![]() |
Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti. |
LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah mencatat laju inflasi tahunan (year-on-year/y-on-y) pada Juli 2025 mencapai 2,13 persen. Angka ini berasal dari Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,20.
Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti, mengatakan inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Kapuas dengan besaran 2,58 persen dan IHK 109,14.
Sementara inflasi terendah tercatat di Kota Palangka Raya sebesar 1,62 persen dengan IHK 107,44.
"Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Kapuas sebesar 2,58 persen dengan IHK sebesar 109,14. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Palangka Raya sebesar 1,62 persen dengan IHK sebesar 107,44," ujar Agnes dalam keterangannya, Jumat, 1 Agustus 2025.
Menurut Agnes, inflasi tahunan dipicu kenaikan harga di sebagian besar kelompok pengeluaran rumah tangga. Pendorong utamanya berasal dari kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang melonjak 7,93 persen, disusul kelompok pendidikan 3,22 persen, serta makanan, minuman, dan tembakau 3,11 persen.
Kelompok lainnya yang turut menyumbang inflasi adalah penyediaan makanan dan minuman/restoran (2,94 persen), pakaian dan alas kaki (2,17 persen), kesehatan (1,43 persen), rekreasi, olahraga, dan budaya (0,88 persen), perlengkapan rumah tangga (0,30 persen), serta perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,18 persen).
Adapun dua kelompok pengeluaran yang justru mengalami penurunan indeks, yakni transportasi yang turun 1,19 persen serta informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,17 persen.
"Tingkat inflasi month-to-month (m-to-m) Provinsi Kalimantan Tengah pada Juli 2025 sebesar 0,38 persen dan tingkat inflasi year-to-date (y-to-d) Juli 2025 sebesar 1,46 persen," jelas Agnes.
Pewarta : Antonius Sepriyono