 |
| Foto: Avina Fairid Naparin (kiri) bersama Thisia Agustiar Sabran (tengah) |
LIPUTANSBM.COM, Jakarta – Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Palangka Raya, Avina Fairid Naparin, menegaskan komitmennya memperkuat peran posyandu di daerah usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Posyandu di Jakarta, Senin (22/9/2025).
Rakornas yang dibuka Ketua Umum Tim Pembina Posyandu Pusat, Tri Tito Karnavian, menyoroti pentingnya penguatan kelembagaan posyandu sebagai lembaga kemasyarakatan di desa maupun kelurahan. Selain itu, Rakornas juga mendorong internalisasi rencana strategis ke dalam perencanaan dan penganggaran daerah serta percepatan registrasi nomor posyandu.
Avina menyambut arahan tersebut dengan menegaskan langkah konkret yang akan dilakukan di Palangka Raya. “Kami akan segera mempercepat penerapan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) di seluruh posyandu serta menuntaskan registrasi nomor posyandu agar setiap posyandu memiliki identitas yang jelas dan terpantau secara nasional,” ujarnya.
Enam SPM yang dimaksud meliputi bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat (Trantibumlinmas), dan sosial. Avina menekankan, pelaksanaan enam SPM ini menuntut kolaborasi lintas instansi, baik dalam penyediaan anggaran maupun dukungan teknis lainnya.
Selain fokus pada pemenuhan SPM, Avina juga menyiapkan langkah inovatif untuk memperluas peran posyandu. Ia menyebutkan sinergi dengan program POSKO BANG SAM (Posyandu Kolaborasi Bank Sampah Jekan Mandiri) guna mendorong kesadaran lingkungan dan ekonomi masyarakat.
Di sisi lain, program literasi masyarakat akan digalakkan melalui kerja sama dengan Perpustakaan Keliling Dispursip Kota Palangka Raya dan Komunitas Solid Palangka Raya. “Gerakan literasi ini bertujuan meningkatkan minat baca dan edukasi masyarakat secara menyeluruh,” jelas Avina.
Ia berharap, berbagai langkah kolaboratif tersebut akan membuat posyandu di Kota Palangka Raya semakin optimal dalam memberikan pelayanan, terutama dalam penerapan enam SPM, sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat.
“Dengan penguatan kelembagaan dan gerakan kolaborasi, posyandu dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi kesejahteraan masyarakat,” tegas Avina.
