiagaan menghadapi musim kemarau dan potensi karhutla,” ujar Atis kepada awak media usai acara.

Sebagai bentuk kesiapan, Pemkab Gumas telah mengaktifkan Posko Siaga Karhutla sejak 1 Agustus dan akan terus berjalan hingga 30 Agustus 2025. Langkah ini diambil karena wilayah Gumas dikategorikan sebagai daerah dengan risiko karhutla yang tinggi, berdasarkan titik panas (hotspot), data kejadian kebakaran, serta peringkat bahaya kebakaran.

“Atas dasar itu, kami telah membentuk delapan posko siaga yang tersebar di titik-titik rawan. Terdiri dari 2 posko tingkat provinsi, 4 posko kabupaten, dan 2 posko dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Seluruh posko ini melibatkan unsur gabungan seperti TNI-Polri, BPBD, damkar, PDAM, PMI, dan instansi teknis lainnya,” jelas Atis.

Jumlah personel yang ditempatkan di setiap posko pun disesuaikan dengan tingkat kerawanan di masing-masing wilayah. Di samping itu, kekuatan masyarakat juga diberdayakan melalui pembentukan 126 kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Gunung Mas.

“MPA ini menjadi garda terdepan dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla di tingkat lokal. Mereka dikomandoi langsung oleh kepala desa dan sudah kami berdayakan untuk aktif di lapangan,” tambah Atis.

Dengan sinergi berbagai pihak serta keterlibatan aktif masyarakat, Pemerintah Kabupaten Gunung Mas berharap mampu meminimalisir terjadinya karhutla dan menjaga lingkungan tetap aman selama musim kemarau berlangsung.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda