SMAN 4 Buntok Kini Terkoneksi Internet Starlink Berkat Dukungan Pemprov Kalteng - Liputan Sbm

01 August 2025

SMAN 4 Buntok Kini Terkoneksi Internet Starlink Berkat Dukungan Pemprov Kalteng




LIPUTANSBM.COM, BUNTOK – Suasana penuh semangat menyelimuti SMAN 4 Buntok setelah layanan internet berbasis satelit Starlink resmi aktif di sekolah tersebut. Berkat dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur H. Agustiar Sabran, melalui Dinas Pendidikan, sekolah yang terletak di dusun terpencil di bawah wilayah Desa Ripung ini kini dapat menjalankan kegiatan berbasis digital dengan lancar, termasuk simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Jumat, 01/07/2025.

Kepala SMAN 4 Buntok, Kastri Suriani, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas hadirnya jaringan internet Starlink. Menurutnya, kehadiran teknologi ini menjadi jawaban atas kesulitan komunikasi dan pembelajaran daring yang selama ini dihadapi sekolah.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi, khususnya Dinas Pendidikan. Selama ini kami nyaris tidak mendapat sinyal. Sekarang, kegiatan pembelajaran dan pemanfaatan TV interaktif di sekolah bisa berjalan maksimal,” ujar Kastri, Kamis (31/7/2025).

Sebelum dipasangnya Starlink, sekolah ini mengalami keterbatasan luar biasa dalam akses komunikasi. Bahkan, mengikuti rapat daring pun sering kali tidak memungkinkan. “Sering kali saya tidak bisa ikut rapat Zoom karena informasi datang terlambat dan sinyal sangat lemah. Akibatnya, kami tertinggal dalam berbagai hal,” ungkapnya.

Namun kini, berkat koneksi internet yang stabil, situasinya berubah drastis. Selain mempermudah pelaksanaan simulasi ANBK, guru-guru yang tengah menempuh Pendidikan Profesi Guru (PPG) juga sangat terbantu. “Semua kegiatan PPG dilakukan secara online. Dengan Starlink, prosesnya jauh lebih lancar,” tambah Kastri.

Letak geografis SMAN 4 Buntok yang berada di pedalaman menjadi tantangan tersendiri selama ini. Akses jaringan konvensional hampir mustahil menjangkau kawasan tersebut. Namun berkat teknologi satelit Starlink, batas-batas keterpencilan berhasil diterobos.

“Ini bukan sekadar jaringan internet. Ini adalah jembatan untuk pemerataan pendidikan,” ujar Kastri optimis. Ia pun berharap dukungan semacam ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak sekolah di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, menyatakan bahwa pemasangan Starlink adalah wujud nyata komitmen Gubernur H. Agustiar Sabran dalam menghadirkan keadilan pendidikan. “Kami tidak ingin ada sekolah yang tertinggal hanya karena kendala jaringan. Teknologi ini akan memastikan anak-anak di pelosok mendapat kesempatan belajar yang sama,” tegasnya, dikutip dari situs resmi Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, disdik.kaltengprov.go.id.

Lebih lanjut, Reza mengatakan bahwa pihaknya akan terus memperluas program ini ke sekolah-sekolah lain yang menghadapi hambatan serupa. Tak hanya itu, pelatihan bagi guru dan kepala sekolah juga disiapkan agar pemanfaatan teknologi digital bisa optimal.

“Digitalisasi pendidikan bukan sekadar memasang jaringan, tapi memastikan seluruh elemen sekolah siap menggunakannya secara maksimal,” pungkasnya, seperti dilansir dari portal resmi Dinas Pendidikan Kalteng.

Dengan kehadiran Starlink, SMAN 4 Buntok kini tidak hanya mampu menjalankan simulasi ANBK tanpa kendala, tetapi juga siap memasuki era pembelajaran digital yang inklusif. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah pun membuktikan komitmennya dalam menjangkau pendidikan hingga ke titik terjauh, demi mencetak generasi unggul dari seluruh penjuru Bumi Tambun Bungai.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda