SMAN 1 Rungan Barat Andalkan Starlink dan Panel Surya untuk Gladi AN - Liputan Sbm

02 August 2025

SMAN 1 Rungan Barat Andalkan Starlink dan Panel Surya untuk Gladi AN



LIPUTANSBM.COM, GUNUNG MAS – Di tengah tantangan infrastruktur yang kerap dihadapi sekolah-sekolah pedalaman, SMAN 1 Rungan Barat mencatatkan capaian membanggakan. Meski sempat mengalami pemadaman listrik, pelaksanaan gladi Asesmen Nasional (AN) hari kedua tetap berjalan lancar. Kunci keberhasilannya terletak pada pemanfaatan energi alternatif tenaga surya dan jaringan internet satelit Starlink yang memungkinkan kegiatan moda online penuh dilaksanakan tanpa hambatan berarti.

Kepala SMAN 1 Rungan Barat, Musliadi, menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, khususnya dari Gubernur H. Agustiar Sabran dan Plt. Kepala Dinas Pendidikan Muhammad Reza Prabowo. “Kami sangat berterima kasih kepada Pak Gubernur, Pak Kadis, dan jajaran atas bantuan sarana digitalisasi sekolah. Dukungan ini sangat berarti bagi kami, terutama di daerah dengan keterbatasan infrastruktur seperti ini,” ujarnya, Kamis (31/7/2025), sebagaimana dikutip dari laman resmi Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, disdik.kalteng.go.id.

Menurut Musliadi, penggunaan panel surya menjadi penyelamat saat pemadaman listrik terjadi. Dengan dukungan sistem tenaga surya yang telah terpasang, perangkat komputer dan TV interaktif tetap dapat difungsikan secara maksimal selama gladi AN berlangsung. “Tanpa tenaga surya, mungkin gladi hari ini tertunda. Tapi dengan adanya inovasi ini, semua bisa berjalan sesuai jadwal,” jelasnya.

Selain energi alternatif, kehadiran jaringan internet satelit Starlink juga menjadi kunci utama kelancaran pelaksanaan AN moda online. Sinyal internet yang stabil membuat proses simulasi berjalan tanpa hambatan teknis. “Dulu, persoalan utama kami adalah jaringan. Tapi sekarang, dengan Starlink, semua terkoneksi dengan baik. Bahkan guru-guru kami yang sedang mengikuti PPG daring tetap bisa melanjutkan prosesnya tanpa gangguan,” tambahnya.

Musliadi mengungkapkan bahwa sekolah yang terletak di wilayah pedalaman ini sebelumnya menghadapi banyak tantangan dalam mengimplementasikan digitalisasi pendidikan. Namun, kini tantangan itu mulai teratasi berkat bantuan pemerintah provinsi berupa TV interaktif, panel surya, dan jaringan Starlink.

“Kesuksesan gladi ini tidak hanya karena teknologinya, tetapi juga karena komitmen kuat dari pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pendidikan,” tegasnya. Ia berharap perhatian terhadap sekolah-sekolah di pedalaman terus berlanjut agar peserta didik di daerah terpencil mendapatkan hak belajar yang setara dengan yang ada di perkotaan.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, menegaskan bahwa program pemanfaatan energi surya dan jaringan Starlink di sekolah-sekolah pelosok merupakan bagian dari strategi pemerintah provinsi untuk mendorong pemerataan akses pendidikan.

“Kami tidak ingin ada anak-anak di Kalimantan Tengah yang tertinggal hanya karena masalah listrik atau internet. Dengan teknologi ini, kami ingin menjamin setiap siswa memiliki kesempatan belajar yang sama,” ujarnya.

Reza juga menambahkan bahwa dukungan dari Gubernur H. Agustiar Sabran tidak berhenti pada pengadaan infrastruktur semata, tetapi juga mencakup pendampingan dan penguatan kapasitas sekolah dalam memanfaatkan teknologi secara optimal. “Kami akan terus mengawal program ini agar menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di pedalaman,” pungkasnya.

Keberhasilan gladi AN di SMAN 1 Rungan Barat ini menjadi bukti bahwa digitalisasi pendidikan bukanlah mimpi bagi daerah terpencil. Dengan sinergi teknologi dan komitmen pemerintah, tantangan dapat diubah menjadi kekuatan. Tenaga surya dan Starlink kini bukan sekadar solusi darurat, tetapi simbol kemajuan dan harapan baru bagi dunia pendidikan di pelosok Kalimantan Tengah.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda